Tragis! Gadis 16 Tahun di Tangsel Digilir 5 Pria hingga Tewas, Korban Dicekoki Miras dan Pil Eximer

Ilustrasi perkosaan
Ilustrasi perkosaan | stock.adobe.com

Korban sempat masuk rumah sakit jiwa hingga akhirnya meninggal dunia.

Kisah pilu menimpa seorang gadis berusia 16 tahun di Tangerang Selatan (Tangsel). Ia menjadi korban perkosaan 5 pria hingga meninggal dunia. Remaja itu sempat dicekoki pil Eximer sebelum akhirnya diperkosa secara bergilir.

Sebelum meninggal, remaja itu sempat mengalami depresi hingga jatuh sakit. Sepulang dari rumah sakit jiwa, remaja yang baru duduk di bangku SMA itu dilaporkan meninggal dunia.

1.

Dicekoki pil Eximer lalu diperkosa

Ilustrasi perkosaan
Ilustrasi korban perkosaan | stock.adobe.com

Dilansir dari Detik.com, Sabtu (13/06/20), seorang remaja putri berusia 16 tahun diduga diperkosa secara bergilir oleh lima pria setelah dicekoki pil Eximer di Pagedangan, Kabupaten Tangerang. Setelah kejadian itu, korban jatuh sakit selama hampir 1 bulan dan meninggal dunia pada Juni 2020.

Korban saat itu bersama pacarnya bertemu dan pergi di salah satu rumah pelaku. Belum diketahui apakah pemerkosaan itu sudah direncanakan. Namun korban langsung dicekoki pil Eximer hingga akhirnya diperkosa.

Baca juga: Miris! Remaja Ini Tega Bunuh Bayinya, Alasannya Demi Bisa Menikah dengan Pria Idaman

"Saat itu tersangka 1 memberikan tiga butir obat pil Eximer kepada korban," ujar Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan, Sabtu (13/06/20).

2.

Korban jatuh sakit

Ilustrasi perkosaan
Ilustrasi depresi | stock.adobe.com

Setelah diperkosa, korban mulai depresi dan sering jatuh sakit. Melihat kondisi kejiwaan sang anak yang semakin memburuk, orangtua korban akhirnya membawanya ke Rumah Sakit Jiwa Darma Graha Serpong untuk mendapat perawatan.

"Akibat kejadian tersebut korban mengalami sakit dan pada tanggal 26 Mei 2020 dibawa ke Rumah Sakit Khusus Jiwa Darma Graha Serpong," imbuh Imam.

Baca juga: Nyamar Sebagai Wanita, Pria di NTB Berhasil Tipu dan Layani 40 Pria Hidung Belang

Setelah menjalani rawat inap, orangtua korban membawa sang anak pulang ke rumah pada 9 Juni lalu. Namun dua hari kemudian korban meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia pada Kamis 11 Juni 2020 di rumah korban," kata Imam.

3.

Polisi usut kasus pemerkosaan

Ilustrasi perkosaan
Ilustrasi pemerkosaan | stock.adobe.com

Mendengar kasus pemerkosaan ini, polisi berencana akan melakukan penyelidikan dan menangkap para pelaku. Kapolsek Pagedangan, AKP Efri telah menghubungi orangtua korban untuk mengumpulkan informasi.

Baca juga: Ngeri! Mayat Bocah Tanpa Kepala Ditemukan di Pantai Watu Kodok Gunungkidul

"Orangtuanya masih kerja. Tadi sudah kami telpon-telponan. Nanti saya lagi dalami lagi. Kalau sudah bulat saya share ke teman-teman," kata Efri.

Diduga salah satu pelaku adalah pacar korban. Hal ini diungkapkan langsung oleh ketua RT rumah korban.

"Iya itu salah satunya pacar korban. Rumahnya di Cihuni pacarnya. Tapi kejadian sudah lama," ujar ketua RT tempat tinggal korban, Kimin.

Artikel Lainnya

Diduga keluarga salah satu pelaku telah bertanggungjawab dengan menanggung biaya perawatan korban selama sakit. Namun meski demikian, hukum akan terus berjalan untuk mengadili para pelaku.

Tags :