Bumi Makin Parah, 3 Tokoh Ini Usulkan Manusia Cari Tempat Tinggal Lain di Luar Angkasa

Ilustrasi bumi | www.pexels.com

Haruskah kita segera ke Mars?

Bumi jadi satu-satunya planet yang bisa dihuni oleh manusia, setidaknya hingga saat ini. Pasalnya, banyak ilmuwan yang menduga jika ada beberapa tempat yang bisa dihuni oleh manusia. Sebut saja planet merah, Mars. Bahkan saat ini penelitian tengah dilakukan guna mencari tahu lebih lanjut perihal kemungkinan bisa atau tidaknya manusia untuk tinggal di planet tersebut. Lantas, apa yang mendasari penelitian ini?

Beberapa ilmuwan percaya jika Bumi sudah renta dan akan habis masanya dalam beberapa tahun ke depan. Selain itu, jumlah populasi manusia yang semakin banyak membuat planet ini seakan kehabisan lahan kosong untuk dapat ditinggali. Perubahan iklim drastis yang disebabkan oleh efek rumah kaca juga menambah keyakinan bahwa bumi sudah semakin tidak aman lagi untuk ditinggali.

Setidaknya pendapat tersebut bisa kita dengar dari mulut tiga tokoh terkenal dunia ini. Seperti apa pernyataan dari mereka? Melansir Detik.com (10/6/2020), berikut ini ulasan singkatnya untuk kamu semua. Yuk, Keepo!

1.

Stephen Hawking

Stephen Hawking | www.businessinsider.sg

Ilmuwan terkenal asal Inggris, yakni Stephen Hawking semasa hidupnya gemar memperingatkan para penduduk bumi akan adanya bahaya yang mengintai manusia. Bahkan ia pernah mengatakan kalau seluruh manusia harus segera meninggalkan bumi dalam waktu 100 tahun ke depan agar bisa selamat dari berbagai ancaman yang akan datang.

Baca Juga: Selain Corona, Ini Wabah Penyakit Paling Mematikan Sepanjang Sejarah Peradaban Manusia!

"Saya sangat yakin bahwa kita harus mulai mencari planet alternatif untuk habitat yang memungkinkan. Kita sudah kehilangan banyak ruang di bumi dan harus melakukan terobosan teknologi yang mencegah kita hidup di mana saja di alam semesta ini," katanya.

"Seluruh manusia harus meninggalkan planet ini untuk selamat dari terjangan perubahan iklim, penyakit epidemik, populasi yang membludak, hingga jatuhnya asteroid," imbuh Hawking.

Pernyataan dari tokoh yang kisahnya diangkat dalam film layar lebar berjudul “The Theory of Everything” ini merujuk pada pemanasan global yang berpotensi meningkatkan suhu bumi sehingga dapat mencairkan pulau-pulau es seperti Greenland.

Selain itu, populasi penduduk bumi juga sudah menembus angka 7,3 miliar dengan ancaman berbagai penyakit yang meneror seluruh penduduk.

Menurutnya, para peneliti sedari sekarang harus sudah mulai merencanakan untuk mencari rumah berikutnya untuk umat manusia mengingat kerusakan bumi sudah dalam tingkat yang parah.

Baca Juga: Disebut Senjata Biologi hingga Ciptaan Bill Gates, Ini Teori Konspirasi Virus Corona yang Bikin Pusing

"Saya percaya bahwa kita sudah sampai pada tahap di mana kita tidak bisa kembali lagi. Bumi sudah terlalu kecil bagi seluruh manusia. Populasi global yang terus meningkat menjadi alarm bahwa kita sedang mengarah pada kehancuran kita sendiri," ujarnya.

2.

Elon Musk

Elon Musk | www.businessinsider.sg

Tokoh selanjutnya datang dari pemilik perusahaan kapal luar angkasa SpaceX, yakni Elon Musk. Menurutnya, ada sebuah tempat di luar angkasa seperti planet Mars yang bisa dihuni oleh manusia. Bahkan ia sangat yakin kolonisasi terhadap planet Mars bisa dilakukan dalam beberapa tahun ke depan.

"Aku ingin membuat Mars terasa mungkin (dihuni-red), sesuatu yang bisa kita lakukan dalam jangka waktu hidup kita. Sungguh ada jalan orang-orang bisa pergi ke sana jika mereka menginginkannya. Aku memang tidak bisa meramal kiamat namun berdasarkan sejarah, akan ada event semacam itu," tulis salah satu orang terkaya dunia tersebut dalam publikasinya di jurnal New Space beberapa waktu silam.

Baca Juga: 11 Ilustrasi Perjuangan Tenaga Medis Saat Hadapi Virus Corona Ini Bakal Bikin Kamu Terharu

Sejauh ini, hanya Mars yang kemungkinan besar bisa ditinggali karena sumber daya alamnya yang banyak serta ada beberapa kemiripan dengan Bumi. Meski demikian, ia tidak menampik jika banyak halangan dalam menjalankan rencananya tersebut.

Misalnya saja karena belum ada satu pesawat luar angkasa berpenumpang yang bisa sampai di sana. Kalaupun ada, pasti biayanya diprediksi akan sangat mahal. Akan tetapi, Elon tetap optimis karena menganggap semua tantangan itu pasti ada solusinya sehingga nantinya manusia bisa membangun perkotaan di planet Mars.

"Jika semuanya berjalan sangat lancar, mungkin waktunya 10 tahun dari sekarang, tapi aku tidak mengatakan benar-benar akan terjadi saat itu. Ada risiko begitu besar dan biaya tinggi," paparnya.

Baca Juga: Dari Bakar Diri hingga Minum Racun, Ini 5 Sekte Mengerikan di Dunia yang Berakhir Tragis

3.

Jeff Bezos

Jeff Bezos | www.cnbc.com

Jeff Bezos, sang pendiri Amazon sekaligus orang terkaya di dunia ini sangat berambisi untuk bisa membangun sebuah pemukiman manusia di luar angkasa. Bahkan ia menginginkan 1 triliun manusia untuk menjadi penduduk koloni antariksa tersebut, yang mana sebagiannya adalah orang-orang jenius.

"Sistem tata surya bisa mendukung 1 triliun manusia dan kemudian kita akan memiliki 1.000 Mozart dan 1.000 Einstein. Pikirkan bagaimana menakjubkan dan dinamisnya peradaban ini," katanya.

"Tapi jika kita ingin punya itu, kita harus keluar ke sistem tata surya. Kalian harus menangkap lebih banyak sinar matahari dan kita akan menggunakan semua sumber daya yang ada di angkasa dalam hal mineral dan tak hanya energi. Sangat bisa dilakukan, tapi kita harus mulai," imbuh Bezos di New York beberapa waktu silam.

Baca Juga: Selain COVID-19, Ini Penyakit Mematikan yang Serang Sistem Pernapasan Manusia

Saat ini Bezos memiliki perusahaan antariksa bernama Blue Origin yang mana akan membawa para turis untuk terbang ke angkasa. Menurutnya, bukan tidak mungkin jika Blue Origin nantinya akan melakukan penjelajahan antariksa lebih jauh lagi.

"Salah satu langkah pertama adalah kita perlu membuat wahana penerbangan berbiaya rendah, mudah diperbaiki, dan dipakai lagi. Itu adalah langkah mahal. Itulah mengapa Blue Origin fokus ke situ. Aku sungguh ingin peradaban dan kehidupan dinamis bagi anak cucu kita," ujar Bezos.

"Kita manusia harus pergi ke angkasa jika ingin terus punya peradaban yang berkembang. Kita telah menjadi besar sebagai populasi, sebagai spesies dan planet ini relatif kecil. Kita melihat hal-hal semacam perubahan iklim, polusi, dan industri berat. Kita dalam proses menghancurkan planet ini," sambungnya.

Baca Juga: Miris! Potret Pilu Kematian Binatang karena Kekejaman Wisatawan

Maka dari itu, ia pun memiliki ambisi di masa depan kalau nantinya akan banyaknya proses produksi yang dilakukan di luar angkasa dan baru dikirim ke Bumi sehingga tidak lagi menghasilkan polusi.

"Akan jauh lebih murah dan sederhana membuat hal kompleks seperti microproseor di angkasa dan mengirimkannya kembali ke Bumi, sehingga kita tak punya lagi pabrik-pabrik besar dan industri yang menghasilkan polusi," tandas Bezos.

Artikel Lainnya

Itu dia pendapat dari ketiga tokoh tentang keharusan manusia meninggalkan planet Bumi. Nah, gimana nih menurut pendapatmu? Apakah kita memang perlu mencari tempat tinggal di planet lain?

Tags :