'Tidur Kalong', Demi Tugas Para Prajurit TNI Tidur di Atas Pohon. Netizen: "Totalitas!"

Para prajurit tersebut mengandalkan seutas tali besar yang melilit tubuhnya sebagai pengaman agar mereka tidak terjatuh ketika sedang tidur pulas. Mereka tidur dengan berbagai gaya yang menurut mereka nyaman. Mereka bahkan harus berbagi batang pohon dengan prajurit lain agar semuanya dapat tertidur.

Keadaan prajurit-prajurit tersebut begitu terlelap dalam tidurnya walaupun dalam kondisi yang tidak memungkinkan untuk tidur dengan nyaman. Ada prajurit yang tertidur dengan posisi duduk sambil memeluk batang pohon.

Ada yang tertidur sambil memeluk helm mereka di bagian perut. Ada yang tidur di ranting paling atas tanpa menggunakan helm. Ada yang berpegangan pada sebuah tali.

Agung mengatakan di dalam caption foto tersebut bahwa tujuan mereka tidur di atas pohon adalah untuk menghindari binatang buas.

"Perjuangan prajurit TNI di hutan Papua, demi tugas negara ia rela tidur di atas pohon. Mereka tidur di atas pohon untuk menghindari binatang buas di hutan belantara. Foto : Agung Prayoga (Grup Facebook Papua) 21 Maret 2019," tulis dalam akun tersebut.

Foto-foto ini menjadi viral setelah dibagikan oleh banyak akun lain di berbagai media sosial. Banyak pujian yang dilontarkan kepada para prajurit ini.

Akun-akun yang menyebarkan foto prajurit ini ramai dikunjungi oleh warganet yang memberikan komentar. Salah satunya adalah grup Berita Makassar ini.

“Salut buat TNI demi menjaga kedaulatan negri ini dan menjaga nyenyak tidurnya masyarakat. Demi kalian yang tidurnya d kasur empuk enak menjaga kenyamanan anda,” tulis akun bernama Reza Pramana.

“Bravo TNI! Salut Sama Pengabdi Negara,” tulis akun Aita Gani.

Sebenarnya posisi tidur tersebut diajarkan tidak hanya kepada prajurit TNI saja tetapi juga di pendidikan dasar Pecinta Alam. Teknik bernama ‘tidur kalong’ ini bertujuan untuk menghindari gangguan atau serangan dari hewan buas yang ada di hutan ketika mereka sedang terlelap di dalam hutan.

Mengenai prajurit yang ada di dalam foto, tampaknya mereka bukan sedang melakukan tugas menjaga wilayah. Kemungkinan besar mereka adalah siswa yang sedang mengikuti pendidikan.

Hal ini terlihat dari badge segitiga kuning serta tali besar di badan yang menyatakan bahwa mereka adalah siswa didik kemiliteran. Gambar jangkar yang ada di helm mereka menandakan mereka mungkin siswa didik dari Marinir atau Kopaska TNI AL.