Kebangetan! Tak Mau Bantu Orangtua Secara Finansial, Pria Tajir Ini Dituntut di Pengadilan
06 April 2021 by IdhamTernyata sang anak memiliki harta berlebih dan sebenarnya mampu memberi bantuan orangtuanya.
Di sebagian besar negara-negara Timur, sudah menjadi suatu budaya yang wajar jika anak membantu orangtuanya untuk urusan finansial. Meski begitu, tidak semua anak melakukan hal tersebut karena satu atau dua hal lain.
Ada orangtua yang bisa mewajarkan, namun ada juga yang bisa mengecap anaknya sendiri sebagai anak durhaka jika sang anak sebenarnya memiliki kemampuan finansial yang mumpuni.
Dilansir dari Guardian via Oddity Central (04/05/20), sepasang orangtua di China menuntut anaknya sendiri di pengadilan karena tidak memberikan bantuan secara finansial kepada mereka.
Di beberapa negara seperti China, Taiwan, dan Singapura, orangtua memang dapat menuntut anak lewat jalur hukum jika sang anak tidak membantu keuangan orangtuanya.
Baca Juga: Sakit Keras dan Kehilangan Pekerjaan, Kakek di Jakbar Jadi YouTuber Demi Bertahan Hidup
Meski dalam beberapa kasus ada juga orangtua yang memilih untuk menerima ketiadaan bantuan dari anak, ada juga orangtua yang tidak bisa diam begitu saja saat anak mereka tidak berbakti kepada orangtuanya dari segi ekonomi.
Tuan dan Nyonya Zhang, pasangan lansia yang tinggal di Distrik Xiangcheng, Provinsi Henan, sebenarnya sudah sempat menuntut anaknya yang lalai memberikan dukungan finansial kepada mereka pada tahun lalu.
Pada bulan Mei 2019, sang anak pun diperintahkan oleh pengadilan rakyat untuk memberikan tunjangan kepada orangtuanya setiap bulan. Namun, anaknya itu mengabaikan kewajiban tersebut.
Baca Juga: Diduga Demi Konten, Wanita Ini Nekat Telanjang di Tempat Umum
Satu tahun hampir berlalu semenjak anaknya dituntut oleh pengadilan untuk memberikan bantuan kepada orangtuanya, tetapi tetap saja mereka tidak menerima uang sepeser pun dari sang anak.
Tuan dan Nyonya Zhang yang merasa ditelantarkan oleh anaknya sendiri itu pun melapor kepada polisi yang akhirnya mendatangi sang anak dan menasihatinya. Pekerja sosial pun memeriksa kondisi keuangan sang anak dan mendapati bahwa sebenarnya dia memiliki banyak uang.
Pekerja sosial yang terlibat dalam pemeriksaan itu pun menghubungi pihak bank tempat sang anak menyimpan harta kekayaannya supaya rekeningnya dibekukan, sampai dia membayar kewajiban kepada orangtuanya. Pihak kepolisian yang mengurusi kasus ini pun merasa miris dengan perbuatan sang anak.
"Menyaksikan pasangan yang berusia lebih dari 70 tahun sampai harus bergantung kepada jalur hukum hanya untuk menerima tunjangan dari anak-anak mereka sendiri, rasanya sangat memilukan. Saya harap semua orang tahu bahwa merawat orangtua adalah tanggung jawab anak-anak mereka sehingga hal-hal menyakitkan seperti ini tidak terjadi lagi," ujar petugas kepolisian yang bersangkutan.