Tak Mau Datang ke Pernikahannya Sendiri, Pria Ini Pura-pura Jadi Korban Penculikan!
10 Juni 2021 by Idham
Identitas pria yang pura-pura diculik ini disembunyikan untuk menghindari amukan massa.
Menjelang pernikahan, terkadang calon pengantin bisa menjadi sangat gugup dan stres sebelum akhirnya mereka bisa memasuki gerbang kehidupan yang baru. Saking pusingnya, tidak sedikit calon pengantin yang salah mengucapkan ijab kabul sehingga prosesi sakral itu pun terpaksa harus diulang dari awal lagi.
Namun, jika hati sudah cukup mantap dalam menjalani pernikahan, kemungkinan besar para calon pengantin akan selalu tenang dalam menghadapi segala tetek-bengek yang harus dijalani sebelum menjalani hidup rumah tangga. Beda lagi ceritanya dengan seorang pria dari Kolombia yang tiba-tiba saja berubah pikiran sebelum hari resepsi tiba.

Dilansir dari Odditycentral.com (21/01/20), pada pekan lalu, seorang pria berusia 55 tahun di Pitalito, Kolombia, dijadwalkan untuk menikahi tunangannya di hadapan kerabat-kerabatnya. Akan tetapi, semakin mendekati hari pernikahan, pria ini rupanya diserang oleh rasa stres yang begitu dashyat.
Baca juga: Suami Meninggal, Nenek 83 Tahun Ini Pilih Jadi Bintang Film Porno
Dia pun menceritakan kegelisahannya kepada teman-teman baiknya sembari mengatakan bahwa dia ingin membatalkan pernikahan tersebut, tapi tidak tahu bagaimana caranya. Lantas, teman-temannya pun menawarkan bantuan kepadanya.

Setelah menginstruksikan sang calon pengantin untuk bersembunyi selama beberapa hari, teman-temannya itu membuat sebuah laporan palsu yang isinya melaporkan peristiwa penculikan temannya yang dilakukan oleh segerombol pria yang menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Agar Bisa Pulang Kampung, Pembantu Ini Tega 'Rebus' Tangan Anak Majikan di Air Mendidih
Tanpa disangka-sangka, aparat hukum Kolombia menyikapi laporan ini secara sungguh-sungguh. Mereka bahkan sampai turut mengerahkan satuan tentara untuk menuntaskan kasus 'penculikan' ini.
Saat menyadari bahwa ada banyak pihak yang direpotkan dengan kebohongan ini, akhirnya teman-teman dari calon pengantin itu pun memutuskan untuk berkata jujur kepada polisi dan memberitahu bahwa latar belakang dari penipuan yang mereka lakukan adalah untuk menolong temannya yang sedang kesulitan karena pernikahan yang harus dijalaninya.
Baca juga: Ngeri! Diduga Korban Virus Corona Tergeletak di Jalanan hingga Rumah Sakit
Pihak kepolisian pun memutuskan untuk menyembunyikan identitas para pelaku yang terlibat, termasuk sang calon pengantin sendiri, untuk menghindari konflik yang disebabkan oleh pecahnya amarah warga yang tertipu.
Sementara itu, calon pengantin yang jadi biang kerok peristiwa ini pun menjalani pelbagai pemeriksaan oleh pihak kepolisian. Dia dan teman-temannya bisa mendekam di penjara hingga enam tahun lamanya karena laporan palsu yang mereka buat.