Tertawa Terlalu Berlebihan, Wanita Ini Tidak Bisa Menutup Mulutnya Lagi
14 Mei 2021 by IdhamTertawa memang sehat, tapi jangan sampai seperti wanita ini
Ada teori yang mengatakan bahwa tertawa adalah aktivitas positif yang dapat membuat tubuh kita sehat, begitu pula sebaliknya. Jika kita terlalu sering marah-marah, kesehatan tubuh kita pun akan menurun. Meski demikian, bukan berarti kita bisa seenaknya tertawa terbahak-bahak sampai lupa daratan, ya.
Meskipun teori yang disebutkan tadi memang benar adanya, ada juga teori yang mengatakan bahwa segala sesuatu yang terlalu berlebihan itu tidak baik, termasuk tertawa, lho.
Dilansir dari Intisari.grid.id (11/09/19), ada peristiwa yang menimpa seorang wanita yang mana dirinya mengalami ketegangan rahang sehingga mulutnya tidak bisa menutup lagi setelah tertawa.
Penyebab di baliknya mungkin terdengar sederhana, tapi nyatanya cukup berbahaya, yakni karena tertawa dengan terbahak-bahak. Wanita yang tidak mau diungkapkan identitasnya ini sedang melakukan perjalanan ke Guangzhou, Tiongkok Selatan, saat dirinya menemukan sesuatu yang lucu sehingga dirinya tidak bisa menahan tawa.
Baca juga: Salut! Pria Ini Rela Naik Sepeda dari Solo-Pasuruan Hanya untuk Kembalikan Dompet Jatuh
Nahasnya, saat dia berhenti tertawa, mulutnya malah tidak bisa ditutup lagi. Lantas, dia pun meminta bantuan staf untuk mengumumkan kepada para penumpang apakah di antara mereka ada yang berprofesi sebagai dokter.
Wanita itu bisa dibilang cukup beruntung karena di antara penumpang ada seorang dokter rumah sakit yang langsung bergegas mencari orang yang membutuhkan bantuan di dalam kereta itu.
Berhubung wanita itu mengeluarkan air liur dari mulutnya dan tidak bisa mengatakan apa pun dengan jelas, dokter itu pada awalnya mengira dia terserang stroke.
Baca juga: Ngeri! Kapal Berisi Mayat Sering Terdampar di Jepang
Namun, setelah dia memeriksa tekanan darahnya dan mengajukan beberapa pertanyaan pada wanita itu, barulah dokter mengetahui bahwa rahang wanita sudah mengalami pergeseran.
Meskipun dokter itu mengetahui gejala yang dialami oleh wanita ini, namun dia menyarankan agar pasien daruratnya memeriksakan rahangnya ke rumah sakit setelah kereta sudah sampai stasiun. Hal ini karena dokter itu bukan ahli dalam bidang yang berkaitan dengan gejala yang dialami oleh sang pasien. Mendengar hal itu, wanita yang malang itu pun hanya bisa menunggu kereta sampai dengan perasaan gelisah.
Dari informasi yang beredar seputar peristiwa ini, tidak disebutkan lelucon apa yang begitu lucu sehingga wanita ini lepas kendali. Tertawa secara berlebihan ternyata bisa menyebabkan rahang terkilir sehingga otot-otot rahang pun menjadi kaku. Untuk memperbaikinya, orang yang mengalami hal tersebut harus memeriksakan dan membenarkan rahangnya di rumah sakit.