Terganggu Sama Suara Ayam Berkokok, Tetangga ini Laporkan Ke Pengadilan!
12 Maret 2021 by Mabulla MaimunahCuma Gara-gara Ayam Jadi Kacau?
Ayam jantan berkokok di pagi merupakan hal yang biasa. Tapi di Prancis, baru-baru ini terjadi kehebohan gara-gara kokokkan seekor ayam. Seorang warga menggugat kepada seorang pemilik ayam untuk membungkam suara kokokannya.
Beruntung, pengadilan Negeri di Prancis masih berpikiran jernih. Mereka akhirnya memutuskan seekor ayam jantan bernama Maurice boleh berkokok di pagi hari, seperti kebiasaannya.
Terganggung dengan suara ayam berkokok
Masalah ini berawal saat seorang warga bernama Jean-Louis Biron asal Oleron, yang merasa terganggu dengan kokok Maurice. Dia pun kemudian membawa masalah ini ke pengadilan dengan tuduhan Maurice sebagai sumber gangguan di pagi hari.
Menurut Biron, Maurice sudah mulai berkokok jam 4:30 pagi. Jelas ini sangat mengganggu, mengingat di jam-jam segitu, dia masih terlelap.
Disisi lain, pasangan Jacky Fisseau dan Corrine Fisseau, mengakui jika Biron pernah datang kepadanya dan meminta agar Maurice dibungkam. Tapi mereka menolaknya hingga akhirnya Biron pun membawa masalah ini ke pengadilan.
Baca Juga : Pemilik Ayam Geprek Ini Membuat Promosi Gratis Makan, Tapi Tulisan Kecilnya Bikin Netizen Emosi
Jadi Sumber Perdebatan Nasional.
Dilansir dalam reuters, Corrine Fisseau jika peningkatan urbanisasi di Prancis merupakan penyebab utama terjadinya bentrokan gaya hidup masyarakat. Masyarakat pedesaan yang sudah terbiasa dengan kebisingan di pagi hari, kini dibungkam dengan alasan mengganggu.
Meskipun begitu, hari ini Maurice menang dan boleh berkokok di pagi hari. Tidak hanya di pengadilan, ayam ini pun mendapat dukungan lebih dari 140.000 orang lewat petisi online. Banyak juga masyarakat yang menunjukkan dukungan dengan mencetak kaos bergambar Maurice.
Benoit Guitton, salah satu pedagang kaos bergambar Maurice, menjelaskan jika ide membuat kaos ini adalah kemarahan karena seekor ayam jantan dilibatkan dalam sebuah kasus hukum. Jika dibiarkan, mungkin besok akan ada tuntutan hukum lainnya karena suara burung camar, merpati dan lainnya.
Bukan Kasus Receh Pertama
Kasus kokok ayam ini ternyata bukan kasus receh pertama yang sampai ke pengadilan. Bukan Oktober tahun lalu, pejabat hukum di daerah Landesa pernah menerima aduan seorang warga yang menyebut mereka sangat terganggu dengan suara angsa dan bebek yang berkotek terlalu keras.
Selain itu, ada juga masalah hukum terkait dengan suara lonceng gereja dan sapi yang dianggap terlalu berisik. Semua masalah hukum tersebut terdengar absurd, dan berhasil menyedot perhatian publik.
Jean-Louis Yengue, ahli geografi University of Poitiers, menganggap jika fenomena tuntutan hukum ini kebanyakan disebabkan karena semakin banyak orang yang pindah ke desa untuk tinggal dan menjauhi kebisingan kota, bukan untuk menjadi petani.
Meskipun begitu, penduduk pendatang dari kota ini tidak bisa seenaknya membatasi kebiasaan masyarakat pedesaan. Bagaimanapun juga, sebagai seorang pendatang Anda harus menerima tradisi masyarakat setempat yang jauh lebih dulu dari Anda.
Baca Juga : Bule yang Sempat Viral Jualan Ayam Bakar, Ternyata Buronan Polisi
Waduh, repot juga ternyata. Cuma kokok ayam bisa berujung pengadilan. Beruntung di kita mah nggak sampai gitu, (dulu) semuanya diselesaikan lewat musyawarah. Semoga masih seperti itu!