Dinilai Ingkar Janji, Tempo Pasang Cover 'Presiden Pinokio'. Jokowi Mania Meradang!
17 September 2019 by Dea DezellyndaJokowi Mania melaporkan majalah Tempo ke Dewan Pers
Majalah Tempo kembali dilaporkan ke Dewan Pers terkait cover majalah yang diduga mendiskreditkan Presiden Joko Widodo. Jokowi Mania (JoMan) tak terima dengan sampul majalah Tempo yang menampilkan karikatur Jokowi dengan bayangan berhidung panjang yang lekat dengan tokoh fiksi Pinokio.
Majalah Tempo pun dituding telah membuat narasi seolah-olah Jokowi tidak pro dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait revisi UU KPK yang sedang ramai dibicarakan.
Jokowi Mania laporkan majalah Tempo
Relawan Presiden Joko Widodo yang tergabung dalam ‘Jokowi Mania’ (JoMan) meradang saat majalah Tempo menampilkan cover yang dinilai mendiskreditkan Jokowi. JoMan menggeruduk Gedung Dewan Pers yang berada di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9) kemarin. Setidaknya belasan JoMan hadir untuk melaporkan Tempo.
"Kami ingin jelaskan perihal kedatangan kami adalah salah satunya ingin melaporkan majalah Tempo ke Dewan Pers, kenapa kami laporkan ke Dewan Pers? Karena kami memahami persoalan-persoalan jurnalistik harus diatasi oleh Dewan Pers," kata Ketua Umum JoMan, Immanuel Ebenezer, di gedung Dewan Pers, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (16/9/2019) dikutip dari Detik.com.
Baca juga: Kisah Miris Dibalik Karhutla, Bayi di Palembang Meninggal Diduga Karena ISPA
Dalam cover majalah Tempo tersebut menampilkan gambar karikatur Jokowi dengan bayangan hidung panjang. JoMan geram karena gambar itu dinilai lekat dengan tokoh fiksi Pinokio yang terkenal gemar berbohong.
"Gambar Pinokio itu penghinaan terhadap simbol negara," ujar Eben.
Dituduh membuat narasi Jokowi tidak pro KPK
Dilansir dari CNN Indonesia, Senin (16/9/19), Eben menganggap majalah Tempo membuat narasi yang menggambarkan Jokowi seolah tidak pro pemberantasan korupsi. Sampul majalah Tempo memuat gambar Jokowi dengan bayangan sosok seseorang berhidung panjang bak Pinokio.
"Kami ingin melaporkan majalah Tempo ke Dewan Pers. Kami melihat bahwa narasi yang diciptakan Tempo seakan Presiden Jokowi Tidak berpihak terhadap pemberantasan korupsi. Dan, gambar tentang Pinokio. Itu kan penghinaan terhadap negara, simbol negara," kata Eben.
Baca juga: Heboh Poster Pesta Gay di Tangerang Tersebar Luas, Ini Penjelasan Polisi
JoMan menuntut majalah Tempo untuk menarik kembali majalah edisi 16-22 September 2019 itu. Selain itu JoMan juga meminta Tempo untuk memberikan klarifikasi dan juga minta maaf.
"Tuntutan kami cuma minta Tempo untuk menarik edisi majalah ini. Kedua, kami minta klarifikasi dari Tempo. Ketiga, Tempo untuk meminta maaf," katanya.
Keterangan dari pihak Dewan Pers
Dewan Pers menerima kedatangan JoMan dan mengadakan pertemuan tertutup selama 20 menit lamanya. Anggota Dewan Pers, Hassanein Rais, menerima laporan secara lisan dari JoMan terkait majalah Tempo.
Baca juga: Ada Wanita Menjerit, Pria ini Rekam Detik-detik Kecelakaan Tol Jagorawi! Mengerikan!
"Jadi kami telah menerima aduan dari tim JoMan terkait cover majalah Tempo yang background-nya siluet adalah Pinokio, nanti kami bahas internal dulu. Insyaallah minggu depan kami akan lakukan mediasi, hasil bagaimana, situasi tergantung nanti dari Tempo-nya gimana," kata Hassan.
Hasan menyampaikan jika JoMan belum membawa bukti dan laporan pengaduan tertulis. Pertemuan pada Senin (16/9) kemarin itu hanya merupakan laporan lisan.
"Bukti belum kita terima, pengaduan belum diterima, tadi baru lisan saja, yang diadukan lebih cover aja. Jadi minggu depan baru kita panggil para pihak keduanya," imbuhnya.
Redaktur majalah Tempo, Setri Yasra, angkat bicara terkait laporan JoMan kepada Dewan Pers. Dalam keterangannya tersebut, majalah Tempo tak bermaksud menghina kepala negara. Cover tersebut hanya merupakan metafora dari dinamika yang sedang terjadi saat ini.