Tak Sanggup Bayar SPP, Cewek ini Kalap dan Putuskan Bunuh Diri!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Banyak Remaja Yang Menganggap Bunuh Diri Sebagai Solusi, Termasuk Salah Satu Mahasiswi Ini

Sebagai seorang nihilis, Albert Camus tidak menganjurkan bunuh diri sebagai solusi untuk menyelesaikan beberapa kesengsaraan maupun absurditas dalam hidup ini. Akan tetapi, rupanya banyak sekali orang yang menganggap bunuh diri sebagai jalan pintas terbaik.

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bunuh diri merupakan penyebab kedua terbanyak dalam kasus kematian pemuda usia antara 15 sampai 29 tahun. Banyak muda-mudi yang merasa depresi dalam menghdapi suatu masalah hingga memutuskan untuk mengakhiri hidupnya. Seperti yang dialami oleh mahasiswi asal Bali ini, ia diduga melakukan bunuh diri karena depresi.

Dilansir dari Suara.com (02/04/2020) nasib malang dialami oleh Ni Putu Puspasari (20), ia ditemukan dalam kondisi tak bernyawa lantaran bunuh diri dengan cara melompat dari jembatan Sribupati-Sangeh, Abiansemal Badung pada Rabu (01/04/2020).

Korban merupakan salah seorang mahasiswi yang tinggal di Desa Blahkiuh, Abiasemal. Belum ada kabar pasti mengenai penyebab utama korban melakukan bunuh diri tersebut. Kasubbag Humas Polres Badung Iptu Ketut Gede Oka Bawa pun belum bisa menjelaskan motif korban sampai berani terjun dari atas jembatan ke sungai yang dalamnya lebih kurang 50 meter tersebut. Pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kami belum mengetahui kenapa korban sampai nekat bunuh (diri). Masih diselidiki, jelasnya

Di sisi lain, beberapa informasi mengatakan bahwa korban depresi karena sebentar lagi kampusnya akan mengadakan ujian, namun orangtuanya tidak memiliki biaya untuk membayar uang kuliahnya. Ia juga sempat mengungkapkan keinginannya untuk berhenti kuliah kepada ayah dan ibunya.

Baca Juga : Tak Tahan Kerap Di-bully Teman, Bocah Ini Ingin Bunuh Diri: Beri Aku Pisau Tusuk Jantungku

ilustrasi depresi
ilustrasi depresi | superradio.id

Awalnya seorang pengendara motor curiga karena ada sepeda motor yang terparkir di jembatan tanpa ada pemiliknya. Sepeda motor itu berwarna hitam dengan jenis Honda Scoopy yang nomor polisinya DK 5159 QA.

Awalnya saksi pengendara motor yang melihat motor korban parkir di jembatan tapi orangnya tidak ada. Warga juga ikut mencari tapi tidak ditemukan, jelas Ketut

Lalu pencarian di sekitar jembatan pun dilakukan oleh polisi dan pecalang setempat. Ada air mineral beserta masker hitam yang ditemukan di dekat sepeda motor korban. Di dalam joknya juga ditemukan selembar Kartu Keluarga (KK). Daftar nama yang tertulis di dalam KK adalah I Putu Gede Bawa sebagai kepala keluarga, Ni Made Lambon selaku istri dan Ni Putu Puspasari yang merupakan anak dari pasangan suami istri tersebut.

Polisi bersama warga turun ke bawah jembatan dan mendapati sosok manusia dalam posisi tengkurap memakai baju hitam dan celana hijau di sungai. Korban ditemukan dalam keadaan sudah meninggal, ungkap Iptu Oka Bawa.

Baca Juga : Takut Ekonomi Hancur Gara-gara Wabah Corona, Menteri Keuangan Jerman Pilih Bunuh Diri

Artikel Lainnya

Korban ditemukan pukul 01.30 dinihari, kemudian evakusi jenazah dilakukan pukul 03.00 WITA oleh Tim Basarnas Denpasar, BPBD dan Damkar Bandung. Jenzah dibawa ke RSUD Mangusd, Kapal Mengwi guna dilakukan visum.

Tags :