Belanja Online, Tak Sadar Wanita Ini Beli Banyak Termasuk Lapangan Basket
21 Mei 2019 by Mabruri Pudyas SalimGara-gara belanja online ini sampai hampir telilit utang.
Dewasa ini, berbelanja online tampaknya tengah menjadi tren. Kemudahan transaksi yang dapat dilakukan melalui ponsel, membuat semakin diminati mereka yang begitu sibuk hingga tidak sempat pergi ke mall atau toko untuk membeli barang yang mereka inginkan.
Bahkan sekarang, sejumlah market place menyediakan fasilitas kredit, di mana pembeli bisa membayar barang yang mereka inginkan dengan cara dicicil. Namun kemudahan ini bisa menjadi pisau bermata dua, jika kita tidak bisa menyikapinya.
Pasalnya, jika kita terlalu asyik berbelanja, kita bisa dikejutnya oleh datangnya tagihan yang membengkak. Hal ini pula yang terjadi pada seorang ibu tiga anak asal Inggris ini.
Karena dia sering berbelanja online dalam keadaan tidak sadar, dia hampir saja jatuh dalam lilitan utang yang begitu besar.
Sebenarnya ibu ini sama sekali tidak berniat untuk membeli barang-barang secara online. Hanya saja dia mengalami gangguan kesehatan yang membuatnya sering melakukan sesuatu dalam keadaan tertidur.
Kondisi ini sudah dia alami sejak usianya masih kanak-kanak. Alih-alih mereda, gangguan ini justru menjadi semakin parah saat dia beranjak dewasa. Dilansir Worldofbuzz dari Fox News, ibu berusia 37 tahun itu bernama Kelly Snipes. Dia tinggal di Essex, Inggris.
Akibat gangguan kesehatan yang dialaminya, dia jadi sering berbelanja online saat tertidur. Apalagi karena nomor kartu kreditnya sudah terdaftar dalam sistem, maka proses berbelanja ini jadi semakin mudah.
Baca juga: Zonk Banget! 10 Orang Ini Ngalamin Pahitnya Belanja Online
Bahkan dia pernah menghabiskan £ 58 (sekitar satu juta rupiah) untuk membeli toples wadah kue dan puluhan kilogram permen namun itu bukan transaksi terburuk yang pernah dia lakukan.
Yang lebih parah lagi adalah saat dia tidak sengaja melakukan transaksi untuk pembelian lapangan basket ukuran standard. Dia baru menyadari bahwa sehari berikutnya, setelah sebuah truk tiba di rumahnya untuk mengantarkan satu set lapangan basket yang ia pesan.
Setelah itu, untuk menghindari tagihan yang menumpuk, dia lantas mengembalikan semua barang yang telah dia pesan, termasut satu set lapangan basket tersebut.
Selain berbelanja online secara tidak sadar, Kelly juga terbiasa melakukan hal-hal lain yang terbilang berbahaya, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bagi orang lain.
“Ketika saya hamil 20 minggu, saya mengalami overdosis saat tidur," kata Kelly dikutip Worldofbuzz dari Fox News.
"Karena saya penderita diabetes, saya harus minum obat untuk itu dan saya overdosis metformin. Saya bermimpi bahwa saya berbicara dengan dokter dan saya terus mengatakan bahwa saya tidak ingin minum obat lagi - tetapi ketika saya bangun, saya telah menelan semua tablet. Untungnya semuanya baik-baik saja, tetapi saya sangat khawatir bahwa layanan sosial akan dipanggil,” imbuhnya.
Kondisi kesehatan Kelly memburuk setelah melahirkan anak sulungnya. Sejak saat itu ia mencari bantuan medis dari beberapa dokter. Setelah mengetahui dari dokter bahwa kondisinya diakibatkan oleh stress, dia menghubungi dua konsultan yang setuju untuk menangani masalahnya.
Hasilnya, dia didiagnosis mengalami sleep apnea dan parasomnia, yang menjelaskan kebiasaan sleepwalking dan mimpi buruknya. Beruntung, sekarang dia telah mendapatkan penanganan yang tepat, sehingga meredakan penderitaannya.
"Ketika saya memiliki mesin CPAP, saya merasa bisa beristirahat dan kembali berenergi untuk pertama kalinya setelah sekian lama," ujarnya.
Gangguan tidur sesering apa pun pasti sangat mengganggu bagi penderitanya. Oleh karena itu mendapatkan penanganan yang tepat pastinya akan sangat membatu bagi Kelly. Dan semoga dia tidak perlu lagi melakukan transaksi yang sebenarnya tidak dia perlukan.