Tak Hanya Corona, Kini Negara Kongo Terkena Imbas Virus Ebola!

WHO menduga bahwa mungkin ada tambahan kasus Ebola di Kongo

Seluruh negara di dunia tengah disibukkan dengan perang melawan Covid-19 yang mana korbannya masih terus bertambah. Di sisi lain, ternyata saudara kita yang berasal dari Republik Demokratik Kongo (DRC) dilaporkan tewas akibat virus Ebola.

Melansir medcom.id (11/4/2020), dalam sebuah laporan rutin tentang perkembangan terbaru virus corona (Covid-19), Direktur Jenderal WHO menyampaikan kabar terkait ebola yang kembali muncul di DR Kongo tersebut.

Hari ini saya telah berbicara dengan Komite Darurat Ebola di Republik Demokratik Kongo. Setelah 52 hari tanpa kasus, tim pengawas dan respons darurat mengonfirmasi kemunculan satu kasus Ebola di DR Kongo. Kami telah mempersiapkan hal ini, dan menduga akan ada sejumlah tambahan kasus, terang Tedros, dikutip dari Tass pada Sabtu (11/4/2020)

Negara yang terletak di Afrika Tengah tersebut berencana mendeklarasikan berakhirnya epidemi ebola pada Senin (13/4/2020), karena menganggap wabah Ebola telah berakhir dan layanan kesehatan dapat berfokus pada penanganan corona yang telah menginfeksi 215 orang dan menyebabkan kematian 20 jiwa.

Sangat disayangkan karena pemerintah DR Kongo belum dapat mendeklarasikan akhir dari wabah pada Senin besok, tambahnya

Seorang pris berusia 26 tahun yang dinyatakan positif Ebola dan merupakan orang pertama di DR Kongo yang terinfeksi sejak Februari lalu tepatnya Jumat (10/4/2020).

Baca Juga : Wah, Virus Ebola Muncul di Asia

Artikel Lainnya
ilustrasi
Ebola kembali mewabah di Kongo | CNNIndonesia.com

Tedros juga menegaskan bahwa WHO akan tetap membantu untuk bekerja sama dengan DR Kongo dalam upaya mengakhiri wabah Ebola. Wabah tersebut telah diumumkan sebagai darurat kesehatan publik yang mendapat perhatian global pada Juli 2019.

Ebola sendiri menunjukkan gejala yang tidak jauh berbeda dengan malaria dan tifus, penyakit ini dapat menular dari cairan tubuh pasien yang menderita Ebola, termasuk dari yang sudah meninggal.

Sejak Agustus tahun 2018 Ebola telah menewaskan lebih dari 2.200 orang di negara yang terjangkit, hal itu juga telah mendorong upaya vaksinasi bagi lebih dari 300 ribu warga DR Kongo yang menerima imunisasi. Bahkan dikabarkan, selain wabah Ebola, negara juga berusaha untuk menangkal epidemi campak.

Sekarang ini terdapat tiga kondisi darurat : populasi yang menghadapi krisis kemanusiaan, penyebaran Covid-19, dan sekarang lagi berpotensi krisis Ebola yang muncul kembali, ucap Wakil Presiden Komite Regional Penyelamatan Internasional untuk wilayah Great Lakes, Kate Moger.

Baca Juga : Seorang Wanita di Tanzania Tewas karena Penyakit Aneh, WHO Lakukan Penyelidikan

Berdasrkan data dari WHO pada 10 April 2020 tercatat 3456 kasus Ebola yang diduga ada serta sebanyak 2.276 kasus kematian akibat wabah tersebut. Belum selesai kasus Ebola, kini DR Kongo juga harus waspada terhadap pandemi Covid-19.

Tags :