Surat Suara Tak Bisa Diantar ke Ruang Perawatan, Pria Ini Nekat ke KBRI Singapura Demi Nyoblos

Meski sakit keras pria ini tetap ingin nyoblos | internasional.kompas.com

Anti-golput walaupun sedang sakit keras.

Walaupun terbaring sakit, seorang warga negara Indonesia kelahiran Pematang Siantar, Sumatera Utara ini tetap bersikukuh untuk mengikuti pesta demokrasi dan memilih mencoblos daripada golput. Pria yang berprofesi sebagai pendeta ini masih dalam keadaan yang lemah pasca melakukan operasi jantung di sebuah rumah sakit di kawasan Novena, Singapura.

Tapi walaupun begitu, ia tetap bertekad kuat untuk menggunakan hak suaranya meski dalam kondisi yang sakit keras. Bahkan ia pun juga bersikeras meminta dokter untuk mencoba menghubungi KBRI agar ia bisa mencoblos.

1.

Pihak rumah sakit langusng mengantarnya dengan ambulans

Pihak rumah sakit langusng mengantarnya dengan ambulans | tempo.co

Dilansir dari Kompas.com, karena tekadnya yang kuat untuk mengikuti pesta demokrasi di tengah kondisinya yang masih terbaring lemah, akhirnya pihak rumah sakit melayani permintaannya.

Pihak dokter dan rumah sakit pun kemudian mengizinkan pria bernama Bigman ini untuk diantar dengan ambulans yang difasilitasi tube. Ia pun bisa mencoblos capres-cawapres pilihannya pada hari Minggu tanggal 14 April 2019.

2.

Bigman merasa pengecut jika tidak mencoblos

Bigman merasa pengecut jika tidak mencoblos | internasional.kompas.com

Sebagai warga negara yang baik, Bigman memang menganggap jika menggunakan hak pilihnya merupakan hal yang sangat penting. Oleh sebab itu ia tidak akan menghilangkan kesempatan itu begitu saja walau dalam kondisi yang masih sakit.

"Saya memang sedang sakit, namun saya terus bertempur. Apalah artinya saya mengaku seorang Indonesia jika saya diam di rumah sakit tidak mencoblos," ujarnya.

"Jika saya tidak mencoblos, saya sama saja dengan seorang pengecut," imbuh Bigman.

3.

Bu Ani Yudhoyono juga melakukan hal serupa

Bu Ani Yudhoyono juga melakukan hal serupa | www.merdeka.com

Ternyata bukan hanya Bigman saja yang bertekad menyoblos walaupun dalam kondisi sakit. Dilansir dari Kompas.com, mantan Ibu Negara RI, Bu Ani Yudhoyono juga melakukan hal serupa.

Pasalnya, Bu Ani Yudhoyono juga mendapatkan fasilitas untuk dapat mencoblos di atas tempat tidurnya. Menurut keterangan SBY proses pemilihan yang dilakukan istrinya di rumah sakit tersebut juga berjalan dengan lancar.

"Ibu Ani dengan senang hati memberikan suaranya karena Ibu Ani sadar suara rakyat itu penting," ujarnya.

Artikel Lainnya

Walaupun dalam kondisi terbaring sakit, warga negara Indonesia seperti bapak Bigman dan Bu Ani Yudhoyono tidak melakukan golput. Mereka dengan tekad dan niat yang kuat tetap kekeh memberikan hak suaranya untuk memilih calon pemimpin bangsa ke depannya.

Mungkin kisah mereka berdua bisa menjadi motivasi bagi kita untuk tidak golput. Jika mereka saja yang sakit mau memilih, kenapa kita yang sehat justru acuh terhadap nasib bangsa sendiri?

Tags :