Siswi SMA Ditinggalkan Usia Diperkosa dan Dianiaya Pacar, Pelaku Kaget Korban Masih Hidup
28 Oktober 2019 by Dea DezellyndaUsai dianaya dan diperkosa, pelaku tinggalkan kekasihnya dalam keadaan tak berdaya.
Seorang siswi SMA di Palembang, Sumatera Selatan ditemukan dalam keadaan lemah usai diperkosa pacarnya. FN (16) dilaporkan keluarganya telah hilang selama 3 hari. Tak disangka ternyata FN ditinggalkan oleh kekasihnya, FP (18), di sebuah tempat usai dianiaya dan diperkosa.
FP mengaku kaget saat mendengar pengakuan FN jika dirinya tengah hamil. Bukannya bertanggungjawab, FP justru memperkosa pacarnya yang sudah tak berdaya usai dianiaya. FP sudah berhasil diamankan oleh polisi dan ditetapkan sebagai tersangka meski masih berstatus sebagai pelajar.
Kronologi pemerkosaan
Dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (26/10/19), seorang siswi SMA berinisial FN menjadi korban pemerkosaan dan penganiayaan. Pelaku penganiayaan dan pemerkosaan tak lain adalah pacar korban yakni FP pemuda berusia 18 tahun.
Pemerkosaan tersebut terjadi pada hari Selasa (22/10/19) minggu lalu pukul 14.00 WIB. Saat itu korban datang ke kos pelaku meminta untuk diantar pulang. Saat dalam perjalanan mengantar korban pulang ke rumahnya, pelaku kaget mendengar pengakuan korban yang tengah hamil. Pelaku kemudian memiliki niat jahat kepada korban.
Baca juga: Bos Hotel di Makassar Aniaya Istri karena Jamu Tamu dengan Nasi Goreng
“Awalnya dia datang ke kosan saya untuk minta diantarkan pulang pak, tapi saya kaget dia bilang ke saya kalau dia hamil sehingga saya ajak dia jalan-jalan dulu pak,” ungkap FP dihadapan penyidik.
Aniaya dan perkosa korban
Pelaku tak mengantarkan korban pulang ke rumah. Korban justru dibawa ke Desa Sungai Rambutan, Kecamatan Indralaya Utara, Kabupaten Ogan Ilir. Di tempat itu pelaku meminta untuk bersetubuh dengan korban, namun korban menolak. Pelaku mengaku emosi saat korban menolak ajakannya. Lantas ia menganiaya korban hingga tak berdaya dan diperkosa.
“Setelah memperkosa korban saya tinggalkan dia di TKP dan saya pulang ke kosan pak,” imbuhnya.
Baca juga: Pria Ini Bunuh Pacarnya dengan Cara Menyayat Tubuhnya Sedikit demi Sedikit
Saat korban ditemukan dalam kondisi masih hidup, pelaku mengaku kaget dan sempat panik jika perbuatannya diketahui pihak berwajib.
“Tersangka juga tidak menyangka korban masih hidup,” ujar Kasatreskrim Polrestabes Palembang, Kompol Yon D Edi Winara.
Pelaku sempat ikut yasinan
Saat hilang selama 3 hari, pelaku masih sempat pergi ke sekolah. Pihak keluarga terus-menerus menanyakan keberadaan sang anak kepada sekolah. FN dan FP diketahui sama-sama sekolah di SMA Daarul Aitam, Palembang.
Baca juga: Balita di Jakbar Tewas Usai Digelonggong Air oleh Ibu Kandung Selama 20 Menit
“Benar keduanya (korban dan tersangka) siswa SMA Daarul Aitam. FN siswa kelas XI dan FP kelas XII,” terang kepala sekolah SMA Daarul Aitam, Herni Limhaar.
Guru FN kemudian mendatangi FP menanyakan apakah ia mengetahui keberadaan FN. FN saat itu bersumpah sama sekali tak mengetahui keberadaan FP. Sekolah kemudian mengadakan acara yasinan untuk mendoakan keselamatan FN agar bisa segera ditemukan.
“Tapi FP bersumpah, dia tidak tahu di mana FN. FP juga tetap masuk sekolah selama beberapa hari korban hilang. Bahkan hari Jumat (25/10/19), FP ikut yasinan dan doa bersama untuk korban yang digelar pihak sekolah,” imbuhnya.
Keluarga korban merasa terpukul dengan kejadian yang menimpa FN. Keluarga meminta pelaku untuk dihukum seberat-beratnya karena melakukan tindakan penganiayaan dan pemerkosaan secara keji. Sementara itu, pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan tetap ditahan meski masih berstatus sebagai pelajar.