Setiap Hari Bergelut dengan Kemiskinan Hidup, Bocah Jalanan Ini Masih Bisa Memberi Makan Ke Kucing Liar
15 Februari 2019 by Amadeus BimaRasa kemanusiaan bocah kadang lebih tinggi dari orang dewasa
Kasus kekerasan terhadap hewan masih sering kali terjadi di Indonesia dan belahan dunia lain. Kebanyakan pelakunya adalah orang dewasa yang entah karena apa, seperti mendapatkan kepuasan dengan menyiksa para hewan. Ada yang merantai anjing dan membiarkannya terlantar tanpa diberikan makanan. Ada yang tega melukai dan menyiram air panas kepada kucing karena hanya meminta makanan. Lalu, ada juga kusir yang mencambuk kuda sampai kejang-kejang supaya terus bergerak menarik para penumpang. Benar-benar tega, kan?
Padahal, seharusnya orang dewasa lebih paham dan bisa membedakan mana yang baik dan mana yang jahat. Namun, amarah seringkali mengalahkan logika dan empati. Mereka seharusnya belajar dari seorang bocah gelandangan berikut ini. Seumur hidupnya, bocah ini sudah merasakan banyak sekali kesulitan hidup. Bahkan, untuk makan sehari-hari saja, dia harus bekerja keras dan kadang mengambil makanan dari tong sampah.
Lihat saja tubuhnya yang kurus, dan kotor tak terawat. Meski begitu, dia masih bisa menunjukkan rasa empati kepada makhluk lain yang lebih lemah. Bocah ini berbagi makanan nasi bungkus miliknya dengan seekor anak kucing jalanan. Dia jongkok dan memperhatikan kucing itu makan dengan lahap. Mungkin dia merasa iba melihat keadaan kucing itu yang terlihat mirip dengannya. Karena itulah dia memutuskan untuk berbagi sedikit rejeki.
Seorang warga yang kebetulan berada di tempat itu dan memperhatikan apa yang dilakukan si bocah, memutuskan untuk mengabadikan momen tersebut. Dengan pandangan polos, bocah itu hanya memperhatikan tingkah orang yang memotretnya. Foto ini kemudian diunggah ke media sosial dan menuai perhatian dari netizen. Mereka menuliskan beragam komentar menanggapi foto bocah jalanan itu.
Rata-rata merasa salut dan kagum melihat apa yang dilakukan oleh bocah tersebut. Mereka merasa bahwa orang-orang dewasa yang suka menyiksa hewan, seharusnya malu dengan diri mereka dan meniru apa yang dilakukan oleh bocah ini. Di tengah keterbatasan dirinya, bocah ini masih bisa berbagi dengan makhluk lain yang membutuhkan.
Oleh karena itu, kamu juga tidak perlu menunggu kaya raya dulu baru mau membantu orang lain yang membutuhkan. Fokuslah dengan apa yang kamu miliki sekarang ini untuk membantu orang-orang yang kurang mampu. Jangan malah fokus dengan apa yang tidak kamu miliki sehingga mencegahmu untuk menolong orang lain. Semoga sifat bocah ini menjadi pelajaran untuk kita semua. Kamu sendiri termasuk pecinta binatang juga, nggak?