Sering Dibully Lantaran Berkulit Gelap, Bocah Ini Gosok Badannya Pakai Handuk Berulang Kali!

Ilustrasi perbedaan itu indah
Ilustrasi perbedaan itu indah | www.kompasiana.com

Miris, rasisme masih menjadi masalah yang serius!

Rasisme masih menjadi masalah yang sangat sulit untuk dihilangkan, buktinya di beberapa negara yang telah diketagorikan sebagai negara maju saja banyak penduduknya yang masih rasis. Seperti halnya pengalaman pahit yang dialami bocah 5 tahun asal Cambridgeshire ini. Di usia sekecil itu ia harus menerima perlakuan tidak menyenangkan gara-gara warna kulitnya berbeda dengan teman-teman sekelasnya.

Orang dewasa saja akan merasa tersinggung jika dipandang sebelah mata oleh orang-orang di sekitarnya.Apalagi anak-anak yang notabene tidak mau dikecualikan dan ingin selalu diperhatikan.

Baca Juga : Berbuat Rasis di Malaysia dengan Menghina Etnis China, Pria Asal Indonesia ini Jadi Buruan Karena Memecah Belah!

Ilustrasi perbedaan itu indah
Ilustrasi korban rasisme | m.mediaindonesia.com

Kisah yang dibagikan oleh seorang ayah, Isaac (nama samaran) berikut adalah kisah rasis yang sangat menyentuh hati, sekitar setahun lalu ia menjadi saksi atas kekecewaan sang anak yang tidak diundang oleh teman sekelasnya ke pesta ulang tahun hanya gara-gara warna kulitnya berbeda.

Melansir Mirror (24/7/2020), akibat perlakuan teman gadis sekelasnya yang rasis tersebut, bocah itu sampai nekat menggosok kulitnya di kamar mandi menggunakan handuk, ia berharap kulitnya akan berubah menjadi putih. Tidak hanya bagi Isaac dan sang istri, namun hal itu juga menyakiti siapa saja yang mendengar kisahnya.

Ilustrasi perbedaan itu indah
Ilustrasi korban rasisme | m.eramuslim.com

Saya dan istri bertanya apa yang dia lakukan saat itu dan jawabannya masih membuat saya kesal hingga saat ini. Dia berkata,’seorang gadis di kelas tidak mau mengundangku ke pesta ulang tahunnya karena warna kulitku (hitam).’ Dan ia sambil terus berusaha menggosok kulit hitamnya dengan handuk, jelas Isaac.

Bahkan sebelum kejadian di kamar mandi tersebut, istrinya pernah melihat sang anak berada di taman sedang menggosok bunga dandelion ke lengannya.

Dia berkata ‘seorang bocah lelaki di kelasku mengatakan jika kamu menggosok dandelion pada kulitmu kamu akan menjadi putih, tambahnya.

Baca Juga : Gue Saranin Jangan Ajak Adek Lu Nonton 8 Film Disney Ini. Rasis Banget, Coy!

Ilustrasi perbedaan itu indah
Ilustrasi anak-anak | www.idntimes.com

Dua hal itu membuat Isaac dan istrinya merasa sangat marah, namun mereka harus tetap terlihat tenang dan memikirkan dampaknya pada mental sang anak serta kepercayaan dirinya di masa mendatang.

Isaac berusaha meyakinkan anaknya untuk tetap percaya diri terlahir dengan kulit yang berwarna. Ia memberitahu anak lelakinya bahwa ia dicintai apapun warna kulit yang dimilikinya. Pasangan suami istri tersebut juga mulai menyebtukan warna berbeda dari orang-orang yang ia kenali untuk meyakinkan bahwa setiap orang adalah unik.

Akan ada pesta-pesta lain untuk dikunjungi, tetapi saya merasa dia sangat menyukai gadis ini, ucap Isaac.

Sebagai seorang ayah, Isaac berencana akan membicarakan mengenai rasisme pada sang anak suatu hari nanti jika waktu yang tepat telah tiba. Namun ternyata seseorang telah mendahuluinya dan ia merasa menyesal akan hal itu.

Baca Juga : Bicara Rasis kepada Orang Batak, Wakil Dekan di UIN Riau Akan Diberi Sanksi

Rasisme di indonesia

Suku, Agama, Ras dan Budaya yang berbeda seharusnya malah menjadi keunikan serta kekayaan bangsa yang harus disykuri. Sebab, dengan adanya perbedaan tersebut kita pun bisa saling belajar dan mencoba memahami satu sama lain.

Artikel Lainnya

Sebagai negara yang kaya akan perbedaan, masyarakat Indonesia sendiri masih belum bisa benar-benar murni menerapkan toleransi terhadap sesamanya. Pertikaian dan adu domba masih kerap terjadi di media sosial, terutama yang melibatkan agama. Lagi-lagi peran orang tua di sini juga sangat diperlukan, untuk membentuk anak-anaknya (yang merupakan generasi penerus bangsa) menjadi pribadi yang selalu berkata 'tidak' untuk rasisme serta bersedia menghargai perbedaan apapun.

Tags :