Sempat Hilang dan Tidak Pulang, Seorang Petani Ditemukan Meninggal dalam Keadaan Sujud
14 September 2019 by IdhamSyahroni, mengembuskan napas terakhir dalam posisi sujud
Kematian memang datang tanpa peringatan. Kematian bukan berada di ujung perjalanan kita melainkan selalu mengintai dan ada di keseharian kita. Namun, berkat ilusi kehidupan modern, kematian seolah jauh dari kehidupan kita. Padahal, kematianlah yang pada gilirannya akan selalu memberi makna pada kehidupan kita.
Dengan percaya bahwa suatu saat kita akan meninggalkan dunia ini, mungkin bisa saja kita lebih termotivasi untuk memaknai hidup kita dengan hal-hal yang berarti karena kita tidak tahu kapan kita akan mati.
Momen itu bisa saja terjadi saat kita sedang tidur, makan, atau bahkan ketika sedang bekerja. Seperti halnya yang terjadi kepada seorang petani di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Dilansir dari Grid.id (09/09/19), sudah bertahun-tahun lamanya Syahroni (72) menjalani hidup sebagai petani. Pada Sabtu malam (7/9), Syahroni tidak pulang ke rumah dan menghilang entah ke mana. Dibantu oleh warga, pihak keluarga pun melakukan pencarian.
Baca juga: Pria Ini Selalu Diserang Burung Gagak Selama Bertahun-tahun
Pencarian terus berlangsung dan dilanjutkan pada hari Minggu (8/9) karena usaha mereka belum menunjukkan hasil. Pencarian terus berjalan hingga pukul 13.30 WIB. Namun karena belum ada hasil, keluarga korban akhirnya memutuskan untuk meminta bantuan polisi.
Setelah meminta bantuan polisi, tak lama kemudian Syahroni berhasil ditemukan dalam keadaan sudah tidak bernyawa. Dia ditemukan di sawah miliknya sendiri. Uniknya, jasad Syahroni ditemukan dalam posisi sujud.
Posisi tersebut tentunya menimbulkan dugaan, apakah sebelumnya Syahroni sempat diancam oleh orang dengan maksud jahat sehingga dia bersujud meminta ampun kepada orang itu.
Baca juga: Tak Terima HP Disita, Siswa SMP Gunungkidul Datang ke Sekolah Bawa Celurit
Namun saat diperiksa di puskesmas, di tubuh Syahroni tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Acuan untuk berspekulasi pun beralih kepada faktor lain, yakni riwayat kesehatan Syahroni sendiri yang ternyata memiliki sakit jantung.
Penyebab spesifik dari kematian Syahroni tidak diproses lebih lanjut oleh pihak kepolisian karena keluarganya sendiri sudah membuat surat pernyataan untuk menerima peristiwa yang menimpa korban sebagai musibah. Setelah mengeluarkan surat pernyataan tersebut, jasad Syahroni pun dikembalikan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.