Tewas Saat Disetop Polisi, Pengendara Ini Dibiarkan Begitu Saja Tak Diberi Pertolongan

Tewas Saat Disetop Polisi, Pengendara Ini Dibiarkan Begitu Saja Tak Diberi Pertolongan | timesofindia.indiatimes.com

Polisi disebut telah melakukan tindakan yang kurang sopan.

Kematian bisa datang kapan saja dan penyebabnya juga bisa bermacam-macam. Di India, seorang pria meninggal dunia setelah kendaraannya diberhentikan oleh polisi. Diduga, polisi yang tengah bertugas saat itu berlaku kasar sehingga membuat pria tersebut terkejut dan terkena serangan jantung.

Dilansir dari Times of India oleh Detik.com (18/9/2019), korban diketahui bernama Gaurav Sharma. Sedangkan insiden tersebut terjadi di Ghaziabad, India, Minggu (8/9/2019) sore lalu.

Ayah korban, Moolchand Sharma, mengatakan bahwa polisi lalu lintas mencegat mobil yang dikendarai anaknya untuk memeriksa kelengkapan berkendara. Padahal, saat itu Gaurav tak melanggar peraturan lalu lintas. Dia mengenakan sabuk pengaman dan tidak berkendara melebihi batas kecepatan.

Mobil yang dikendarai Gaurav Sharma. | static.toiimg.com

Namun, polisi tetap meminta Gaurav untuk berhenti. Tidak hanya sampai di situ, dia bahkan sempat memukul kap mobil Gaurav dengan tongkatnya. Lebih lanjut Sharma mengatakan jika putranya telah bertindak kooperatif dengan turun dari mobil. Kemudian saat turun dari mobil, Gaurav tiba-tiba jatuh pingsan.

Baca juga: Dicegat Temannya, Siswa SMP di Grobogan Tewas Setelah Duel Maut Satu Lawan Satu

Sharma menuduh bahwa ketika putranya pingsan, polisi sama sekali tidak memberikan bantuan. Sampai pada akhirnya seorang pejalan kaki datang menolong Gaurav dan melarikannya ke rumah sakit.

Sampai rumah sakit, Gaurav dinyatakan meninggal dunia oleh petugas medis yang memeriksanya. Menanggapi kejadian itu, Sharma hanya bisa berharap bahwa kejadian seperti ini tidak akan terulang lagi.

"Apa yang terjadi pada kami adalah polisi lalu lintas menghentikan kami secara acak. Saya telah kehilangan anak saya, tapi saya harap ini tidak terjadi pada orang lain," kata Sharma, seperti dikutip dari Detikcom, Selasa (19/9/2019).

Baca juga: Miris! Nenek Gendong Jenazah Cucunya, Tak Ada Satu pun Pengendara yang Tawarkan Bantuan

Gaurav meninggal karena serangan jantung. | www.pennmedicine.org

"Seseorang (polisi) harus sopan saat meminta seseorang (pengendara) untuk diperiksa. Itu bukan kasus mengemudi ngebut atau apa pun. Ada dua orang tua duduk di dalam mobil, namun mereka (polisi) menggebrak (kap) mobil dengan tongkat. Ini bukan cara (yang baik) untuk memeriksa," kata ayah korban.

Sharma juga mengatakan, seandainya polisi lebih bersikap sopan mungkin putranya masih hidup sampai saat ini.

Baca juga: Kakek 61 Tahun Cabuli Bocah SD, Sering Kirim Surat Cinta

"Saya tidak akan melihat kejadian hari ini (red: Gaurav meninggal) jika polisi lalu lintas berbicara dengan lembut. Saya kehilangan putra saya, cucu perempuan saya yang berusia lima tahun telah kehilangan ayahnya," kata dia.

Akibat kejadian itu, Departemen Lalu Lintas Uttar Pradesh (negara bagian di India) mengeluarkan perintah kepada para polisi lalu lintas untuk tidak memberhentikan kendaraan hanya untuk memeriksa kelengkapan surat-surat.

Artikel Lainnya

Hanya kendaraan yang melanggar peraturan, seperti mengemudi tanpa helm, tidak menggunakan sabuk pengaman, dan lainnya yang boleh diberhentikan. Polisi hanya boleh memeriksa dokumen kendaraan yang kedapatan melakukan pelanggaran lalu lintas.

Berdasarkan hukum yang berlaku, polisi memang memiliki wewenang untuk menghentikan kendaraan apa pun dan memeriksa dokumen yang relevan di lokasi. Namun, menggunakan kewenangan ini secara berlebihan merupakan penyalahgunaan kewenangan.

Oleh karena itu, Direktorat Lalu Lintas Uttar Pradesh mengambil langkah untuk menghentikan praktik penyalahgunaan kewenangan tersebut, dengan hanya memperbolehkan polisi menghentikan kendaraan yang melanggar saja.

Tags :