Sempat Diduga Terinfeksi Corona, ini Rencana AS jika Kim Jong Un Meninggal!
26 April 2020 by Ike DewiPadahal banyak yang khawatir, tapi kondisi sebenarnya Kim Jong Un sangat sulit diketahui
Amerika Serikat mempersiapkan rencana darurat guna menghadapi kekhawatiran apabila sewaktu-waktu Kim Jong Un meninggal dunia dan harus meninggalkan warga negara Korea Utara. Muncul kabar yang dismpikan pada Fox News bahwa mereka tengah membicarakan nasib Korea Utara seusai laporan intelijen AS mengatkan kesehatan Kim Jong Un menurun setelah menjalani operasi kardiovaskular.
Melansir dari Tempo.co (22/4/2020), pemerintah AS telah menyiapkan rencana yang luas apabila Kim Jong Un meninggal dunia, termasuk juga telah mempertimbangkn segala kesulitan yang akan ditimbulkan dari kematiannya.
Daily NK yang merupakan situs berita online berbasis di Seoul yang mayoritas dijalankan oleh para pembelot di Korea Utara melaporkan keadaan Kim Jong Un. Kini, orang nomor satu di Korea Utara tersebut tengah menjalani masa pemulihan dari operasi pada tanggal 12 April lalu. Kim Jong Un, 36 tahun, dikabarkan menghabiskan masa pemulihannya di sebuah villa daerah resor di pantai timur. Kim Jong un harus menjalani operasi usai dinyatakan kesehatannya memburuk akibat terlalu sering merokok, obesitas dan juga kurang istirahat lantaran terlalu banyak bekerja.
Akan tetapi mengenai kebenaran atau kabar yang lebih spesifik tentang Kim Jong Un tidak dapat diketahui, sebab Korea Utara memang terkenal tertutup kepada negara luar mengenai kondisi di dalam negaranya.
Kepada CNN, Sumber Intelijen AS mengungkapkan kekhawatiran terhadap kesehatan Kim Jong Un yang memburuk meskipun keadaannya yang pasti belum dapat diketahui.
Baca Juga : Kondisi Kim Jong Un Dikabarkan dalam Bahaya Besar Pasca Operasi, Netizen: Kena Karma!
Di sisi lain, para pejabat Korea Selatan tidak merasa ada yang berbeda dari kegiatan di Korea Utara, dengan kata lain mereka berpendapat bahwa Kim Jong Un baik-baik saja, tidak ada indikasi yang menunjukkan Kim Jong Un tengah sakit parah. Salah satunya adalah kantor berita Yonhap yang mengatakan bahwa berita Kim Jong Un sedang sakit itu tidak benar.
Kami tidak memiliki informasi untuk mengonfirmasi tentang rumor tentang masalah kesehatan Kim Jong Un yang telah dilaporkan oleh beberapa media, ungkap Kang Min Seok, juru bicara kepresidenan Korea Selatan.
Pun, tidak ada perkembangan tidak biasa yang terdeteksi di Korea Utara, tambahnya
Memang kerap muncul spekulasi mengenai kepemimpinan di Korea Utara, apalagi ketika Kim Jong Un tidak menghadiri acara peringatan terpenting Korea Utara, yaitu ulang tahun kakeknya Kim II Sung. Sebuah sumber intelijen pun mengatakan pada Fox News bahwa kesehatan pemimpin Korea Utara itu telah meurun semenjak 15 April lalu.
Selain itu, sumber juga mengatakan pada Fox News bahwa Gedung Putih mengetahui laporan kesehatan Kim Jong Un, namun pihaknya belum memberi konfirmasi yang pasti. Selama pertemuan Kim Jong Un dengan Donald Trump yang terakhir, ada laporan bahwa orang asing yang dekat dengan Kim Jong Un mengamati Kim Jong Un bernapas sangat berat untuk orang seusianya.
Selasa lalu, Penasihat Keamanan Nasional AS Robert O’Brien memberitahukan pada wartawan di Gedung Putih bahwa pemeritah sedang memantau laporan mengenai kondisi Kim Jong Un. Ia mengatakan bahwa pers di Korea Utara tidak bisa bebas seperti halnya di negara lain, sehingga informasi mengenai kesehatan Kim Jong Un juga tidak semudah itu diketahui.
Baca Juga : Kembali Bertemu di Hanoi, Begini Dinamika Hubungan Trump dan Kim Jong Un. Main Tarik Ulur!
Mengantisipasi kesehatan Kim Jong Un yang menurun, bahkan jika tiba-tiba Korea Utara harus ditinggalkan pemimpin mereka akibat sakit atau meninggal, beberapa ahli berpendapat bahwa saudara perempuannya yang bernama Kim Yo Jong, mungkin yang akan menggantikan posisi Kim Jong Un sementara, setidaknya selama masa transisi.