Sebut Air Laut Sebagai Obat, Warga Manado Kumpul di Pantai dan Menolak Dibubarkan
14 April 2020 by Dea DezellyndaYakin jika air laut sebagai obat Covid-19
Virus corona yang semakin mewabah rupanya tak juga membuat warga takut. Seperti yang dilakukan oleh segerombolan warga yang nekat berkumpul di sebuah pantai di Manado ini. Mereka justru bergerombol dan berenang di pantai. Mereka bahkan yakin jika air laut bisa menjadi obat corona.
Satpol PP lakukan patroli
Dilansir dari Kompas.com, Senin (13/04/20), video warga adu mulut dengan Satpol PP Manado karena menolak dibubarkan, viral media sosial seperti Facebook, Instagram, dan juga lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Kepala Satpol PP Kota Manado, Johanis Waworuntu membenarkan adanya kejadian tersebut. Cekcok antara warga dan Satpol PP itu terjadi pada hari Minggu (12/04/20) lalu.
Baca Juga: Viral Video Bocah Protes Pedagang Siomay Tidak Lewat: Bukan Mati Corona, Mati Kelaperan
Awalnya petugas melakukan patroli di Pantai Malalayang, Manado. Dikarenakan pantai tersebut terlihat lengang dan tak ada kerumunan, petugas berpindah ke tempat lain.
Peringatkan sekumpulan warga
Saat melintas di kawasan Megamas Manado, petugas memberhentikan mobil dan mendekati kerumunan di dekat Jangkar Sandar letak di mana perahu nelayan biasa bersandar. Petugas melihat banyak warga berkerumun dan berenang di pantai.
Diketahui pantai tersebut memang banyak digunakan warga untuk berenang. Namun tak disangka saat wabah virus corona, warga masih berani berkerumun di pantai yang pastinya rentan jadi penyebaran virus corona.
Baca Juga: Viral Polisi di Medan Ludahi Pengemudi Mobil yang Disetop
“Beberapa saat kemudian, didapati warga tergolong anak-anak muda dan anak-anak datang ke pantai itu. Mereka mengaku warga dari seberang kawasan Megamas atau warga kampung setempat yang akan berenang. Saat ditegur anggota untuk tidak berenang dan berkerumun, malah memanggil warga lainnya (orang-orang dewasa),” ucap Johanis.
Terlibat cekcok
Satpol PP lalu memberikan imbauan agar mereka membubarkan diri. Orang dewasa yang datang ke lokasi tersebut bukannya memperingatkan anak-anak muda tersebut, justru membela dan ikut melawan Satpol PP sampai akhirnya terjadi cekcok.
Baca Juga: 14 Remaja Digerebek Akan Gelar Pesta Seks
“Ada satu warga menyampaikan ‘kenapa Satpol PP tidak memperkenankan mereka berenang di laut, padahal itu obat. Sementara bandara tak ditutup, tapi tetap dibuka oleh pemerintah. Banyak orang dari luar membawa virus’,” tutur Johanis menirukan warga.
Perdebatan alot pun terjadi. Namun petugas berusaha menjelaskan kepada warga agar tidak berkerumun. Pencegahan virus corona wajib menjadi kesadaran bersama dalam menghentikan penularan virus. Namun warga merasa bahwa orang dari luar Manado lah yang paling menularkan virus.
Keyakinan warga tentang air laut yang bisa menyembuhkan corona itu belum bisa dibuktikan. Johanis telah melakukan koordinasi dengan Kepala Dinas Kesehatan tentang hal tersebut.