Salut! Pedagang Sayur Ini Bisa Membuktikan Kalau Dia Juga Bisa Jadi Sarjana

Pria penjual sayur berhasil lulus sarjana | facebook.com

Dia membuktikan kalau pendidikan adalah hak segala kalangan

Pendidikan adalah hak dari semua orang. Nggak peduli tua muda, kaya atau miskin. Selama ada kemauan, maka disitu ada jalan untuk mendapatkan pendidikan. Hal inilah yang diyakini oleh Amirudin, penjual sayur keliling asal Karanganyar. Dia berhasil menamatkan kuliah S1-nya dari hasil berjualan sayur. Dia lulus dengan IPK 3,36 dari Universitas Tunas Pembangunan (UTP) Surakarta.

Sehari-hari, dia harus cerdas membagi waktu antara berjualan sayur, dan menempuh pendidikan. Dia mengambil kelas malam, agar bisa berjualan sayur pada pagi hari. Lelah? Jelas! Namun, Amirudin ogah mengeluh. Dia sudah bertekad untuk menjadi sarjana setelah pulang merantau dari Jakarta. Dia harus berjualan sayur di pagi hari karena berasal dari kalangan kurang mampu.

Amirudin mulai berkuliah pada tahun 2014 silam di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Dia pun berhasil menyelesaikan pendidikan di awal tahun 2020. Uniknya, dia datang ke acara wisuda dengan memakai motor yang sehari-hari dipakai untuk berjualan sayur. Tak ayal, Amirudin pun menjadi pusat perhatian karena memakai toga, sambil membawa sayur ke lokasi wisuda.

Baca Juga: Maba Wajib Baca. Ini 5 Keuntungan Kalau Kamu Lama Lulus Kuliah

Pria penjual sayur berhasil lulus sarjana | facebook.com

Kisah Amirudin pun viral di media sosial dan mendapatkan pujian dari netizen. Mereka salut akan kerja kerasnya untuk menyelesaikan pendidikan tinggi. Bupati Karanganyar, Juliyatmono juga kagum dengan usha keras Amirudin. Sebagai bentuk apresiasi, bupati langsung meminta Amirudin mengajar di sekolah tempatnya belajar semasa kecil, SDN 03 Wukirsawit, Jatiyoso, Karanganyar.

Contoh pemuda dengan spirit belajar tinggi. Golek rejeki jualan sayur mayur untuk mengejar mimpi. Saya masukkan supaya mengabdi ke SDN 03 Wukirsawit. Langsung memberdayakan, memanfaatkan ilmu di SD yang dulu dia sekolah di situ. Bisa dicontoh untuk anak-anak lain. Belajar sambil bekerja dan bisa lulus sarjana. [Jualan sayur] harus jalan justru itu paling pokok," ujar Bupati Juliyatmono.

Amirudin menerima tawaran tersebut dengan tangan terbuka. Dia senang cita-citanya menjadi guru berhasil terwujud. Dia tetap akan membagi jadwal pekerjaan, antara mengajar murid-murid dengan berjualan sayur. Kades Wukirsawit Sutarmo juga begitu bangga dengan Amirudin. Merupakan anak buruh tani yang telah ditinggal oleh ibunya, Amirudin menunjukkan hasil dari kerja kerasnya.

Baca Juga: Karena Jadi Pengangguran Setelah Lulus Kuliah, Ayah Tega Pukuli Putrinya dengan Palu

Sebagai pemimpin desa, saya sangat bangga. Amirudin berdiri dengan kakinya sendiri. Sejak kecil ditinggal mati ibunya, semua dijalaninya dengan sendiri,” ungkapnya.

Pria penjual sayur berhasil lulus sarjana | facebook.com
Artikel Lainnya

Nah, semangat seperti inilah yang harus dicontoh oleh setiap generasi muda di Indonesia. Jangan cuma rebahan sambil main medsos aja. Harus tetap produktif melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tags :