Bocah Ajaib Berusia Sembilan Tahun Akan Jadi Sarjana Termuda Dunia
06 Desember 2019 by Muchamad Dikdik R. Aripianto
Bocah asal Belgia ini akan mendapatkan gelar sarjana termuda dunia di umur yang sangat belia
Di umur sembilan tahun, mungkin kebanyakan anak-anak hanya memikirkan makan, sekolah dan menonton televisi di akhir pekan. Dari segi pendidikan, rata-rata di usia itu mereka sedang belajar di bangku sekolah dasar atau kelas 3-4 SD.
Namun, di Belgia ada seorang bocah berusia sembilan tahun akan mendapat titel sarjana termuda dari sebuah universitas di sana. Genius sekali bukan jika dibandingkan dengan rata-rata lulusan dari universitas adalah umur 20 tahun ke atas.

Dilansir dari Wionews, bocah ajaib bernama Laurent Simons ini mulai masuk ke dunia pendidikan sekolah dasar pada umur empat tahun. Dalam waktu satu tahun dia bersama teman-temannya berhasil menyelesaikan kelas satu SD.
Kemudian, ajaibnya pada tahun ke dua Laurent berhasil menyelesaikan studinya dari kelas dua SD sampai kelas enam dalam kurun waktu 12 bulan.
Baca juga: Kesal Orangtua Sering Bertengkar, Gadis 11 Tahun Nekat Lompat dari Lantai 39
Kalau diibaratkan Laurent seperti mobil tercepat di dunia atau dia punya mesin waktu yang canggih. Di umur enam tahun, dia menyelesaikan sekolah menengah dengan memangkas waktu menjadi 18 bulan yang harusnya dia belajar selama enam tahun.
Laurent memutuskan untuk rehat sejenak. Dia tidak bersekolah dan hanya diam di rumah saja, pada usia delapan tahun. Kemudian delapan bulan lalu, dia mendaftar untuk ikut serta dalam wisuda sarjana.

Laurent tertarik dengan bagaimana teknologi dapat membantu tubuh manusia - tugas akhirnya adalah mengenai cip elektronik yang dihubungkan dengan otak. Cip ini dapat mengukur dan mengawasi ribuan neuron sekaligus.
Baca juga: 7 Hari 7 Malam Kerjakan Skripsi, Mahasiswa Ini Akhirnya Meninggal Dunia
"Apa yang saya lakukan adalah menempatkan neuron dan membuat koneksi untuk melihat apa reaksinya terhadap pengobatan di bagian otak," katanya tentang proyek brain-on-chip, yang menggabungkan bidang biomedis dan bidang teknik listrik.
Dengan IQ 145, bocah lelaki Belgia itu berada di jalurnya untuk menjadi lulusan universitas termuda di dunia ketika ia menyelesaikan gelar sarjana teknik elektro di Universitas Teknologi Eindhoven bulan Desember ini.

Menariknya lagi, ia berasal dari latar belakang keluarga dokter. Dengan bekal itu pula dia berkeingingan untuk melanjutkan studinya di bidang ilmu kedokteran dan mendapatkan gelar S3. Meskipun begitu terlihat ambisius, namun keinginan sebenarnya lebih dari hanya gelar akademis.
Baca juga: Pilu! Remaja Ini Bacakan Hasil Ujian di depan Makam Ibu Sambil Terisak
"Saya berkeinginan untuk menciptakan organ buatan," kata anak laki-laki berumur sembilan tahun ini.
Organ palsu adalah alat buatan manusia yang suatu hari nanti dapat menggantikan anggota tubuh manusia. Misal jantung atau hati sehingga mengurangi kebutuhan akan pendonor transplantasi.
"Tujuan saya adalah memperpanjang kehidupan," lanjut Laurent.
Meskipun ayahnya mengakui bahwa Laurent kehilangan masa kanak-kanaknya. Dia tetap mendukung dan tidak memaksakan setiap keinginan dari anaknya tersebut. Karena dia tidak mau anaknya kehilangan keahliannya ketika ia berajak menjadi dewasa dan menginginkan hal-hal lain yang bisa membuatnya kehilangan fokus. Terlepas dari itu, ini juga bisa jadi inspirasi bagi kalian yang ingin terus berkembang di bidang yang kalian senangi saat ini.