Sakit Hati Karena Celana Dipeloroti Teman Saat Hadiri Hajatan, Pria Ini Tusuk Korban Sampai Tewas
23 Februari 2021 by Ike DewiHati-hati ya kalau bercanda.
Bagi beberapa orang, bercanda merupakan hal yang wajar dilakukan. Bahkan ada yang selalu bercanda tanpa melihat kondisi dan situasi. Tanpa mau memahami siapa yang diajak bercanda, apakah akan tersinggung atau biasa saja. Sepertinya kebiasaan bercanda yang tidak tahu waktu dan tempat harus benar-benar dimusnahkan, karena sudah sering memakan korban jiwa.
Seperti kejadian pembunuhan terbaru yang dialami oleh seorang pria di Sumatera Selatan. Ia dihabisi oleh temannya sendiri karena sang teman tidak terima dengan gaya bercandanya yang dianggap keterlaluan.
BACA JUGA: Biadab! Remaja Aniaya dan Tendang Kucing Sambil Tertawa, Warganet: Minta Maaf Pun Ngga Akan Ikhlas
Celana dipeloroti saat hajatan
Kamu pasti juga sependapat bahwa celana dipeloroti di tempat umum merupakan hal yang sangat memalukan dan tidak pantas disebut sebagai “bercanda”. Mungkin itulah yang dirasakan oleh pelaku. Tetapi caranya merespon temannya yang bercanda itu juga tidak bisa dibenarkan, karena ia telah menghabisi nyawa seseorang.
Mengutip Kompas.com (22/02/2021), pelaku adalah Junaidi (44) dan korban adalah Darsan (45). Mereka awalnya menghadiri hajatan bersama di Desa Batay, Kecamatan Gumay Talang, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.
Saat itu, Junaidi datang ke hajatan menggunakan celana kolor, sehingga Darsan iseng memeloroti celana pelaku di tempat umum tersebut. Junaidi yang merasa kesal dan sakit hati sepertinya tidak bisa berpikir jernih sehingga langsung menusuk korban sampai tewas di tempat.
"Saat datang itu pelaku membawa sajam yang diselipkannya di pinggang. Sajam itulah yang ditusukkan ke korban hingga tewas," ungkap Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Kurniawi H Barmawi sebagaimana dikutip dari Kompas.com.
BACA JUGA: Berniat Merayu Wanita Cantik, Pria Ini Malah Menerima Jawaban yang Bikin Hati Perih
Pelaku menyerahkan diri
Ketika korban tewas, pelaku langsung kabur meninggalkan lokasi kejadian. Ia pergi ke rumah kepala desa dan menyerahkan diri. Kemudian, kepala desa menghubungi polisi sehingga saat itu pelaku langsung dijemput oleh pihak kepolisian.
"Pelaku langsung kabur ke rumah kepada desa karena takut dimassa, tapi dia langsung menyerahkan diri," lanjutnya.
Dari tangan pelaku, petugas telah mengamankan senjata tajam yang digunakan oleh pelaku untuk menusuk korban. Pelaku terancam dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman di atas lima tahun penjara.
"Motifnya sakit hati karena perbuatan iseng korban," jelasnya.
BACA JUGA: Pilu! Ketahuan Tabung Uang untuk Naik Haji, Pria Ini Malah Diceraikan Istrinya
Tersinggung ditanya kapan nikah
Hal yang hampir serupa pernah terjadi pada Januari 2018 silam. Dikutip dari Grid.ID, seorang ibu muda yang tengah hamil, Iis Aisyah (32) dibunuh oleh tetangganya yang bernama Faiz Nurdin (28) karena kesal disinggung untuk segera menikah.
Awalnya hal itu diketahui oleh tetangganya yang memeriksa rumah Iis karena curiga ia tak kunjung keluar. Ternyata ibu muda tersebut telah terbujur kaku di kamarnya sendiri.
"Motifnya sakit hati karena omongan korban yang bilang agar pelaku segera menikah, karena teman sebanyanya sudah punya anak," ucap Kapolres Garut AKBP Budi Satria Wiguna pada Senin (29/1/2018).
Kejadian bermula saat pelaku melewati rumah korban pada sore hari. Kemudian korban mengatakan agar pelaku segera menikah. Pelaku merasa kesal dan mendatangi rumah korban seusai maghrib. Pelaku membunuh korban dengan dicekik sebelum akhirnya mengambil uang dan ponsel korban saat ia tewas.
Kedua peristiwa tersebut mengingatkan kepada Kita agar selalu berhati-hati dalam melontarkan perkataan. Pasalnya, tidak semua orang bisa diajak bercanda, apalagi jika bercandanya sampai membuat malu orang lain di depan umum.