Inspiratif! Saat Bayi Dibuang ke TPA, Kini Pria Ini Jadi Pengusaha Kaya Raya

Inspiratif! Bayi yang Dibuang ke TPA Kini Tumbuh Menjadi Pengusaha Kaya Raya | www.worldofbuzz.com

Berawal dari kebiasaannya mengutak-atik komputer rusak.

Hal terburuk yang bisa dilakukan oleh orangtua adalah membuang bayinya sendiri. Padahal tidak ada yang salah dilakukan oleh seorang bayi. Dia hanya bisa menangis dan tidak bisa mengurus dirinya sendiri. Lagipula, tidak ada seorang anak pun yang berharap dilahirkan. Kelahiran anak merupakan konsekuessi dari hubungan di antara orangtua, bukan pilihan dari seorang bayi.

Dengan kata lain, kelahiran bayi merupakan tanggung jawab orangtua untuk membuat bayi tumbuh sampai dapat hidup mandiri. Sayangnya banyak beredar berita tentang kasus penemuan bayi. Banyak bayi bahkan dibuang di tempat-tempat yang sangat menyedihkan, seperti di got, toilet umum, bahkan tempat sampah.

Banyak di antara bayi yang dibuang hidupnya berakhir. Ada pula yang mendapatkan pertolongan dari orangtua asuh, sehingga dia dapat tumbuh menjadi orang dewasa yang mandiri. Melansir The Daiy Commercial via World of Buzz (11/12/2019), melaporkan bahwa di antara banyak bayi yang dibuang oleh orangtuanya, ada satu yang tumbuh menjadi pria yang sangat sukses.

Inspiratif! Bayi yang Dibuang ke TPA Kini Tumbuh Menjadi Pengusaha Kaya Raya | www.worldofbuzz.com

Adalah Freddie Figgers, bayi yang berjuang untuk hidup setelah dibuang orangtuanya di tempat sampah. Dia bahkan mengaku masa kecilnya tidak pernah mudah. Dia sering diejek teman-teman sebayanya dengan sebutan "bayi sampah," setelah mereka mengetahui bahwa Figgers ternyata ditemukan oleh orangtua asuhnya di tempat sampah.

Baca juga: Diduga Tak Paham Bahasa Inggris, Pria Ini Penggal Kepala Wanita Lalu Makan Otaknya

"Itu adalah daerah pedesaan, jadi setelah itu terjadi, semua orang mendengarnya," beber Figgers.

"Orangtua saya mengatakan yang sebenarnya tentang apa yang terjadi ketika saya bertambah dewasa. Saya sering memikirkannya sebagai seorang anak, dan saya harus mengatakan itu memalukan ketika saya masih muda," lanjut Figgers.

Inspiratif! Bayi yang Dibuang ke TPA Kini Tumbuh Menjadi Pengusaha Kaya Raya | www.worldofbuzz.com

Namun ada satu momen yang menjadi titik balik dalam kehidupannya. Pada saat itu sang ayah angkat memberi Figgers yang kala itu masih berusia 9 tahun sebuah perangkat komputer rusak. Komputer itu kemudian diutak-atik oleh Figgers. Dari situlah, ia menemukan minatnya di bidang teknologi.

Baca juga: Rekam Dirinya Cabuli Gadis, Pria Ini Salah Pencet dan Kirim Videonya ke Keluarga Korban

Kebiasaannya mengutak-atik komputer ternyata mengantarkannya pada pekerjaan pertamanya ketika masih berusia 13 tahun. Dia diminta oleh orang-orang di sekitarnya untuk memperbaiki komputer. Bahkan dia dikenal sebagai teknisi komputer yang cukup piawai.

Hingga pada akhirnya dia mengubah ruang tamu rumahnya menjadi tempat servis komputer, dan memulai usahanya ketika ia baru berusia 15 tahun. Seiring waktu berlalu, Figgers juga mengembangkan sebuah teknologi berbasis GPS yang dapat dimasukkan ke dalam sepatu.

Hal itu dia lakukan karena kebiasaan ayahnya yang sering berkeliaran. Dengan alat itu, dia berharap dapat mengetahui keberadaan ayahnya.

Baca juga: Kesal Hubungan Tak Direstui Calon Mertua, Remaja Ini Nekat Sebar Video Seksnya di Medsos

Inspiratif! Bayi yang Dibuang ke TPA Kini Tumbuh Menjadi Pengusaha Kaya Raya | www.worldofbuzz.com

Teknologi pelacak berbasis GPS itu kemudian ia jual ke perusahaan lain untuk diproduksi secara massal. Dari penjualan teknologi tersebut, Figgers mendapatkan uang sebesar Rp7,5 miliar rupiah.

Sekarang, dia telah memiliki perusahaan telekomunikasinya sendiri, yakni Figgers Wireless. Perusahaan yang berbasis di Amerika Serikat itu bahkan bernilai Rp 870 miliar rupiah pada tahun 2017. Selain itu, Freddie juga mendirikan sebuah yayasan untuk memberikan kontribusi pada masyarakat. Yayasan tersebut ia beri nama The Figgers Foundation.

Ia juga menjadi orang termuda yang memegang Lisensi FCC, yang membuatnya dapat mengoperasikan jaringan telekomunikasinya sendiri.

Artikel Lainnya

"Hal terbaik yang dapat dilakukan manusia adalah menjadi inspirasi bagi orang lain," kata Figgers.

Dia pun berterima kasih kepada kedua orangtua angkatnya, dengan mengatakan jika itu bukan karena orangtua angkatnya, dia tidak akan menjadi seperti sekarang.

Tags :