Ritual Mandi Massal di Sungai Gangga, 1.000 Orang Positif COVID-19

Ilustrasi
Ilustrasi | qz.com

Panitia: Kami percaya "Ibu" akan menyelamatkan.

Lebih dari 1.000 orang dinyatakan positif terpapar COVID-19 dalam ritual umat Hindu di India yang digelar di Sungai Gangga.

Ritual tersebut adalah ritual Kumbh Mela, yang digelar pada Minggu (9/4/2021) hingga Senin keesokan harinya. Umat Hindu di India percaya bahwa sungai Gangga itu suci, dan berenang ke dalam air akan membersihkan mereka dari dosa-dosa mereka dan membawa keselamatan.

BACA JUGA: Bikin Ngakak! 10 Foto Kekonyolan Kucing ini Cocok Banget Ngegambarin Tingkah Lakumu Sehari-Hari

1.

Percaya Ibu Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi

Ilustrasi
Umat Hindu India berendam di perairan suci di Sangam, yang merupakan pertemuan Sungai Gangga, Yamuna dan sungai Saraswati | twitter.com

COVID-19 awalnya terdeteksi di kota Haridwar, negara bagian Uttarakhand, yang berada di bagian pinggiran Sungai Gangga tempat ritual Kumbh Mela digelar. Dari 50.000 sampel yang diambil dari penduduk di Haridwar, 408 orang positif mengidap COVID-19 pada Senin (10/4/2021) dan 594 orang pada Selasa keesokan harinya, menurut laporan Pemerintah Uttarakhand.

Arjun Sengar, petugas kesehatan di Kumbh Mela mengatakan, sebanyak sembilan pemuka agama juga dinyatakan positif COVID-19. Ketua Akhil Bharatiya Akhada Parishad (ABAP) Narendra Giri juga dinyatakan positif terpapar virus yang awalnya diduga berasal dari Wuhan, China itu.

BACA JUGA: Bikin Sebagian Orang Mual, Inilah 7 Makanan yang Baunya Paling Busuk di Dunia, Berani Coba?

"Kepercayaan kami adalah hal terpenting bagi kami. Karena kepercayaan yang sangat kuat itulah, banyak orang yang datang ke sini untuk berendam di Sungai Gangga," tutur Siddharth Chakrapani, salah satu komite penyelenggara ritual Kumbh Mela kepada AFP.

"Mereka percaya bahwa Maa (Ibu) Gangga akan menyelamatkan mereka dari pandemi," tambah Chakrapani.

2.

Petugas kesehatan ditarik hingga mereka mandi tanpa protokol kesehatan

Ilustrasi
Umat Hindu India berendam di perairan suci di Sangam, yang merupakan pertemuan Sungai Gangga, Yamuna dan sungai Saraswati | twitter.com

Seiring dengan ribuan orang berdatangan dan berendam di Sungai Gangga, otoritas kesehatan setempat terpaksa menarik tim yang bertugas mengetes siapa saja yang terpapar COVID-19, karena ditakutkan keselamatan mereka malah terancam.

"Kami terpaksa menjauhkan tim pengambil sampel kami untuk menghindari situasi terinjak-injak," ucap SK Jha, pemimpin dari petugas medis di bagian utara kota Haridwar di mana ritual Kumbh Mela itu digelar.

Menurut pengakuan polisi setempat, setidaknya sebanyak 650.000 umat Hindu telah berendam di Sungai Gangga hingga Rabu (14/4/2021). Parahnya, mayoritas dari mereka tidak mengenakan masker.

3.

Pemerintah dikritik karena tidak mengikuti arahan Kemenkes

Ilustrasi
Umat Hindu India berendam di perairan suci di Sangam, yang merupakan pertemuan Sungai Gangga, Yamuna dan sungai Saraswati | twitter.com

Pemerintah dikritik karena membiarkan ritual itu berlangsung bahkan ketika India mencatat lonjakan besar dalam kasus harian.

Pakar kesehatan telah mengimbau agar Kumbh Mela dibatalkan, tetapi pemerintah tetap melanjutkan dengan mengatakan bahwa protokol keselamatan akan dipatuhi, namun kenyataan di lapangan berbeda 180 derajat.

Menteri Kepala Negara Bagian Uttarakhand Tirath Singh Rawat mengatakan kepada media bahwa mereka mengikuti pedoman kementerian kesehatan dan tingkat pemulihannya bagus.

"Pengaturan juga memadai untuk menghadapi situasi apa pun. Berkah Ibu Gangga ada di aliran (sungai). Jadi tidak boleh ada (virus) corona," kata Rawat.

Sebelumnya, pemerintah India mengatakan bahwa hanya orang dengan hasil tes negatif COVID-19 yang diizinkan mengikuti ritual dan langkah-langkah ketat seperti jarak sosial akan diterapkan. Namun, laporan mengatakan bahwa pemerintah kelabakan menjaga protokol kesehatan karena banyaknya orang yang mengikuti riual itu tanpa menunjukkan hasil negatif.

Artikel Lainnya

Hingga saat ini, terdapat lebih dari 14,1 juta kasus positif COVID-19 di India — terbanyak kedua di dunia, dengan total korban meninggal mencapai lebih dari 173 ribu orang menurut JHU CSSE COVID-19.

Tags :