Rasis! Pegawai Restoran Tulis Nama ‘China’ Pada Struk Pengunjung Asia

Ilustrasi struk pembayaran
Ilustrasi struk pembayaran | m.detik.com

Kapan ya rasisme benar-benar hilang?

Perilaku rasis kembali terjadi di sebuah rumah makan. Kali ini pegawai restoran dengan sengaja menulis nama ‘CHINA’ pada sebuah struk pembayaran orang Asia.

Kasus rasisme seperti ini masih sering terjadi di mana saja, beberapa orang menganggap bahwa rasnya adalah ras unggul sehingga merasa lebih superior dibandingkan ras lain. Dengan pemikiran yang seperti itu, mereka akan memandang ras lain dengan sebelah mata dan terkesan menyepelekan.

Baca Juga : Rasis! Pegawai Ini Tulis ‘Isis’ Pada Cup Starbucks Gadis Muslim, Aksinya Tuai Kecaman

Ilustrasi struk pembayaran
Pegawai restoran tulis nama 'CHINA' pada struk pembayaran pengunjung Asia | news.okezone.com

Melansir detik.com, sebagaimana juga diberitakan oleh Next Shark(21/7), kejadian rasis tersebut terjadi di Toronto, Kanada ketika seorang pegawai restoran menyebut pengunjung Asia sebagai ‘CHINA’ dalam struk pembayarannya. Ia bahkan bersikap rasis pada dua orang pengunjung.

Perbuatan sang pegawai restoran telah mendapat sanksi yang tegas dari pihak restoran, pekerja rasis tersebut telah dipecat gara-gara perbuatan tidak terpujinya.

Baca Juga : Berbuat Rasis di Malaysia dengan Menghina Etnis China, Pria Asal Indonesia ini Jadi Buruan Karena Memecah Belah!

Ilustrasi struk pembayaran
Pegawai restoran tulis nama 'CHINA' pada struk pembayaran pengunjung Asia | news.okezone.com

Kronologi kejadian

Saat itu dua pengunjung yang merupakan sepasang kekasih tengah memesan makanan di restoran Working Dog Saloon yang terletak di Scarborough pada Minggu (12/7/2020), sekitar pukul 2 siang waktu setempat. Kedua pengunjung itu adalah Tracey Yang dan juga kekasihnya, mereka berdua merupakan satu-satunya pengunjung dari Asia.

Mereka dilayani seorang pegawai yang bernama Sarah, hal itu diketahui dari keterangan yang ada di struk pembayaran. Kemudian Yang mendapati sebutan “CHINA” pada struk pembayaran mereka.

Merasa tak terima pada perlakuan rasis itu, Yang berusaha untuk menemui pihak manajemen restoran. Akan tetapi ia tidak berhasil mendapatkan kontaknya.

Baca Juga : Viral Seorang Pria Di-bully Secara Rasis, Pelaku: Gue Tahu Bayaran Presiden Loe!

Ilustrasi struk pembayaran
Pegawai restoran tulis nama 'CHINA' pada struk pembayaran pengunjung Asia | news.okezone.com

Sebagai seseorang yang sangat tidak setuju akan rasisme, Yang pun membicarakannya pada media lokal mengenai perlakuan rasis yang ia terima. Beruntung, kabar itu sampai di telinga Siva Velippillai yang merupakan pemilik restoran.

Ketika dikonfirmasi, Sarah mengaku itu adalah kesalahan penulisan (typo) mesin. Sebenarnya ia berniat menulis “Chan” akan tetapi sistem malah melakukan autokoreksi dan yang tertulis malah “CHINA”.

Pegawai itu mengaku mengetahui nama “Chan” dari Yang dan pacarnya, akan tetapi Yang mengatakan ia tak pernah memberi tahu nama panjangnya.

Saya berasal dari Sri Lanka. Saya melarikan diri dari negara yang dilanda perang di mana pemerintah melakukan genosida terhadap kami menjadi diri kami sendiri. Saya mengerti trauma mental yang ditinggalkan rasisme pada seorang individu. Saya juga merasa jijik dengan tindakan pelayan restoran (Sarah), jelas Velippillai yang merupakan pemilik restoran.

Velippillai yang menyesalkan tindakan rasis pegawainya itu mengatakan Sarah memang bersalah, ia dapat menyimpulkannya ketika berbicara untuk kedua kalinya dengan Sarah.

Yang sendiri mengaku tidak melakukan balas dendam atas perbuatan (rasis) Sarah. Namun ia hanya ingin menumbuhkan kesadaran supaya orang-orang berusaha mengatakan ‘tidak’ pada rasisme.

Rasisme sering terjadi

Kejadian rasis di sebuah restoran tidak hanya terjadi satu atau dua kali, namun sudah sering terjadi. Bahkan hak tidak terpuji tersebut juga pernah terjadi di Indonesia, tepatnya di restoran Ponyo Malabar yang terletak di Bandung, Jawa Barat. Seorang kasir tega menulis nama “Cina” pada sebuah struk belanja seorang pelanggan.

Artikel Lainnya

Beberapa warganet yang melihat struk yang telah viral tersebut merasa geram dan mengatakan tak mau mampir ke sana lagi. Hal itu membuat pihak manajemen restoran pun memberikan klarifikasi dan permohonan maaf atas kelakukan rasis salah satu pegawainya.

Tags :