Pulau Semakau, Pulau di Singapura yang Dibuat dari Sampah. Kok Bisa?

Pulau Semakau | www.nytimes.com

Pulau Semakau jadi salah satu solusi dari masalah sampah di Singapura.

Singapura adalah salah satu negara maju di kawasan Asia. Meski negaranya terbilang kecil, masyarakat Singapura hidup di tengah modernitas yang membuat mereka semakin maju. Banyak hal dari Singapura yang patut disoroti. Salah satunya adalah Singapura berhasil membuat pulau dari sampah.

Saat negara-negara lain tengah berjuang keras untuk mengatasi tumpukan sampah yang kian hari kian menggunung, Singapura telah memiliki cara yang sangat unik. Bahkan, bisa dikatakan bahwa Singapura adalah salah satu negara yang berhasil menemukan solusi untuk mengatasi permasalahan sampah di negaranya sendiri.

Pulau Semakau | www.swiss-sg.org

Plastik merupakan kategori sampah yang paling banyak dibuang di Singapura. Berdasarkan data dari Badan Lingkungan Nasional (NEA) tahun lalu, kurang lebih sekitar 763.400 ton sampah plastik di hasilkan di Singapura. Hanya 6 persen dari jumlah tersebut yang bisa didaur ulang.

Singapura mempunyai kepadatan populasi tertinggi ketiga di dunia dengan hampir 8 ribu orang per kilometer persegi. Awalnya mereka kebingungan untuk mengatasi permasalahan sampah, hingga akhirnya pemerintah menemukan solusi tepat guna dengan cara membuat Tempat Pembuangan Akhir lepas pantai pertama.

TPA lepas pantai buatan manusia pertama di Singapura adalah TPA Semakau. TPA Semakau sebenarnya hanya solusi sementara untuk memastikan lingkungan di Singapura tidak rusak karena sampah yang semakin menumpuk.

Tumpukan sampah di Singapura | blog.nus.edu.sg

TPA Semakau yang dikenal juga dengan Pulau Semakau merupakan hasil buatan manusia dengan memanfaatkan abu pembakaran sampah yang tidak bisa didaur ulang dengan tambahan limbah-limbah lainnya. Pulau Semakau memiliki pemandangan yang sangat indah dan tidak disangka ternyata pulau ini terbuat dari sampah.

Meski terbuat dari abu pembakaran sampah dan limbah, Pulau Semakau tidak membahayakan ekosistem. Bahkan, air di sekitar Pulau Semakau menjadi habitat bagi hewan-hewan laut.

Singapura pun sudah mengantisipasi adanya kebocoran zat berbahaya yang bisa merusak air. Mereka membuat TPA ini menjadi tempat pembuangan sekaligus pengolahan sampah yang ramah lingkungan.

Tidak hanya itu, kamu pun akan menemukan sebuah tempat budidaya ikan terapung di sekitar TPA Pulau Semakau. Tentunya hal ini sangat berbeda dari TPA yang biasanya identik dengan kotor, bau, dan tidak indah.

Artikel Lainnya

Permasalahan sampah sudah menjadi permasalahan global yang penanganannya harus segera ditemukan. Sampah yang kian lama kian bertumpuk dan tidak bisa didaur ulang, akan sangat membahayakan lingkungan dan makhluk hidup.

Saat ini pun kita kerap membaca berita tentang hewan-hewan laut yang mati karena sampah plastik yang tercecer di habitat mereka. Sangat mungkin, jika nantinya sampah-sampah ini pun akan merusak kehidupan manusia.

Tags :