Dianggap Pembawa Penyakit Usai Pulang dari China, Mahasiswa Ini Ngaku Dikucilkan Masyarakat
04 Februari 2020 by Dea DezellyndaDijauhi masyarakat karena dianggap bisa menularkan corona
Mewabahnya virus corona tak hanya membuat warga Wuhan panik. Virus ini mengkhawatirkan masyarakat dari seluruh dunia karena sudah tersebar ke berbagai negara. Virus mematikan ini diketahui menginfeksi manusia pada bulan Desember lalu hingga kini sudah membunuh ratusan orang di China.
Tak sedikit warga Indonesia yang berada di China untuk bekerja atau pun belajar. Banyak dari mereka yang memilih kembali ke tanah air untuk mengantisipasi penularan virus corona. Sayangnya, sesampainya di Indonesia, mereka justru dikucilkan oleh para tetangga karena ditakutkan membawa virus corona.
Dikucilkan warga
Dilansir dari Kumparan.com, Senin (03/01/20), wabah virus corona yang melanda China turut berdampak kepada kondisi sosial sejumlah mahasiswa asal Sumatera Selatan yang telah kembali ke kampung halamannya. Akibat isu virus corona, mereka kini mengaku dikucilkan di lingkungan tempat tinggalnya.
Salah satu mahasiswa yang berkuliah di Jiansu Normal University itu adalah Adam Amrismafasyah (19). Meski ia tak tinggal di Wuhan, namun ia tetap memilih kembali ke tanah air untuk mengantisipasi persebaran virus yang semakin meluas. Adam diketahui sampai di Palembang pada hari Sabtu (01/02/20) lalu.
Baca juga: Ke'santuy'an Warga Indonesia Hadapi Corona dan Bencana Lainnya, Perlu Ditiru atau Dikritik?
Sejak kembali ke rumahnya, adam merasa jika dirinya dikucilkan lingkungan sekitar rumahnya. Pernah suatu kali ia merasa bosan dan ingin jalan-jalan namun mendapat perlakuan tak menyenangkan. Saat melihat para tetangga di dekat rumah, ia merasa orang-orang menjauhinya.
"Iya, sejak pulang banyak orang-orang sekitar lingkungan yang agak sentimen, dan nampak tidak senang kalau saya pulang," kata warga Kabupaten Muara Enim ini, Senin (03/02/20).
Harus rutin cek kesehatan
Adam merasa kecewa karena orang-orang menjauhinya. Namun ia maklum karena masyarakat sangat khawatir dengan virus corona, meski Adam sendiri telah melalui serangkaian pemeriksaan kesehatan sebelum masuk ke Indonesia.
"Padahal kan sebenarnya saya bisa pulang ini sudah menjalani pemeriksaan kesehatan yang ketat, ya tapi mau bagaimana lagi," pungkas Adam.
Baca juga: Tolak 238 WNI dari Wuhan di Natuna. Warga Ngamuk, Desak Agar Diisolasi di Tengah Laut
Meski dinyatakan aman, Adam harus tetap rutin cek kesehatan. Selama 14 hari ke depan, petugas Dinas Kesehatan akan melakukan observasi untuk memastikan Adam terbebas dari virus. Ia juga dihimbau untuk tak sering bepergian serta harus mengenakan masker.
"Petugas kesehatan juga setiap hari datang ke rumah untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," imbuh Adam.
Dijauhi kerabat
Perlakuan yang sama juga dialami Annisa Sekar (18) mahasiswi dari universitas yang sama dengan Adam. Ia diminta kedua orangtuanya kembali ke Indonesia karena wabah virus corona. Saat berada di Indonesia, Annisa sempat datang ke acara keluarga. Namun saat itu dirinya merasa dijauhi oleh kerabatnya sendiri.
"Iya pas tahu kalau saya baru pulang dari China, mereka spontan langsung menjauh," kata Annisa.
Baca juga: Viral Video Detik-detik Ibu Lahirkan Meski Terinfeksi Corona, Bayinya Dipisah!
Tak hanya itu saja, Annisa bahkan mendapat cibiran melalui media sosial atas kepulangannya ke Indonesia. Annisa sendiri tak mau ambil pusing. Ia bersyukur bisa kembali ke Indonesia dan disambut baik oleh orangtuanya.
"Ya alhamdulillah meski mungkin ada yang merasa tidak nyaman, tapi pada umumnya keluarga menyambut baik," imbuhnya.
Wajar saja warga merasa khawatir dengan kedatangan WNI dari China. Namun tampaknya banyak hoaks yang disebarkan tentang virus corona yang membuat masyarakat semakin khawatir. Untuk itu, diharapkan kita harus bijak dalam menerima informasi yang belum tentu benar.