Program Keluarga Harapan Salah Sasaran, Pemprov Jateng Lakukan Hal ini!

ilustrasi
ilustrasi | google.com

Waduh, padahal rumahnya bagus-bagus

Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan programpenanggulangan kemiskinan yang pastinya ditujukan kepada keluarga miskin (KM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH, terutama ibu hamil dan anak. Melalui PKH tersebut, KM diberikan akses untuk memanfaatkan pelayanan dasar kesehatan,pangan dan gizi, pendidikan, pendampingan dan perawatan.

Mengingat PKH adalah bantuan yang diberikan kepada rakyat miskin, baru-baru ini beredar foto beberapa rumah bagus yang bagian depan rumahnya ditempeli tulisan warga miskin.

Melansir iNews.id pada Selasa (5/5/2020), puluhan rumah bagus yang ditempeli tulisan “warga miskin” tersebut adalah warga Pekalongan, Jawa Tengah. Meski memiliki rumah yang dikatakan bagus, mereka tetap menerima PKH dan Bantuan Pemerintah Non Tunai (BPNT).

Baca Juga : Kaya Ngaku Miskin! Pengguna FB ini Bagikan Foto Penerima Bantuan Pemerintah Salah Sasaran, Netizen Geram!

ilustrasi
Rumah bagus ditempeli tulisan “Demi Allah, Kami Warga Miskin Penerima PKH-BPNT” | iNews.id

Rumah-rumah bagus tersebut terlihat baru dan dilengkapi tanaman hias. Yang lebih mengejutkan lagi, pada dinding beberapa rumah bagus di desa Ketintang Lor, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pekalongan itu ditempel tulisan “Demi Allah, Kami Warga Miskin Penerima PKH-BPNT”.

Mereka merupakan para penerima Program Keluarga Harapan yang setiap bulannya mendapatkan paket sembako bagi warga miskin.

Di desa ini ada 74 rumah keluarga penerima PKHdan BPNT, namun sebagian ternyata kondisi rumah sudah tidak sesuai lagi dalam kategori miskin. Pihak desa sengaja menempel tulisan besar ini setelah sebelumnya rembug warga dan disepakati seluruh warga, ucap Nur Hendriyanto Kadus 1, Desa Ketintang Lor pada Selasa (5/5).

Baca Juga : Viral Penerima Bantuan Diminta Foto Pegang Kertas "Saya Orang Tidak Mampu", Netizen: Kebangetan!

Salah satu rumah mewah yang ditempel stiker "warga miskin" untuk dapat PKH
Salah satu rumah mewah yang ditempel stiker "warga miskin" untuk dapat PKH | SINDONEWS.com
ilustrasi
Salah satu rumah mewah yang ditempel stiker "warga miskin" untuk dapat PKH | SINDONEWS.com

Kendati demikian, meski tempelan tulisan tersebut bertujuan supaya bantuan bisa sampai pada keluarga yang benar-benar miskin, tetap saja ada warga dengan rumah bagus yang tidak peduli pada label “warga miskin” tersebut. Tetapi, ada juga yang merasa malu dan mengembalikan bantuan yang diberikan lantaran merasa sudah mampu.

Saya sudah sejak tahun 2015 menerima bantuan sosial ini, karena waktu itu memang kondisi ekonomi benar-benar terpuruk. Namun saat ini kami sudah lumayan bagus, sehingga ketika ditempel sebagai warga miskin saya rasanya malu dan ingin mengembalikan, ungkap Murdiyanti, salah satu warga penerima PKH dan BPNT yang memiliki rumah bagus.

Menurut data, Koordinator PetugasTKSK Purwo Aji mengungkap ada sekitar 10 persen warga yang telah mampu di setiap desa di Pekalongan yang harus dihapus dari daftar warga miskin penerima PKH dan BPNT.

Salah satu rumah mewah yang ditempel stiker "warga miskin" untuk dapat PKH
Salah satu rumah mewah yang ditempel stiker "warga miskin" untuk dapat PKH | iNews.com

Mereka seharusnya sudah tidak berhak menerima dana PKH dan BPNT serta harus segera dikeluarkan dari daftar warga miskin, dengan intervensi desa juga dari Dinas Sosial, jelasnya.

Baca Juga : Bupati Klaten Bikin Heboh, Bantuan Sanitizer Kemensos Ditempel Stiker Wajah. Pencitraan?

Artikel Lainnya

Penerima PKH dan BPNT di Kabupaten Pekalongan sendiri ada lebih dari 36.000 KK. Namun, pendataan tersebut kemungkinan masih ada yang salah sasaran sebab belum diupdate sejak beberapa tahun. Oleh karena itu,beberapa warga yang kini sebenarnya telah mampu dan tidak layak mendapat PKH dan BPNT masih terdata untuk mendapat bantuan tersebut.

Tags :