Ditantang Jadi Gelandangan, Baru Beberapa Hari Pria Tajir Ini Langsung Lambaikan Tangan Karena Tak Kuat
14 Juni 2021 by Amadeus BimaSaat pria tajir ditantang jadi gelandangan
Ketika dilahirkan, kita memang tidak bisa memilih berasal dari keluarga seperti apa. Entah itu berasal dari keluarga tidak mampu, keluarga berada, atau berasal dari keluarga crazy rich.
Namun, kita bisa memilih akan hidup seperti apa. Dengan perjuangan keras, seseorang yang berasal dari keluarga tidak mampu bisa berakhir menjadi orang yang lebih mampu.
Sementara itu, seseorang yang berasal dari keluarga mampu atau malah crazy rich, bisa berakhir menjadi gelandangan jika tidak bisa mengelola keuangan.
Yang penting adalah hidup selalu bersyukur dan tidak menjelek-jelekkan kehidupan orang lain sebelum merasakan kehidupan mereka. Salah satu yang sering menghina kaum miskin adalah miliuner London yang bernama Kieren ini.
Dia sering mengatakan bahwa tunawisma adalah orang-orang yang lemah dan pemalas. Nggak pernah mau berusaha agar kehidupan lebih baik. Akhirnya, pria berusia 23 tahun ini ditantang untuk menjalani hidup sebagai gelandangan untuk tiga hari aja.
Tanpa pikir panjang, Kieren langsung setuju. Dia menganggap apa susahnya sih menjadi gelandangan dan kenapa mereka tidak pernah menjadi orang kaya.
Fyi, supaya kamu tau gimana gaya hidup Kieren, dia biasanya bisa menghasilkan 10 ribu poundsterling atau sekitar Rp 182 juta setiap harinya.
Nilai nominal isi lemarinya saja bisa mencapai 30 ribu poundsterling atau sekitar Rp 500 jutaan. Jadi, kamu pasti udah bisa membayangkan sekaya apa pria yang setiap hari bersenang-senang dan selalu hedon ini.
Tantangan menjadi tunawisma ini datang dari acara reality show Rich Kids Go Homeless. Kieren yang biasanya menjalani kehidupan mewah, hanya diizinkan membawa kantung tidur, coat dan kaus kaki.
Untuk bertahan hidup, dia harus mengemis dimana-mana. Di hari pertama, Kieren hanya mendapatkan uang sekitar 5 Pounds doang. Akibatnya, dia tidak bisa menginap di hotel khusus tunawisma.
"Sulit untuk mengemis selama berjam-jam dan hanya mendapatkan lima poundtserling saat aku dengan mudahnya mendapatkannya hanya dalam hitungan detik," ujarnya.
Karena tidak punya uang yang cukup, Kieren hanya tidur di stasiun kereta doang. Hal ini mulai membuatnya pusing karena selama ini udah terbiasa hidup dalam kemewahan. Kieren pun cuma bisa memaksakan dirinya untuk tidur dengan nyenyak.
Di hari kedua, Kieren bahkan mengalami masalah parah. Ada gelandangan yang mengamuk ke Kieren karena dituding mengambil lapaknya untuk mengemis. Kieren diancam dengan pisau, dan harus ditolong oleh kru reality show tersebut.
Akhirnya, di hari ketiga Kieren sudah tidak tahan lagi dan memutuskan untuk menyerah saja. Dia langsung memesan taksi untuk mengantarnya pulang ke kehidupan mewahnya.
Namun, Kieren telah mendapatkan pelajaran berharga dari pengalaman ini. Sekarang, dia tidak akan lagi merendahkan orang lain serta lebih menghargai kehidupan ini.
Kieren kini sadar kalau menjadi tunawisma itu tidak segampang kelihatannya dan bersyukur dengan kehidupan mewah yang dia miliki. Nah, kalau kamu sendiri gimana, nih? Tertarik mencoba hidup sebagai gelandangan juga biar lebih bersyukur?