Sok-sokan Pakai Senjata, Pria Ini Malah Dilarikan ke RS Setelah Tembak Alat Kelaminnya Sendiri
02 Februari 2021 by Mabruri Pudyas SalimSebuah keteledoran pemiliki senjata api.
Pernah berpikir untuk memiliki senjata api? Selain polisi dan tentara, ternyata warga sipil diperbolehkan untuk memiliki senjata api untuk alat pertahanan diri. Hanya saja banyak persyaratan ketat yang harus dipenuhi untuk bisa memiliki sepucuk senjata api. Salah satu syarat yang harus dipenuhi adalah keterampilan menembak.
Keterampilan menembak tentu saja adalah syarat yang penting bagi pemiliki senjata api. Syarat itu harus dipenuhi agar keberadaan senjata api tidak membahayakan, baik bagi pemiliki atau orang-orang di sekitarnya.
Alih-alih sebagai alat bertahanan, senjata api bisa saja mencelakai sang pemilik, jika dia pemiliknya tidak memiliki keterampilan menembak. Dan sayangnya, kecelakaan yang menimpa pemiliki senjata api baru saja terjadi.
Dilansir dari Mirror.co.uk (05/05/2019), seorang pria terpaksa dilarikan ke rumah sakit setelah tidak sengaja menembak dirinya sendiri di bagian penis. Kejadian tersebut saat ini tengah dalam investigasi kepolisian setempat untuk mencari kebenaran dari kejadian tersebut.
Menurut keterangan detektif, pria yang bernama Peter Jacobsson tidak sengaja menjatuhkan senjata api berkaliber 22 dari sakunya. Senjata tersebut kemudian membentur tanah, dan memicunya untuk mengeluarkan sebuah tembakan. Nahas, peluru yang keluar dari senjata api tersebut justru mengenai pria berusia 32 tahun asal Lincoln, Nebraska itu.
Menurut laporan media setempat, akibat luka mengerikan yang ditimbulkan peluru yang mengenai alat kelaminnya, dia telah dirawat di rumah sakit. Saat ini dia tidak dalam kondisi yang berbahaya. Namun akibat kejadian tersebut dia justru mendapatkan dakwaan atas berbagai macam pelanggaran.
Jacobsson didakwa dengan tuduhan penyalahgunaan senjata api di kota. Selain itu dia juga didakwa atas tuduhan kepemilikan senjata api tanpa izin. Kemudian, menurut Luke Bonkiewicz, seorang perwira dari Departemen Kepolisian Lincoln, Jacobsson juga dituduh telah melakukan penembakan yang gagal pada hari Rabu (01/05/2019) sekitar pukul 8.45 malam waktu setempat di dekat Kampus Bryan West, sebuah pusat medis.
Kendati demikian, sejumlah polisi memiliki pendapat lain dengan kejadian tersebut. Beberapa di antara mereka berpikir jika Jacobsson hanya berjalan-jalan di sekitar kota, ketika pistol yang dibawanya terjatuh dari sakunya.
Tampaknya itu bukan kejadian pertama tentang kecelakan yang melibatkan senjata api. Sebelumnya kejadian serupa juga telah terjadi. Pada bulan Maret, seorang pria 46 tahun menembak dirinya sendiri tepat di penisnya, setelah pistolnya jatuh dari ikat pinggangnya. Akibat kecelakaan tersebut pria yang bernama Mark Anthony Jones dilarikan ke rumah sakit di Indiana.
Berkaca dari dua kejadian tersebut, masuk akal rasanya jika pemerintah setempat mesti meninjau ulang mengenai aturan kepemilikan senjata api. Dan seharusnya tidak sembarang orang bisa memiliki senjata api. Jika hal ini masih didiamkan saja, bukan tidak mungkin kecelakaan serupa bisa terulang lagi.