Sudah Hilang 20 Tahun, Pria Ini Akhirnya Bisa Pulang Berkat Google Translate
07 Desember 2020 by Rina Siti RahayuSetelah hilang 20 tahun, ia dapat kembali berkat bantuan Google Translate. Kok bisa?
Teknologi manusia yang berkembang kian pesat sangat memudahkan kita untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Misalnya kita dapat berkomunikasi dengan siapa pun, dari negara mana pun dengan bantuan teknologi berupa mesin alih bahasa.
Seorang pria asal Garut dapat kembali ke kampung halamannya berkat bantuan Google Translate. Petugas yang menemukannya kesulitan berkomunikasi dengannya karena kendala bahasa.
Muncullah ide untuk menggunakan Google Translate sebagai perantara di antara mereka. Cara tersebut berhasil mempertemukan kembali pria hilang ini dengan keluarganya.
Dilansir dari Tribunnews, pria bernama Agus Bustanul Arifin ini ditemukan di sebuah acara Safari Ramadan. Ia kemudian diamankan oleh petugas Satpol PP dan dibawa ke Dinas Sosial Kota Madiun untuk menjalani sejumlah pemeriksaan. Ternyata ia mengalami gangguan jiwa berupa skizofrenia hebefrenik.
Baca juga: Tips Mudik Lebaran Aman Naik Kendaraan Pribadi
Petugas Dinas Sosial (Dinsos) kesulitan untuk menggali informasi dari Agus karena ia tidak bisa menggunakan bahasa lain selain bahasa Sunda. Hal ini tentu saja menjadi tugas yang berat karena perbedaan bahasa.
Tak kehilangan akal, petugas lalu menggunakan Google Translate untuk menerjemahkan bahasa Sunda ke bahasa Jawa begitu juga sebaliknya.
Berkat ide cemerlang ini, petugas dapat mengumpulkan informasi mengenai Agus walaupun membutuhkan waktu hingga dua hari lamanya.
“Dia hanya bisa bahasa Sunda. Karena itu saya pakai Google Translate. Setelah saya mandikan, kasih makan, rokok, saya tanya pelan-pelan. Akhirnya diketahui dari mana asalnya,” ujar Bima Primaga Yudha, petugas Dinsos Madiun.
Agus berusia 45 tahun pada saat ditemukan yang berarti ia hilang ketika usianya menginjak 25 tahun. Sebelumnya ia telah dinyatakan hilang setelah menjalani perawatan di Yogyakarta 20 tahun silam. Ia ditemukan di kota Madiun, Jawa Timur, yang berjarak 573 kilometer dari kampung halamannya pada 13 Mei 2019 lalu.
Petugas Dinsos lalu mengunggah foto dan informasi mengenai Agus ke media sosial. Tak disangka, salah seorang keluarga Agus melihat unggahan tersebut dan langsung menjemput saudaranya yang telah lama hilang tersebut.
Pihak keluarga sendiri telah mencari Agus selama 5 tahun setelah Agus dinyatakan hilang. Namun karena Agus tak kunjung ditemukan, pihak keluarga akhirnya pasrah. Hingga akhirnya keluarga Agus menemukan unggahan petugas Dinsos Madiun tersebut.
“Waktu itu sudah dinyatakan sehat. Agus disuruh pulang sendirian dan diantar hingga terminal. Ternyata (Agus) tidak pernah sampai di rumah,” ujar Ade Supriyatna, paman Agus.
Tak disangka, ya? Jika petugas tidak menggunakan Google Translate, mungkin hingga kini Agus masih belum bertemu dengan keluarganya.