Pria di Malut Dipanggil Polisi Usai Mengutip Lelucon Gus Dur, Alissa Wahid: Indonesia Darurat Humor

Gus Dur | news.detik.com

Disebut guyonan itu telah singgung institusi polisi.

Seorang pemuda di Maluku Utara (Malut) diduga ditangkap polisi usai mem-posting guyonan Gus Dur di media sosial. Unggahan tersebut berisi guyonan Gus Dur tentang polisi. Diduga posting-an pemuda itu sengaja menyinggung polisi hingga pria itu ditangkap.

Penangkapan itu menuai reaksi dari putri Gus Dur, Alissa Wahid yang menyebut Indonesia darurat humor. Menurut Alissa, apa yang pernah dikatakan Gus Dur itu hanyalah merupakan guyonan semata.

1.

Posting guyonan Gus Dur

Abdurrahman Wahid | www.liputan6.com

Dilansir dari Kompas.com, Kamis (18/06/20), Ismail Ahmad, seorang warga Kepulauan Sula, Maluku Utara, dibawa ke Polres Kepulauan Sula untuk dimintai keterangan terkait unggahannya di Facebook.

Ismail diketahui mengunggah guyonan yang pernah dilontarkan Gus Dur pada Jumat (12/06/20) lalu tentang polisi jujur yang berbunyi: 'hanya ada 3 polisi di Indonesia: patung polisi, polisi tidur, dan Jenderal Hoegeng'. Tentu saja, apa yang diucapkan Gus Dur itu hanya sebuah kelakar semata.

"Hari Jumat itu saya buka Google, baca artikel guyonan Gus Dur. Di situ ada kata yang saya anggap menarik. Saya tidak berpikir kalau mereka tersinggung, soalnya saya lihat menarik saya posting saja. Saya juga tidak ada kepetingan apa-apa," kata Ismail.

Baca juga: Viral Foto Jokowi Bersama Presiden RI ke-4, Ramalan Gus Dur 13 Tahun Silam Jadi Kenyataan?

Setelah pulang salat Jumat, ia mendapat pesan WhatsApp dari sekda yang memintanya menghapus posting-an tersebut. Ia pun didatangi polisi untuk dibawa ke kantor.

2.

Dianggap sindir institusi

Gus Dur | swaranesia.com

Kabar penangkapan Ismail pun viral di media sosial. Mendengar kabar tersebut, putri pertama Gus Dur, Alissa Wahid mengatakan jika penangkapan Ismail melanggar demokrasi. Dengan penangkapan tersebut, seolah-olah kebebasan berpendapat dibatasi.

"(Masyarakat) masih bisa berpendapat dengan bebas. Tapi kalau diterus-teruskan begini, ya bisa mundur kebebasan berpendapat kita," kata Alissa, Rabu (17/6).

Baca juga: 13 Quote NU Garis Lucu Ini Beneran Bikin Kita Ngakak, Tapi Sekalian Ibadah!

Menurut Alissa, guyonan Gus Dur itu sudah muncul sejak lama dan kerap disampaikan di beberapa kesempatan setiap kali sang ayah mengisi acara. Dengan penangkapan tersebut, Alissa sangat menyayangkan sikap kepolisian.

"Indonesia darurat humor, makanya humor jadi seperti ini kok jadi urusan hukum, itu berarti sudah darurat sekali buat Indonesia dan ini sudah kesekian kali ya," sesal Alissa dilansir dari Cnnindonesia.com.

3.

Klarifikasi kepolisian

Gus Dur | news.detik.com

Menanggapi kehebohan tersebut, Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan, menampik isu penangkapan Ismail. Menurutnya, Ismail dipanggil ke kantor polisi hanya untuk meminta klarifikasi terkait maksud posting-annya tersebut.

Baca juga: Usai Hina Kafir, Pelaku Persekusi Dua Anggota Banser NU ini Buron!

"Bukan penangkapan, kita cuma klarifikasi aja apa motif dia, mens rea dia, gitu. Bukan ditangkap. Cuma klarifikasi aja," kata Kapolres Kepulauan Sula AKBP Muhammad Irvan saat dihubungi, Rabu (17/6/2020) dilansir dari Detik.com.

Mendengar jawaban Ismail yang tak bermaksud menyindir instansi kepolisian, Ismail kemudian diperbolehkan pulang.

"Yang bersangkutan kita tanyakan mens reanya apa, apakah dia mau bilang di Polri tidak ada polisi jujur apa bagaimana, dia hanya mengutip saja, nggak ada maksud apa-apa, ya sudah kita balikin, dia intinya kalau polisi ada yang tersinggung dia katakan tidak ada maksud menghina organisasi Polri," ujar Irvan.

Artikel Lainnya

AKBP Irvan juga mengerti maksud dari guyonan Gus Dur dan harusnya bisa menjadi cambuk bagi institusi Polri untuk lebih baik lagi dalam mengayomi masyarakat.

Tags :