Usai Hina Kafir, Pelaku Persekusi Dua Anggota Banser NU ini Buron!

ilustrasi
ilustrasi | www.tribunnews.com

Usai sebut kafir, pelaku mendadak hilang ditelan bumi!

Pria berinisal H yang diketahui sebagai pelaku persekusi dua anggota Barisan Ansor Serbaguna atau biasa disingkat Banser Nahdlatul Ulama diduga melarikan diri.

Pihak kepolisian Mapolres Metro Jakarta Selatan, usai menerima laporan tersebut dikabarnya juga telah mencoba mendatangi kediaman pelaku di kawasan Pondok Pinang, Jakarta Selatan.

Ada kemungkinan yang bersangkutan melarikan diri karena videonya viral, ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Bastoni Purnama saat ditemui di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Rabu (11/12/2019)

Namun, meski pihak kepolisian telah mencari H, tapi pihak penyidik belum menaikkan status pelaku sebagai daftar pencarian orang (DPO) oleh polisi.

Meski demikian, Bastoni berharap agar H dapat menyerahkan diri secara sukarela agar proses hukum berjalan sesuai dengan aturan yang berlaku di Indonesia.

Imbauan untuk segera menyerahkan dari diproses dalam penyelidikan kita sehingga masalah cepet selesai dan tidak menjadi besar sehingga bisa menjadi dampak konflik antara ormas ormas yang ada di Jakarta Selatan, kata Bastoni.

Baca juga : Viral Soal Ujian 'Bubarkan Banser', Kepala Disdik Terancam Dibui!

ilustrasi
Tangkapan layar saat dua korban dipersekusi pelaku | www.tribunnews.com

Seperti yang telah viral sebelumnya, kejadian persekusi mengatasnamakan agama kembali lagi terjadi, kali ini menimpa dua orang pria berpakaian loreng yang diduga anggota dari Banser NU. Kala itu kedua korban berboncengan dengan sepeda motor dari Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada Selasa (10/12/2019), untuk menuju Depok.

Di tengah perjalanan, keduanya dibuntuti oleh seseorang, kemdian disalip dan diberhentikan dengan mendadak.

Korban ini dari arah Pasar Jumat mau menuju ke arah Depok kemudian dibuntuti oleh seseorang, kemudian di TKP mereka diberhentikan. Tepat di seberang Holland Bakery, kata Bastoni.

Setelah berhenti, kedua korban itu kemudian diperkusi dengan ancaman seperti yang telah terekam di dalam video yang viral tersebut.

Namun ditengah persekusi itu, tidak ada tindak kekerasan yang dialami oleh kedua korban. Usai diperkusi kedua korban tidak tinggal diam, keduanya kemudian melaporkan kejadian tersebut kepada etua banser NU Jaksel saudara muhammad Anwar.

Melihat anggotanya mendapat persekusi itu, Anwar kemudian menindaklanjuti dengan melaporkan pelaku ke Polres Jakarta Selatan.

Anggota Banser ini melapor kepada ketua banser NU Jaksel saudara muhammad Anwar. Kemduain ketua Banser NU menindaklanjuti menghubungi Polres Jakarta Selatan kemudian membuat laporan kemarin malam dibuatkan laporannya, kata Bastoni.

Mendapat laporan tersebut, polisi kemudian menindaklanjuti dengan memeriksa saksi korban dan beberapa saksi lain. dari pemeriksaan yang berlangung beberapa jam itu pihak polisi masih belum mengetahui apa motif utama pelaku sampai melakukan aksi persekusi tersebut.

Kita juga minta saksi ahli terkait dengan ITE maupun ahli bahasa terkait dengan kata yang bersifat ancaman dan mengarah ke persekusi, ucap dia.

Baca juga : Mengenang Riyanto, Banser NU yang Tewas Memeluk Bom Demi Melindungi Ratusan Jemaat Gereja di Malam Natal

Artikel Lainnya

Hingga berita ini dibuat, pihak kepolisian masih memburu keberadaan pelaku.

Tags :