Pilu! 2 WNI Jadi Korban Penembakan di Masjid Selandia Baru, Istri Curhat Kondisi Terakhir Suami dan Anaknya
16 Maret 2019 by Ririh DirjaAda 344 WNI yang tinggal di Christchurch
Insiden penembakan maut yang terjadi di Selandia Baru memang dikecam banyak masyarakat dunia. Penembakan yang menewaskan 49 korban tersebut terjadi di sebuah masjid bernama Christchurch, New Zealand (Selandia Baru).
Dalam insden yang terjadi pada hari Jumat tanggal 15 Maret 2019 siang waktu setempat, terdapat WNI ayah dan anak yang menjadi korban. Tentu saja, banyak masyarakat yang sangat mengecam dan mengutuk aksi ini.
Dilansir dari Detik.com, istri WNI yang menjadi korban dalam kejadian tersebut mengungkap kondisi yang dialami suami dan anaknya melalui media sosial Facebook.
Istri korban WNI curhat di laman Facebook
Istri korban dalam penembakan tersebut sempat mencurahkan kesedihannya lewat sosial media Facebook. Istri WNI dengan akun, A*** M**** itu mengungkapkan bahwa sang suami dan anaknya selamat namun mengalami luka tembak. Dia juga menambahkan bahwa dirinya baru saja pindah ke Selandia Baru sekitar 2 bulan yang lalu.
"Suami saya dan putra saya keduanya masih hidup, tetapi terluka. Keduanya ditembak dalam serangan hari ini di Linwood Islamic Center di Christchurch, Selandia Baru (di mana kami baru saja pindah 2 bulan lalu),Suamiku, Jul, tertembak di banyak tempat dan mengalami kebocoran di paru-parunya (dari apa yang saya dengar) meskipun saya belum melihatnya sejak dia dioperasi," tulisnya Jumat (15/3/2019).
"Suamiku, Jul, tertembak di banyak tempat dan mengalami kebocoran di paru-parunya (dari apa yang saya dengar) meskipun saya belum melihatnya sejak dia dioperasi," sambungnya
Putranya juga menjadi korban
Malangnya lagi, tidak hanya suaminya saja yang menjadi korban. Putra tercintanya pun juga turut menjadi korban dalam aksi teror tersebut. Dia menceritakan jika putranya juga mengalami luka tembak di bagian kaki dan punggung. Selain itu, putranya juga disebut mengalami trauma akibat kejadian itu.
"Baru-baru ini saya disatukan dengan putra saya, yang memiliki luka tembak di kaki dan punggung. Dia trauma, tetapi kita semua hidup. Terima kasih atas doa dan perhatian kalian," tulisnya.
Ada sekitar 340 WNI yang tinggal di Christchurch
Menurut Duta Besar RI di Wellington, Tantowi Yahya, menyatakan bahwa ada sekitar 344 WNI yang tinggal di Christchurch, New Zealand. Ia juga menambahkan jika sebagian besar dari mereka dalam keadaan shock usai penembakan terjadi.
"Ada 344 WNI di Christchurch, sebanyak 144 orang adalah pelajar. KBRI melakukan telepon satu per satu WNI di Christchurtch untuk mengetahui kondisi mereka," jelas Tantowi.
"Umumnya mereka dalam kondisi syok karena kejadian mengerikan seperti ini baru pertama kali terjadi, belum pernah terjadi sebelumnya. Mereka mengapresiasi apa yang telah dilakukan KBRI," imbuhnya.
Selain itu, Tantowi juga mengatakan bahwa pihak KBRI akan memberikan pendampingan secara langsung kepada semua WNI yang tinggal di Christchurch.
"KBRI belum bisa melakukan pendampingan dan bertemu WNI yang ada di Christchurch karena airport masih ditutup dan baru besok dibuka. Kami akan secepatnya terbang ke sana," pungkas Tantowi, Jumat (15/03/2019).
Penembakan yang terjadi di masjid Christchurch memang meninggalkan luka yang mendalam bagi warga dunia. Sampai dengan saat ini pelaku penembakan sudah diamankan polisi. Semoga keluarga korban diberikan ketabahan atas kejadian ini.