Pernyataan Kontroversial Petinggi Sunda Empire, Sebut PBB dan Pentagon Lahir di Bandung
22 Januari 2020 by Dea Dezellynda
Setelah klaim bisa atasi perang nuklir, kini sebut PBB dan Pentagon lahir di Bandung
Kemunculan Sunda Empire di Bandung menghebohkan masyarakat. Sunda Empire mengklaim seluruh negara di dunia berada di bawah kekuasaannya. Tak hanya itu saja, sejumlah kontroversi pernyataan dari Rangga Sasana yang menyebut dirinya sebagai sekretaris jenderal Sunda Empire terus membuat masyarakat tercengang.
Baru-baru ini, Rangga diundang dalam sebuah acara televisi swasta. Ia menjelaskan panjang lebar terkait berdirinya Sunda Empire. Setelah menyebut Sunda Empire bisa menghentikan perang nuklir, kini Rangga menyebut jika PBB dan Pentagon lahir di Bandung.
Kontroversi kemunculan Sunda Empire
Setelah menghebohkan masyarakat Indonesia, Sunda Empire tak henti-hentinya menuai kontroversi. Sunda Empire-Earth Empire yang bermarkas di Bandung ini mengaku menjadi penguasa seluruh dunia.
Selain itu, sekretaris jenderal Sunda Empire, Rangga Sasana mengatakan jika Sunda Empire bisa menghentikan perang nuklir. Dikonfirmasi melalui acara Indonesia Lawyer Club yang tayang di TVOne pada hari Selasa (21/01/20) malam, Rangga menjelaskan maksud pernyataannya itu.
Baca juga: Kaisar Sunda Empire Klaim Bisa Hentikan Perang Nuklir!
Dalam acara yang dipandu Karni Ilyas tersebut, Rangga mengatakan Sunda Empire memiliki sistem yang lebih dari sistem.
“Sunda Empire memiliki sebuah sistem di antara sistem atau raja sistem yang ada di bumi, maka Bill Gate mengundurkan diri. Kami Sunda Empire sedang membangun sistem, maka kalau Dimas nanyain keratonnya di mana ya ada dua sistem itu,” ujar Rangga.
Sebut PBB dan Pentagon lahir di Bandung
Saat menanggapi pernyataan Roy Suryo yang juga dihadirkan dalam acara tersebut, Rangga mendebat Roy dengan menyebutnya tak tahu sejarah. Sebelumnya Rangga mengeluarkan pernyataan yang tak kalah mengejutkan. Ia menyebut jika PBB dan Pentagon lahir di Bandung.
"PBB lahir di Bandung, Pentagon lahir di Bandung. Perlu tahu sejarah Indonesia. Kalau misalkan tadi Dimas Suryo mengatakan Isola itu apa tadi, itu salah. Memang betul Isola itulah International Soldier Leader itu lahirnya NATO di sana" pungkas Rangga.
Baca juga: Muncul Kerajaan Baru Sunda Empire, Haruskan Negara Didaftar Ulang
Pernyataan kontroversial itu disambut tawa dari para penonton dan Roy Suryo. Bahkan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu menyela jika apa yang disampaikan Rangga adalah halusinasi.
“Kacau nih, halu," kata Roy Suryo.
Tak mau disamakan dengan Keraton Agung Sejagat
Dalam acara ILC, Rangga hadir lengkap dengan memakai setelan seragam Sunda Empire. Ia dengan percaya diri menjawab pertanyaan dari Karni Ilyas terkait kemunculan Sunda Empire.
Salah satunya saat Sunda Empire disamakan dengan Keraton Agung Sejagat. Dengan lantang, Rangga tak sudi Sunda Empire disamakan dengan kerajaan yang didirikan Toto Santoso itu.
Baca juga: Ingin Kaya Tapi Tak Mau Kerja, Gabung Keraton Agung Sejagat Solusinya
“Jadi perlu diketahui, Sunda Empire jangan disamakan apa yang dilakukan Toto Santoso,” tegas Rangga.
Saat Karni Ilyas menimpali pernyataan Rangga bahwa Toto pernah bergabung dengan Sunda Empire, lantas Rangga menjawab jika semua orang bisa jadi bagian dari Sunda Empire.
“Siapa pun boleh di Sunda Empire tapi karena posisi gini, Sunda Empire tidak merekrut manusia, tapi anggotanya adalah seluruh negara dan pemerintahan seluruh dunia, bukan manusia. Adapun ada pejabatnya yang bekerja di sana, mereka baru persiapan kita ini,” pungkas Rangga.
Sederet kontroversi yang disampaikan Rangga Sasana selaku perwakilan dari Sunda Empire membuat masyarakat geleng-geleng kepala. Di sisi lain, kemunculan Sunda Empire ini dikhawatirkan bisa merusak tatanan masyarakat.
