Sebelum Tewas Dimutilasi, Karyawan Minimarket Tinggalkan Pesan Ini untuk Sahabatnya
13 Mei 2019 by Ade Fatimah
Karyawan minimarket ini mengaku kangen dengan sahabatnya
Jenazah yang ditemukan tewas di kamar penginapan bernama Vera Oktaria ini baru-baru ini menggemparkan publik. Korban pembunuhan sadis ini diketahui sebelumnya sempat mengirimkan pesan di Instagram melalui DM kepada salah seorang sahabatnya - tampak pada screenshot yang disebarkan oleh sang sahabat.
Dari gambar screenshot percakapan korban dengan temannya pada sosial media Instagram itu diketahui sang korban mengaku tengah dilanda kerinduan. Foto tersebut dengan cepat menjadi sorotan publik.
Dilansir Tribunnews.com, Sabtu (11/5/2019), mayat perempuan yang ditemukan dalam kondisi dimutilasi pada sebuah kamar Penginapan Sahabat Mulia di Jalan PT Hindoli RT 05 RW 03 Kelurahan Sungai Lilin Kecamat Sungai Lilin Muba ini akhirnya terkuak identitasnya.
Vera Oktaria (20) adalah mayat dari perempuan pada kamar penginapan tersebut. Ia diketahui berprofesi sebagai salah satu karyawan di minimarket. Kepala toko minimarket sekaligus teman korban bernama Arina menceritakan bahwa korban baru bekerja di minimarket tersebut selama satu minggu.
Arini mengaku bahwa pada malam hari sang ibunda korban sempat datang kepadanya menanyakan keberadaan anaknya itu, sampai keesokan harinya Vera pun tidak masuk kerja lagi. Arini tidak pernah menyangka teman kerjanya tewas seperti itu.
"Kami tidak menyangka bahwa korban mutilasi itu Vera, kami sendiri dapat info dari media sosial dan pesan WhatApp brantai," ujar Arina.
Selain itu, seorang pengurus penginapan bernama Nurdin bin Arsan menjadi orang pertama yang merasa curiga terhadap kasus tersebut.
Pada Kamis (9/5/2019) sekitar pukul 13.00 WIB, hal mencurigakan dirasakan Nurdin ketika sedang membersihkan penginapan. Ia mencium bau aroma bau menyengat yang bersumber dari pintu kamar 06.
Rasa curiga dan was-wasnya membuatnya lantas mengetuk pintu kamar dan mencoba untuk membuka pintu tersebut. Namun tidak ada respon apa pun dari penghuni kamar. Esok harinya, karena bau busuk semakin menyengat, ia pun langsung hubungi polisi.
"Saya curiga waktu saya bersihkan lantai mencium bau busuk, nah baru besoknya (Jumat) bau busuk itu semakin kuat langsung saya hubungi Polsek Sungai Lilin," katanya.
"Setelah pihak polsek Sungai lilin datang, kamar tersebut baru di buka. Ditemukan sesosok wanita di atas ranjang dalam keadaan tanpa busana dengan kondisi tangan terpotong jenazah membengkak ditutupi dengan selimut," lanjut Nurdin.
Polisi saat menyelidiki lebih lanjut menemukan identitas tamu yang memesan kamar 06 tersebut pada buku tamu namun tanpa dilengkapi KTP atas nama Doni yang beralamatkan Karang Agung.
"Tamu itu datang ke penginapan 2 orang laki-laki dan perempuan tanpa identitas datang ke penginapa pada Selasa (7/5/19) sekitar pukul 22.00 WIB, mereka membawa 1 koper warna hitam," ungkapnya.
Sebelum akhirnya menghilang, tamu laki-laki tersebut sempat terlihat pada Rabu (8/5) pagi dan sore hari. Jenazah Vera telah dimakamkan di TPU Naga Swidak, Palembang, Sabtu (11/5/2019), sementara pelaku masih tahap penyelidikan.
Sebelum kejadian pembunuhan sadis ini, salah satu sahabat korban, Vivi Halida, mengaku sempat chat pada DM bersana korban.
Dalam foto screenshot percakapan tersebut, diketahui pesan DM terakhir korban yaitu pada 5 Mei 2019 lalu sebelum dinyatakan menghilang. Dalam pesan DM tersebut, Vera Oktaria mengungkapkan rasa kangen dengan sahabatnya itu.
"Vi aku kangen dengar suara kau ngaji," tulis Vera Oktaria pada 5 Mei pukul 12.10 AM.
Vivi baru membalas pesan tersebut pada pukul 6.39 AM namun hanya dilihat oleh korban. Screenshot ini diunggah oleh Vivi Halida saat memberikan komentar pada salah satu postingan Vera.
Begitu maraknya kejahatan pembunuhan sadis belakangan ini. Jika sebelumnya ada pembunuhan mayat tanpa kepada dalam koper, kini kasus mayat membusuk di kamar hotel menjadi sorotan netizen. Diharapkan sang pelaku pembunuhan segera ditemukan oleh tim penyelidik dan dihukum seadil-adilnya.
