Penimbun Masker Gigit Jari! Jabar Berhasil Produksi Masker Medis Standar WHO
21 April 2020 by Amadeus BimaBentar lagi harga masker bakal kembali turun normal
Sejauh ini, seluruh dunia mengalami kelangkaan alat pelindung diri (APD) dan juga masker medis, baik itu masker bedah maupun masker N95. Hal ini tidak terlepas dari ulah para oknum yang melakukan penimbunan, sehingga mereka bisa menjual peralatan medis tersebut dengan harga mahal. Harga satu kotak masker medis kini berada di kisaran Rp 300 ribu - Rp 400 ribu.
Namun, sebentar lagi era masker mahal ini akan segera berakhir. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil memastikan bahwa tenaga medis tidak perlu khawatir karena dalam 2-4 bulan ke depan kebutuhan APD akan tercukup. Soalnya, produsen APD, masker bedah, dan baju hazmat di Kabupaten Bogor, PT Multi One Plus akan meningkatkan produksinya.
BERITA GEMBIRA, Alhamdulillah, Jawa Barat sebagai tuan rumah dari 60 % industri se-Indonesia, bisa dan mampu memproduksi masker bedah sendiri secara masif. Ini industri masker bedah kualitas ekspor standar WHO berlokasi di Kab Bogor. Saya dan Bupati Bogor @ademunawarohyasin meminta produksi dinaikkan minimal 1 juta masker per hari di akhir bulan ini," kata Ridwan Kamil.
"Mudah-mudahan dalam dua sampai empat bulan ke depan, kebutuhan APD di Indonesia, dimulai dari Kabupaten Bogor dulu tercukupi, Jawa Barat tercukupi, kemudian Indonesia tercukupi, datang dari industri industri yang ada di Jawa Barat," kata pria yang akrab disapa Kang Emil ini.
Baca Juga: Tiba-Tiba Habis Saat Corona Masuk Indonesia, Penimbun Masker Terancam 5 Tahun Penjara!
Awalnya, PT Multi One Plus bisa memproduksi masker bedah sebanyak 250.000 buah per harinya. Namun, jumlah tersebut masih belum bisa memenuhi kebutuhan masker bedah di Jawa Barat. Karena itu, Ridwan Kamil meminta untuk menaikkan produksinya hingga 1 juta masker bedah standar WHO per hari. Jika dimungkinkan, jumlah ini akan naik menjadi 2 juta produksi perh hari.
Pabrik ini tadi dilaporkan memproduksi masker bedah sehari 250.000 dan itu sudah habis dipesan oleh institusi kenegaraan, termasuk pemerintah daerah. Janjinya, akhir April dinaikkan satu juta pcs produksi dan mungkin nanti dua juta," ujarnya.
Karena itu, Kang Emil meminta kepada masyarakat, terutama tenaga medis untuk tenang dan tidak perlu khawatir akan stok masker. Selain masker medis, Jawa Barat juga akan memproduksi masker tipe N-95. Masker ini dikhususkan untuk para tenaga medis yang berada di garda terdepan dalam menangani virus corona.
Agar berlimpah melawan penimbun dan agar harga jadi murah( No mahal-mahal club). Dan mereka menyanggupi dengan segera membeli mesin-mesin baru. Jika Kab Bogor cukup, lanjut jawa barat cukup, lanjut kirim ke provinsi lain se Indonesia agar cukup, baru setelah itu baru boleh ekspor menolong negara lain," jelasnya.
Baca Juga: Gara-gara Masker Langka, Bapak di Kaltim Terpaksa Pakai BH untuk Cegah Corona!
Kalau langkah Pemprov Jawa Barat ini diikuti oleh pemerintah daerah lainnya, maka seharusnya Indonesia tidak lagi mengalami yang namanya kelangkaan alat medis untuk tangani virus corona. Diharapkan juga ketegasan dalam pengawasan sehingga produksi masker itu tidak disalahgunakan oleh oknum untuk memperkaya diri sendiri atau golongan.