Kena Razia Petugas, Pengemis Tajir Ini Kedapatan Simpan Uang Rp194,5 Juta di Tasnya!
18 Maret 2021 by Dea DezellyndaPernah terkena razia pada tahun 2017 silam
Dinas Sosial Jakarta kembali melakukan razia pengemis beberapa waktu lalu. Seorang pengemis bernama Muklis Muchtar Besani yang pernah dijaring pada tahun 2017 lalu kembali kena razia saat mengemis di kawasan Gandaria. Muklis dipergoki petugas membawa uang hingga senilai Rp194,5 juta di dalam tas miliknya. Tentu saja petugas dinas sosial kaget dengan nominal uang yang dimiliki Muklis.
Sebelumnya juga pernah terkena razia
Dilansir dari Kompas.com, Sabtu (30/11/19), seorang pengemis bernama Muklis Muchtar Besani (65) dijaring oleh petugas dari Suku Dinas Sosial Jakarta Selatan, pada Jumat (29/11/19). Saat diperiksa petugas, di dalam tasnya ada uang tunai total Rp194,5 juta.
Muklis rupanya tak juga kapok setelah pernah terjaring razia pada tahun 2017 lalu. Pada saat itu, Muklis dibawa ke dinas sosial untuk dibina. Petugas saat itu menemukan Muklis mengantongi uang senilai Rp86 juta hasil mengemis di jalanan ibukota.
Baca juga: Trauma Usai Dituding Tidak Perawan, Shalfa Malu Sekolah dan Pilih Setop Dunia Senam
“Sejak 2017 sudah ngemis. Kan pernah ditemukan juga, jadi dia punya uang kurang lebih Rp86 juta,” ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Suku Dinas Sosial, Jakarta Selatan, Mursyidin.
Kembali terjaring razia
Meski telah diberi himbauan dan pembinaan, Muklis tetap mengemis hingga kembali terjaring di kawasan Gandaria untuk kedua kalinya. Tak tanggung-tanggung, saat diperiksa petugas, Muklis dipergoki membawa uang hingga Rp194,5 juta dari hasil mengemis.
“Itu uang dari hasil dia mengemis. Pengakuannya jika mendapat sekian puluh ribu dia tukar. Jadi itu hasil mengumpulkan dari uang Rp86 juta itu,” imbuh Mursyidin.
Baca juga: Kesal Rokok Hilang Sampai Istri Lumpuh Dipukuli, Pelaku: Ternyata Dirokok Anak Saya
Muklis kemudian dibawa ke dinas sosial untuk diberi pembinaan agar tidak lagi mengemis.
"Yang bersangkutan saat ini berada di Panti Bina Insan Bangun Daya 1 di Kedoya, Jakarta Barat," ujar Kepala Dinsos DKI Jakarta Irmansyah kepada wartawan, Sabtu (30/11/2019) dilansir Detik.com.
Sering berkunjung ke bank
Sebelum diamankan, dinas sosial mengawasi Muklis saat berkunjung ke Bank BNI cabang Pondok Indah Arteri, Kebayoran Lama. Menurut pengakuan petugas bank, Muklis rutin datang seminggu sekali ke bank untuk menukarkan uang.
“Saya pindah ke bank ini sejak tahun 2015. Dia udah ada di sekitar sini. Mangkalnya suka di deket JPO Bungur sana,” ujar petugas bank, Nursalim, dilansir dari Tribunnews.com, Sabtu (30/11/19).
Baca juga: Diduga Korban Salah Tangkap, Pria di Makassar Dianiaya Polisi
Pihak bank merasa tak curiga dengan kedatangan Muklis setiap minggu untuk menukar uang meski tahu jika Muklis adalah pengemis. Setiap kali ditanya petugas bank, Muklis juga cenderung diam dan jarang menjawab.
“Seminggu sekali dia pasti ke sini bawa uang buat ditukar. Tetap ngelayanin aja. Dianggapnya nasabah. Kan di ke sini tukar uang, yaudah. Kita kan tahunya dia memang pengemis biasa,” imbuh Nursalim.
Kini Muklis telah dibawa ke dinas sosial untuk dibina. Uang sebesar Rp194,5 juta yang sempat diselidiki petugas sudah dikembalikan dalam jumlah yang sama. Pihak dinas sosial menghimbau kepada keluarga Muklis untuk memintanya berhenti mengemis.