Ngeri, 5 Penampakan Jasad Orang Terkenal yang Tewas di Gunung Everest

Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest
Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest | mpora.com

Saking banyaknya, Gunung Everest pun dikenal juga sebagai pemakaman tertinggi di dunia

Hingga saat ini, Gunung Everest tercatat sebagai gunung tertinggi di dunia dengan ketinggian yang mencapai 8.848 meter di atas permukaan laut. Karena saking tingginya, para pendaki merasa tertantang untuk dapat menaklukan gunung yang satu ini.

Tiap tahunnya selalu ada ratusan bahkan ribuan pendaki yang mencoba untuk mencapai puncak dari gunung tertinggi ini. Bagi mereka yang berhasil, itu merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.

Namun, bagi mereka yang gagal, mereka akan dikenang sebagai landmark di gunung ini. Kenapa? Karena kebanyakan dari mereka yang gagal mencapai puncak telah menjadi mayat yang membeku di antara salju yang ada di gunung tersebut.

Bahkan ketika salju di Gunung Everest sempat mencair, tumpukan mayat berseliweran di sana sehingga turut menjadikan Gunung Everest sebagai tempat pemakaman tertinggi di dunia.

Di antara sekian banyak mayat para pendaki, terdapat sedikitnya sepuluh mayat yang cukup terkenal, terutama di dunia maya. Mayat siapa sajakah itu? Lalu, bagaimana ceritanya mereka bisa meninggal? Berikut ulasannya untuk kamu semua!

1.

Tsewang Paljor (1996)

Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest
Tsewang Paljor (1996) | www.reddit.com

Tsewang Paljor merupakan seorang polisi yang bertugas di perbatasan antara Nepal dan India. Ia berusaha untuk mencapai puncak Everest bersama dengan tim ekspedisinya yang bernama Indo-Tibetan Border Police.

Tim tersebut terdiri atas enam orang dan mulai melakukan pendakian pada Mei 1996. Pada tanggal 11 Mei, tim tersebut dilanda badai salju. Paljor dan dua orang rekannya berhasil mencapai puncak, sementara tiga orang lainnya memilih untuk berbalik arah.

Nah, ketika perjalanan turun, mereka bertiga lagi-lagi harus berhadapan dengan cuaca ekstrem. Paljor pun terpisah dengan dua rekannya tersebut dan memilih untuk bersembunyi di gua kecil. Akan tetapi, karena suhunya yang tinggi membuat tubuhnya tidak mampu untuk bertahan.

Ia pun akhirnya meninggal karena kedinginan dengan mengenakan sepatu berwarna hijau sehingga dijuluki sebagai “Green Boots”. Sementara dua orang rekannya yang sempat terpisah, yakni Dorje Morup dan Tsewang Samanla pun ditemukan wafat.

Baca juga: Es di Gunung Everest Mencair, Jasad Pendaki yang Hilang Mulai Muncul

2.

Rob Hall (1996)

Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest
Rob Hall (1996) | www.telegraph.co.uk

Rob Hall merupakan seorang pendaki gunung berpengalaman asal Selandia Baru. Ia memimpin delapan pendaki gunung amatir ke puncak Everest pada Mei 1996. Pada 11 Mei pukul 16.30, salah satu anggota dari timnya pingsan.

Cuaca pun menjadi semakin buruk ketika badai datang menerjang sehingga mereka terjebak di ketinggian 8.686 meter. Pada 12 Mei sore, Hall menggunakan telepon satelit untuk menghubungi istrinya yang tengah mengandung anak pertamanya.

Kata-kata terakhir yang terucap dari mulut Hall untuk sang istri kurang lebih berbunyi, "Aku mencintaimu. Tidurlah dengan tenang, kekasihku. Jangan terlalu khawatir". Setelah itu, tubuh Hall menjadi kaku dan akhirnya terjatuh lebih dari 3.650 meter.

Selain Hall, tujuh orang lainnya juga ditemukan meninggal dalam badai salju tersebut. Satu-satunya yang berhasil selamat adalah Jim Krauker yang kemudian menuliskan kisah mereka dalam “Into Thin Air”.

3.

Hannelore Schmatz (1979)

Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest
Hannelore Schmatz (1979) | truecrimerip.tumblr.com

Wanita asal Jerman ini berhasil mencapai puncak Everest pada tanggal 2 Oktober 1979 bersama dengan tim ekspedisi Gerhard Schmatz German yang dipimpin oleh suaminya. Dalam perjalanan turun, tim berhenti sekitar 100 meter di atas Camp IV (kurang lebih pada ketinggian 8.400 meter) karena Schmatz tiba-tiba jatuh pingsan.

Ia pun kemudian meninggal karena kelelahan di usianya yang ke-39 tahun. Selain Schmatz, seorang pendaki lainnya yang bernama Ray Genet juga meninggal dunia. Tubuh dari Schmatz kemudian membeku dalam posisi duduk, bersandar pada ranselnya dengan mata terbuka dan rambut tertiup angin.

Pada tahun 1984, dua orang asal Nepal yang bernama Yogendra Bahadur Thapa dan Sherpa Ang Dorje berusaha untuk mengurusi tubuh Schmatz. Namun nahas, keduanya malah ikut wafat. Jasad Schmatz pun tersapu badai dan kini telah turun dari posisi semula.

4.

David Sharp (2006)

Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest
David Sharp (2006) | www.hoaxes.id

Pada Mei 2006, David Sharp berhasil mencapai puncak Everest sendirian dengan hanya membawa dua tabung oksigen. Pendaki berusia 34 tahun asal Inggris ini berhasil menjejakan kaki di puncak pada tanggal 15 Mei.

Nahasnya, David Sharp tidak tahu kalau perjalanannya untuk menuruni Everest menjadi perjalanan terakhir di dalam hidupnya. Pasalnya, Sharp turun ketika malam paling dingin sepanjang tahun terjadi.

Tanpa tim dan radio, pria kelahiran 15 Februari 1972 ini memilih untuk berlindung di sebuah ceruk kecil. Menurut pengakuan pendaki asal New Zealand, setidaknya terdapat 40 pendaki yang lalu lalang di dekat Sharp.

Akan tetapi tidak ada yang berinisiatif untuk membantu pria malang tersebut. Sharp pun akhirnya meninggal dunia karena kedinginan dengan tangan melingkari kaki dalam posisi terduduk.

5.

George Mallory (1924)

Jasad Terkenal yang Ditemukan di Gunung Everest
George Mallory (1924) | www.brilio.net

Pria yang berprofesi sebagai guru ini lahir pada 18 Juni 1886 di Cheshire. Ia merupakan seorang pendaki yang tergabung ke dalam British Mount Everest Expedition. Mallory bersama timnya memulai pendakian pada 6 Juni 1924 dan telah mencapai ketinggian 8.168 dua hari setelahnya, yakni pada 8 Juni.

Nah, ternyata tanggal tersebut menjadi tanggal terakhir bagi Mallory dan tim. Setelah mendaki, mereka semua tidak pernah kembali lagi. Tubuh Mallory baru ditemukan 75 tahun kemudian oleh seorang pendaki Cina pada ketinggian 8.156 meter.

Artikel Lainnya

Itulah beberapa jasad mayat terkenal yang mati kedinginan ketika berusaha untuk mencapai puncak dari gunung tertinggi di dunia, yakni Gunung Everest. Apakah kamu tertarik untuk mencoba peruntungan dengan mendaki gunung tertinggi ini?

Tags :