Patut Ditiru! Pengajar ini Mendadak Hentikan Kuliah Saat Adzan Maghrib, Ternyata Ini yang Dilakukannya!

Dosen menjunjung toleransi
Dosen menjunjung toleransi | www.facebook.com

Banyak peristiwa adem di bulan puasa ini

Ketika adzan maghrib sudah berkumandang, semua umat Muslim pasti akan bergegas untuk berbuka puasa. Entah itu dengan air hangat dan kurma, atau dengan makanan lainnya. Yang penting dibatalin dulu puasanya, agar tubuh kembali segar dan bisa menjalankan ibadah salat. Namun, gimana jadinya kalau saat sudah tiba waktu berbuka puasa, kamu masih menjalani perkuliahan?

Dilema ini dipahami oleh seorang dosen di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Dosen bernama Rusli Ginting ini kala itu sedang mengajar mata kuliah Manajemen Kompensasi mulai dari pukul 17.00-19.30. Tapi, ketika azan Maghrib sudah berkumandang, Rusli langsung menghentikan pengajarannya dan mempersilakan mahasiswa Muslim untuk berbuka puasa.

Beliau bilang, 'sudah azan ya, karena ini Ramadhan, maka bapak memberikan waktu 30 menit untuk berbuka puasa bagi yang Muslim, yang tidak berpuasa pun silakan beristirahat. Eh sebentar Bapak punya rezeki sedikit untuk kalian'," ujar Andi Triwahyudi, mahasiswa yang mengunggah kisah Rusli ini ke media sosial.

Dosen menjunjung toleransi
Dosen menjunjung toleransi | www.facebook.com

Rusli kemudian pergi ke ruangan dosen dan kembali dengan membawa satu kotak roti coklat lengkap dengan minuman teh kotak. Dia lalu membagi-bagikan makanan itu kepada semua mahasiswanya. Meskipun, yang berpuasa di dalam itu cuma sekitar 7 orang dari 25 mahasiswa. Rusli menuturkan bahwa dia hanya ingin berbagi kepada mahasiswanya, terlebih kepada yang berpuasa.

Tentu saja semua mahasiswa menyambut makanan itu dengan senang hati. Selama beberapa menit, mereka asyik menyantap roti cokelat dan juga minuman teh. Setelah selesai makan-makan, para mahasiswa yang ingin salat diizinkan untuk salat dulu. Namun, proses perkuliahan tetap dilanjutkan sampai pukul 19:30. Kuliahnya tidak dimundurin dan hanya berhenti karena jeda berbuka puasa aja.

Sementara itu, menurut Andi, Rusli memang dosen kesayangan para mahasiswa karena kepribadiannya yang baik dan ramah. Rusli juga dinilai tidak mempersulit mahasiswa dan selalu siap sedia membantu mahasiswa yang kesulitan. Hal itulah yang membuat dia disenangi mahasiswa. Cara mengajarnya juga oke punya sehingga mahasiswa dengan gampang mengerti semua yang diajarkan.

Dosen menjunjung toleransi
Dosen menjunjung toleransi | www.facebook.com
Artikel Lainnya

Diketahui, selain mengajar mata kuliah Manajemen Kompensasi, Rusli juga mengajar mata kuliah Manajemen Sumber Daya Manusia di Universitas Kristen Maranatha. Kalau gini kan enak ngeliatnya. Semoga pemandangan adem seperti ini bisa dipraktekkan oleh semua warga Indonesia sehingga tidak ada lagi kasus intoleransi di negara kita yang tercinta ini. Kalau menurut kamu gimana?

Tags :