Patung Duyung di Ancol Ditutup Karena Terlalu Vulgar, Netizen Rame-Rame Bantu Ngeditin Supaya Makin Tertutup

Katanya sih ini demi menjunjung tinggi budaya ketimuran

Di Indonesia, sudah begitu sering terjadi sensor terhadap benda-benda yang dinilai membuat masyarakat tergugah hasrat dan nafsunya. Misalnya, kartun animasi yang menampilkan bikini pasti akan disensor. Salah satunya adalah karakter animasi Sandy dari serial Spongebob yang dulu sempat menuai protes oleh netizen karena dianggap mengada-ada. Masa tupai pake bikini doang disensor.

Sensor ini tidak berhenti sampai di situ saja. Pernah ada stasiun tv yang melakukan sensor kepada patung karena bagian payudaranya tidak tertutup apapun. Mungkin mereka takut ada orang yang nafsu dan kemudian akan memperkosa patung tersebut. Nah, kali ini hal serupa kembali terjadi, tapi bukan berasal dari sensor tv, melainkan langsung ditutup kemben.

Patung di depan Putri Duyung Resort Ancol, Jakarta Utara kini tengah menjadi pembicaraan masyarakat karena penampilannya sedikit berbeda. Sekarang, sudah ada kemben berwarna emas yang menutupi bagian dada patung putri duyung tersebut.

Padahal, sebelumnya patung itu dibiarkan ""topless"" saja seperti patung pada umumnya. Rupaya, pihak pengelola memang sengaja menutup bagian dada patung tersebut dengan kemben.

Alasannya adalah karena tidak elok melihat patung tersebut memperlihatkan dada kepada masyarakat. Jadi, menurut Corporate Communication Manager Taman Impian Jaya Ancol Rika Lestari, penutupan dada patung ini merupakan bentuk penyesuaian dengan norma dan budaya orang timur, salah satunya Indonesia.

Artikel Lainnya

Kita kan orang timur kita budaya ketimuran jadi yang tadinya tidak terlihat pantes ya kita pantesin," ucap Rika saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (23/3/2019).

Namun, Rika tidak menampik bahwa ada pihak-pihak lain yang kurang sreg dengan hal ini. Contohnya adalah netizen yang langsung melakukan berbagai editan kocak terkait patung tersebut. Ada yang membuatnya semakin tertutup sehingga pikiran warga tidak akan terkontaminasi oleh hal-hal berbau porno lagi. Jadi, Rika menyerahkannya kembali pada persepsi dan pikiran masing-masing.

Hanya saja, menurut mereka inilah tindakan yang terbaik untuk menjunjung budaya ketimuran di Indonesia. Tidak ada maksud lain menyematkan kemben kepada patung putri duyung tersebut.

"Uniknya orang jadi perhatian sama Ancol oh ada patung itu ya. Intinya kita enggak mau ke arah negatif tapi positif. Dan saat kita melakukan itu tidak ada tendensi apa-apa tidak ada maksud apa-apa," tutupnya.

Tapi, sebenarnya dalih "budaya ketimuran" ini cukup aneh juga. Soalnya, kebanyakan wanita masyarakat adat dulu di Indonesia tidak memakai pelindung dada. Contohnya di Bali. Lalu, relief di Candi Borobudur juga memperlihatkan kalau wanita Jawa Kuno tidak memakai penutup dada.

Mereka baru memakai penutup dada setelah kedatangan Belanda. Jadi, rada aneh kalau memakai dalih "budaya ketimuran". Yah, semoga saja deh setelah ditutup gini bisa mengurangi pemerkosaan di kalangan patung. Bagaimana menurutmu?

Tags :