Parah! Sungai Bengawan Solo Tercemar Miras Ciu, Netizen: Hati-hati Diminum Rame-rame
07 November 2019 by Mabruri Pudyas SalimInstalasi pengolahan air sampai tidak beroperasi selama dua hari.
Berbagai jenis ikan di sungai Bengawan Solo, Jawa Tengah, mati. Matinya ikan-ikan di sungai yang menjadi ikon Kota Solo itu karena air sungai tecemar limbah minuman beralkohol ciu.
Selain membuat populasi hewan yang hidup di Bengawan Solo mati, pencemaran tersebut membuat operasional instalasi pengolahan air (IPA) Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, menjadi terganggu. Akibatnya, IPA Semanggi tidak bisa beroperasi selama dua hari, karena air yang dari Bengawan Solo tidak bisa diolah.
"Warna air Sungai Bengawan Solo berubah hitam pekat dan berbau alkohol sejak Jumat," kata penjaga pengambilan air baku (intake) Semanggi, Purnomo, seperti dikutip dari Kompas.com, Selasa (5/11/2019).
Lebih lanjut Purnomo menjelaskan bahwa akibat dari pencemaran itu, tiga tempat pengambilan air baku, yaitu Intake Semanggi, Intake Jebres dan Jurug, tidak beroperasi sama sekali selama dua hari.
Baca juga: Pria di Bali Ditangkap Usai Nekat Maling 182 Ekor Ayam
Kondisi itu membuat suplai air bersih untuk menjadi terhambat. Untuk menanggulangi masalah tersebut, Perumda Air Minum Toya Wening menyuplai air untuk masyarakat menggunakan truk tangki.
Purnomo menilai bahwa kasus pencemaran limbah yang terjadi di Bengawan Solo kali ini merupakan yang terparah.
"Ini tahunan dan paling parah dari sebelum-sebelumnya karena sampai dua hari lebih. Dulu, paling tidak sampai sehari bisa diolah airnya," kata Purnomo.
Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Air Minum Solo, Tri Atmojo Sukomulyo, mengatakan bahwa pengambilan air baku baru dapat dilakukan di Intake Semanggi. Sedangkan air baku di Intake Jurug dan Jebres masih tercemar limbah ciu.
Baca juga: Sempat Senang Dapat Orderan Rp 200 Ribu, Ojol Ini Nangis Haru Usai Mendadak Di-cancel
"Intake Semanggi sudah normal. Tapi yang Jurug dan Jebres masih kondisional. Sementara diambil dari Semanggi," kata Tri.
Kejadian ini pun mendapat tanggapan yang beragam dari para netizen. Ada netizen yang menyayangkan sikap pihak terkait yang masih dinilai lamban dalam menangani kasus pencemaran air Bengawan Solo.
Baca juga: Demi Bersama Pacar Tajir, Ibu Ini Tega Tinggalkan 4 Anaknya Kelaparan di Rumah Gubuk
Namun, banyak juga netizen yang bercanda dengan berkomentar bahwa tercemarnya air Bengawan Solo bisa dimanfaatkan untuk pesta miras.
@iping_arifin: "Wow ati2 diminum rame2"
@diptaadikara: "Nek aku dewe yo wegah, aku yo klenger. (Kalau aku sendiri ya tidak mau, aku bisa teler)."
@mbah_upi: "Monggo para penikmat ciu, silakan menyelam sambil minum di bengawan solo."
Sungai Bengawan Solo jadi bau alkohol dan berwarna pekat. https://t.co/EBqLxm9nIn
— Kompas.com (@kompascom) November 5, 2019
Memang ada-ada saja sikap netizen. Kejadian genting seperti pencemaran air Bengawan Solo pun masih bisa dijadikan lelucon. Meski begitu, ada juga yang serius menanggapi lambannya pihak terkait dalam menangani pencemaran air sungai yang menjadi ikon Kota Solo ini.