Heboh! Bayi Tewas Gara-gara Kehabisan Oksigen di Tempat Penitipan Anak

Bayi tewas kehabisan oksigen
Bayi tewas kehabisan oksigen | www.tribunnews.com

TPA tidak memiliki izin beroperasi

Seorang bayi yang masih berusia 3 bulan harus meninggal dengan cara yang tragis. Bayi bernama Elora tersebut diketahui meninggal karena kehabisan oksigen di tempat penitipan anak. Ayah Elora pun juga sempat memberikan keterangan saat ditemui di ruang jenazah RSUP Sanglah, Denpasar, pada hari Sabtu tanggal 11 Mei 2019.

Dilansir dari Tribunnews.com, peristiwa ini dimulai saat ayah korban Andika, sedang menitipkan kedua anaknya yang bernama Kevin (2,5 tahun) dan Elora yang masih berusia 3 bulan di tempat penitipan anak bernama TPA Princess House Child Care. Andika diketahui sudah biasa menitipkan kedua anaknya di situ selama satu tahun.

1.

Andika langsung lapor ke polisi

Bayi tewas kehabisan oksigen
Andika langsung lapor ke polisi | id.theasianparent.com

Menurut keterangan dari beberapa perawat yang bekerja di tempat di mana Andika menitipkan bayinya, Elora sudah berada di UGD Bros, Denpasar. Saat sang ayah sudah sampai di UGD ia terkejut karena anaknya sudah dalam kondisi lemah tak berdaya dan menggunakan alat pacu jantung.

Dokter yang saat itu sedang memeriksa Alora pun dengan berat hati menyatakan bahwa bayi tersebut sudah tidak bernyawa ketika sampai UGD. Merasa tidak terima karena sudah kehilangan bayinya, Andika pun langsung melaporkan peristiwa ini ke kantor polisi.

"Saya serahkan semua proses penyelidikan ke polisi biar semua terungkap," ungkap Andika.

2.

Mulut dan tangan Elora sudah membiru

Bayi tewas kehabisan oksigen
Mulut dan tangan Elora sudah membiru | www.detik.com

Menurut pengakuan sang ayah, kondisi bayi Elora saat sampai rumah sakit sudah membiru dan tubuhnya sudah dipenuhi oleh alat pacu jantung. Mulutnya pun juga diketahui sudah berwarna biru.

Bayi malang tersebut kehabisaan oksigen saat berada di tempat penitipan anak. Kepala Unit PPA Polresta Denpasar menyatakan pihaknya telah melakukan penyelidikan mengenai kasus bayi ini. Andika pun juga melihat rekaman CCTV di TPA tersebut.

"Saya lihat anak saya Elora setelah mandi, kemudian dibedong. Dan pada saat posisi pertama itu miring dan masih terganjal bantal. Setelah itu, diambil bantalnya, lalu anak saya ditengkurapkan," ujar Andika setelah melihat rekaman CCTV.

"Nah, setelah itu perawat ninggal anak saya dalam kondisi seperti itu untuk mengambil anak lain yang sedang dijemput orangtuanya. Ditinggal selama 30 menit. Dan jeleknya, pintunya itu ditutup," imbuhnya.

3.

TPA tidak memiliki izin beroperasi

Bayi tewas kehabisan oksigen
TPA tidak memiliki izin beroperasi | www.tribunnews.com

Siapa sangka TPA yang sudah dipercayai Andika tersebut ternyata tidak memiliki izin operasi. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota Denpasar, Wayan Gunawan juga membenarkan hal tersebut. Karena sempat ramai dengan kasus bayi Elora TPA ini pun kemudian berhenti beroperasi.

Artikel Lainnya

Seorang bayi bernama Elora meninggal dengan cara tragis di tempat penitipan anak yang berada di Denpasar. Merasa tidak terima dengan meninggalnya sang Anak, ayah korban pun langsung melaporkan kejadian ini kepada polisi. Dan saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut. TPA Princess House Child Care juga langsung berhenti beroperasi setelah insiden ini.

Tags :