Pakai Ruang Kepala Sekolah untuk Sodomi Muridnya, Oknum Guru Payakumbuh Ditangkap Polisi

Ilustrasi kekerasan pada anak
Ilustrasi kekerasan pada anak | twitter.com

Korbannya mencapai belasan!

Seorang oknum guru honorer di Sumatera Barat diciduk polisi akibat kasus pelecehan seksual yang ia lakukan kepada muridnya sendiri. Guru honorer yang berinisial FY ini diketahui telah melakukan sodomi terhadap belasan muridnya di SD Negeri di Payakumbuh, Sumatera Barat.

Aksi bejatnya itu ternyata sudah sering ia lakukan terhadap murid-muridnya. Parahnya lagi, guru honorer tersebut melancarkan aksinya di lingkungan sekolah. Bahkan dia juga mengaku terakhir kali melakukan pelecehan terhadap muridnya pada tanggal 2 Februari 2019.

1.

Ruang kepala sekolah sempat digunakan untuk melancarkan aksi bejatnya

Ilustrasi kekerasan pada anak
Ruang kepala sekolah sempat digunakan untuk melancarkan aksi bejatnya | www.detik.com

Dilansir dari Detik.com, guru honorer tersebut tinggal di rumah dinas. Ia juga sering melakukan pelecehan seksual kepada muridnya di rumah yang ia tinggali itu. Tapi siapa sangka, tidak hanya di rumah dinas saja, guru honorer ini ternyata juga nekat melakukan aksinya di lingkungan sekolah.

Pelaku juga pernah melakukan aksi sodomi kepada muridnya di ruang kepala sekolah. Hal ini pun dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Payakumbuh, AKP Ilham Indarmawan.

"Perbuatan tersebut dilakukan tersangka di rumah dinas dan beberapa ruangan ruangan yang ada di sekolah. Salah satunya adalah ruang Kepala Sekolah," ujarnya.

2.

Siswa diiming-imingi nilai bagus

Ilustrasi kekerasan pada anak
Siswa diiming-imingi nilai bagus | www.indozone.id

Untuk mengelabuhi korban, ternyata tersangka mengiming-imingi murid dengan memberikan mereka nilai yang bagus.

"Pemeriksaan awal, kita menemukan modus tersangka menawarkan nilai bagus untuk murid-muridnya," ujar AKP Ilham Indarmawan.

Pelaku berkedok mengelabuhi muridnya dengan memberikan pelajaran tambahan. Padahal pelajaran tambahan itu hanya siasatnya saja untuk mendekati korban.

"Pelajaran tambahan hanya upaya tersangka mendekati korban. Di (saat) tambahan pelajaran tersebut dilakukan perbuatan cabul," tambahnya.

3.

Aksi pelaku sudah berlangsung selama 1 tahun

Ilustrasi kekerasan pada anak
Aksi pelaku sudah berlangsung selama 1 tahun | www.harapanrakyat.com

Ternyata pelaku FY sudah lama melakukan hal bejat tersebut terhadap murid-muridnya hingga capai belasan. Bahkan ada juga korbannya yang sekarang sudah duduk di bangku SMP.

"Korban ada yang masih duduk di sekolah dasar dan SMP. Untuk korban SMP, karena sudah lulus," kata Kapolres Payakumbuh.

"Iya. Ada 12 orang sekarang. Anak-anak itu sudah melapor dan sudah kita periksa," imbuhnya.

Tindakan pencabulan yang dilakukan FY ini berlangsung sejak tahun 2018 lalu. Terakhir kali pelaku melakukan sodomi yakni pada bulan Februari 2019.

Dan akhirnya pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2019, FY berhasil diamankan oleh petugas kepolisian. Orangtua korban pun ada yang ikut mengepung rumah dinas tersangka.

Artikel Lainnya

Kasus pencabulan yang dilakukan oleh guru terhadap belasan muridnya ini tentunya sudah mencoreng pendidikan Indonesia. Guru yang seharusnya bisa membimbing muridnya dengan baik justru tega melakukan pelecehan seksual terhadap murid-muridnya sendiri. Apalagi dengan alibi memberi nilai yang bagus kepada murid. Semoga pelaku bisa diberikan sanksi yang setimpal atas perbuatannya.

Tags :