Viral Curhatan Wanita Asal Surabaya, Orangtua dan Kakak Meninggal dalam 4 Hari karena Corona
24 Juli 2020 by Dea DezellyndaWanita asal Surabaya ini tak menyangka ayah, ibu serta kakaknya meninggal dalam 4 hari.
Sungguh pilu apa yang dialami seorang wanita bernama Dea Winnie Pertiwi asal Surabaya ini. Ia kehilangan ayah, ibu, kakak dalam waktu berdekatan. Dea mengatakan jika orangtua dan kakaknya meninggal usai terinfeksi virus Corona. Ia tak pernah menyangka jika mimpi buruk tersebut terjadi pada dirinya.
Saling menularkan
Dilansir dari Tribunnews.com, Kamis (16/07/20), kisah pilu satu keluarga meninggal karena virus Corona datang dari Surabaya, Jawa Timur. Dea Winnie Pertiwi, warga asal Surabaya ini membeberkan cerita bagaimana dirinya kehilangan satu persatu keluarganya.
Pengakuan Dea itu diungkapkan dalam video yang diunggah oleh akun Twitter @heniunique. Dea mengungkapkan dalam video tersebut jika awalnya kakak ipar mengeluhkan tak enak badan sepulang dari cek kandungan sang istri. Gejalanya seperti flu biasa yaitu demam tinggi dan meriang.
Baca Juga: Setelah Klepon, Kini Viral Video Go-Food Disebut Haram. Netizen: Semua Aja Diharamin
Lalu kakak Dea, Debby yang sedang mengandung juga tertular virus Corona. Namun, hasil tes Corona milik Debby menunjukan jika ia non reaktif.
"Lagi-lagi kami sekeluarga mengira bahwa 'oh aman' karena hasilnya non reaktif. Dari situ kemudian nular ke mama, papa," kata Dea.
Berjuang mencari rumah sakit
Setelah orangtua Dea dan kakaknya positif Covid-19, Dea mengungkapkan jika keluarganya kesulitan mencari rumah sakit untuk isolasi. Hingga akhirnya orangtua dan kakak Dea diminta untuk isolasi mandiri di rumah. Namun karena kondisi ayah dan ibunya terus menurun, Dea akhirnya membawa mereka ke rumah sakit.
"Hingga akhirnya tanggal 29 Mei itu mereka berdua (ayah dan ibu) dilarikan ke RS karena memang sudah tak memungkinkan kondisinya. Untuk isolasi mandiri," imbuhnya.
Baca Juga: Viral Jual Tanah Sekaligus Dapat Istri Cantik, Dewi: Cari yang Lokal Aja
Baru satu hari dirawat di rumah sakit, nyawa sang ayah tak tertolong. Sang ayah kemudian dikubur sesuai prosedur tetap (protap) yang membuat Dea tak bisa melihat ayahnya untuk terakhir kali.
Kakak dan ibu meninggal dunia
Keesokan harinya, kakak Dea dan janin yang dikandungnya meninggal dunia. Dea pun tak tega memberi tahu ibunya karena khawatir kondisinya memburuk.
"Nah, waktu kakakku meninggal dunia itu aku larang semua keluarga aku untuk kasih tahu mamaku karena aku takut kondisinya semakin menurun," ujar Dea.
Baca Juga: Gara-gara Hal Ini, Mia Khalifa Ancam Bocorkan Foto Bugil Donald Trump
Sampai akhirnya 2 hari kemudian sang ibu meninggal, Dea masih belum memberi tahu jika kakaknya sudah pergi terlebih dahulu.
"Jadi sampai beliau meninggal dunia, mama nggak tahu kalau kakakku sudah meninggal," imbuhnya.
Dea merasa sedih karena tak bisa melihat jenazah ayah dan kakaknya untuk terakhir kali. Dea akhirnya memohon agar bisa melihat wajah sang ibu sebelum dikubur.
Ia berharap apa yang ia alami menjadi pelajaran bagi masyarakat untuk tidak meremehkan Covid-19. Dea berpesan agar masyarakat patuh terhadap peraturan seperti menggunakan masker dan rutin mencuci tangan.