Oknum TNI Berseragam Lengkap Curi Kotak Amal Masjid, Kejiwaannya Akan Diperiksa!
15 Juli 2019 by Dea DezellyndaKopda HY tertangkap basah curi kotak amal di masjid
Seorang oknum TNI ditangkap oleh jamaah karena ketahuan mencuri kotak amal masjid. Awalnya jamaah mengira bahwa tentara berinisial Kopda HY tersebut adalah tentara gadungan. Pasalnya saat sedang beraksi, Kopda HY dengan berani menggunakan seragam TNI.
Saat dikonfirmasi ke polisi, Kopda HY tercatat sebagai anggota tentara aktif. Jamaah langsung menyerahkan Kopda HY ke Denpom 4/II Palembang untuk diperiksa.
Tertangkap basah curi kotak amal
Seorang TNI hampir dimassa jamaah karena telah berani mencuri kotak amal di Masjid Nurul Islam, Jalan Setunggal RT 13 RW 01, Kelurahan8 Ilir, Kecamatan Ilir Timur III Kota Palembang, Sumatera Selatan. Aksi pencurian tersebut terjadi pada hari Sabtu (13/7) pada pukul 11.00 WIB.
Jamaah merasa curiga dengan gerak-gerik Kopda HY di sekitar masjid yang saat itu memakai seragam lengkap tentara. Setelah diamati beberapa saat oleh jamaah, Kopda HY tertangkap basah mencuri kotak amal masjid. Kopda HY sempat dicurigai sebagai tentara gadungan.
Dilansir dari Kompas.com, setelah pihak kepolisian melakukan pengecekan, Kopda H ternyata masih berstatus anggota TNI aktif yang bertugas di Satuan Batalyon Kaveleri (Yonkav) 5. Oleh polisi, Kopda HY langsung diserahkan ke Denpom 4/II Palembang untuk menjalankan pemeriksaan lebih lanjut.
Baca juga: Oknum Anggota TNI yang Lakukan 6 Kali Pencabulan Anak, Belajar Ilmu Hitam?
Diperiksa kejiwaan pelaku
Terkait berita Kopda HY mencuri kotak amal di Masjid Nurul Islam dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) II/Sriwijaya Kolonel Infanteri Djohan Darmawan.
"Benar kejadian tersebut, pelaku anggota TNI yang masih aktif. Saat ini berdinas di di Yonkav (Batalyon Kavaleri) 5/DPC Karang Endah Prabumulih," ujar Djohan, Minggu (14/7) dilansir dari CNN Indonesia.
Hingga saat ini, Kopda HY masih diselidiki oleh penyidik polisi militer untuk mengetahui motif dibalik Kopda HY nekat curi kotak amal.
"Masih belum diketahui motifnya hendak mecuri kotak amal itu apa," kata Djohan.
Kopda HY diperiksa untuk mengetahui apakah pelaku dalam pengaruh obat-obatan terlarang dan akan dilakukan pemeriksaan kejiwaan.
"Kita lakukan pemeriksaan, apakah yang bersangkutan gangguan jiwa atau dalam pengaruh obat-obatan. Saat ini masih didalami pemeriksaannya oleh Denpom," kata Djohan.
Anggota TNI tertangkap kencani dua remaja SMP
Sebelumnya seorang oknum TNI di Ambon, Maluku pada bulan April lalu ditangkap karena memakai jasa PSK. Serda SE merupakan Anggota Perhubungan Kodam (Hubdam) yang bertugas di Perhubungan Korem 151 Binaya. Serda SE diketahui kencani dua anak di bawah umur.
Dilansir dari Kompas.com, dia diketahui ikut memesan dua siswi SMP yakni NR (15) dan DA (14) untuk berkencan dengan mereka melalui jasa seorang mucikari bernama SH.
Kepala Penerangan Kodam XVI Pattimura Kolonel Arm Sarkistan Sihaloho kepada Kompas.com saat dikonfirmasi, Rabu (10/4) membenarkan jika salah satu anggota TNI menjadi pelaku dalam kasus tersebut.
Sarkistan mengatakan bahwa penyelidikan kasus ini tak akan ditutup-tutupi. Dan jika terbukti benar, Serda SE akan diberikan sanksi tegas hingga pemecatan.
“Kalau tidak bersalah ngapain dia lari? Intinya kasus ini akan diproses hukum dan kalau dia lari itu berarti dia akan dihukum berat,” ujar Sarkistan.
Kasus-kasus di atas merupakan tindakan amoral yang mencoreng nama baik TNI. Tindakan tersebut juga tak sepantasnya dilakukan oleh seorang prajurit yang seharusnya bisa menjadi contoh baik bagi warga Indonesia.