Nggak Terima Pacar Direbut, Inboxan Dua Cewek Ini Berujung Baku Hantam Di Dunia Nyata. Videonya Viral!

Dalam video itu, seorang siswi SMP yang masih mengenakan pakaian seragam sekolah, dan lawannya mengenakan kaus dan celana pendek saja. Mereka berdua saling berkelahi di sebuah jalan yang berada di dekat areal perkebunan jagun. Sementara, ada siswa SMP lainnya yang menyaksikan peristiwa tersebut dan ada juga yang merekamnya. Tak ada yang mau melerai perkelahian tersebut.

Mereka malah bersorak-sorak dan seolah-olah mendukung adanya perkelahian tersebut. Mungkin mereka merasa kalau perkelahian ini adalah tontonan gratis. Sementara, siswi SMP yang memakai seragam SMP itu terus dipukuli oleh lawannya di bagian kepala dan berkali-kali rambutnya ditarik.

Sesekali, dia berupaya membalas dengan memukul balik, tapi pukulannya tak kena. Yang lebih parah, para pelajar lainnya yang semula cuma menonton, mulai ikut ambil bagian dan melakukan pengeroyokan terhadap siswi yang memakai seragam SMP tadi.

Dia terjatuh ke rerumputan dan diinjak-injak oleh pelajar lainnya. Perkelahian ini baru berakhir setelah seorang wanita dewasa melihat perkelahian tersebut dan melerai mereka. Video perkelahian ini kemudian diunggah ke media sosial dan langsung viral. Tentu saja netizen ramai-ramai mengecam tindakan tersebut karena sangat tidak pantas dilakukan oleh pelajar.

Seorang netizen yang bernama Frangky kemudian berkomentar kalau gadis yang dipukuli itu adalah putrinya. Dia mengatakan bahwa pengeroyokan tersebut dilakukan oleh sebuah geng pelajar wanita yang disebut Geng KOPAS. Namun, tidak diketahui apa kepanjangan atau makna dari nama geng ini. Diduga, perkelahian ini disebabkan oleh rebutan pacar.

Frangky menyebut bahwa para pelajar yang melakukan pengeroyokan itu adalah siswa SMP di Buyungon, Amurang, Minahasa Selatan. Saat ini, anaknya harus menerima perawatan di klinik Bala Keselamatan Amurang karena mengalami luka-luka dan cedera. Frangky meminta kasus ini diusut tuntas karena sudah mencelakakan orang lain dan mencoreng dunia pendidikan.

Sementara itu, Kadis Pendidikan dan Olahraga Minsel Fitber Raco mengatakan sudah melihat video tersebut dan menyebutnya sebagai suatu tindakan yang brutal dan tidak pantas diperlihatkan oleh pelajar. Dia menilai aksi pengeroyokan itu sudah di luar batas kewajaran sehingga harus diusut tuntas.

Dari hasil penelusurannya, ternyata ini bukanlah perkelahian pertama, tapi baru kali inilah video tersebut disebar di media sosial. Bupati Minahasa Selatan sudah memerintahkan supaya masalah ini segera dituntaskan. Raco mengatakan siswi yang berseteru itu dari SMP di Buyungon, Kecamatan Amurang serta ada siswi dari SMK di Amurang.