Nggak Pernah ke Indonesia, Tapi Bocah Sudan Ini Malah Fasih Berbahasa Indonesia!

Bocah Sudah berbahasa Indonesia
Bocah Sudah berbahasa Indonesia | youtube.com

Bocah ini juga pengen banget mengunjungi Indonesia suatu hari nanti!

Mendengar orang yang berbicara Bahasa Inggris di berbagai belahan dunia adalah suatu hal yang biasa. Bahasa Inggris adalah bahasa internasional sehingga tidak perlu heran banyak orang yang menguasai bahasa ini. Mendengar orang berbicara bahasa Jawa campur Belanda di Suriname juga sudah biasa karena banyak keturunan Jawa di sana.

Tapi, mendengar seorang bocah asal sudan, sebuah negara di Afrika Utara, pasti akan membuatmu mengernyitkan kening. Bagaimana mungkin ada bocah yang menguasai sebuah bahasa dari negara yang terpisah 9 ribu km lebih. Bocah tersebut bernama Sulaiman dan usianya kira-kira sudah memasuki belasan tahun.

Seorang pasukan perdamaian asal Indonesia yang tergabung dalam pasukan perdamaian PBB satgas kontingen garuda 35 D.a, merekam Sulaiman. Sulaiman berada di balik pagar kawat dan menjawab pertanyaan anggota TNI tersebut dengan menggunakan bahasa Indonesia yang cukup fasih.

Baca juga: Suku di Sudan Selatan Pakai Senjata Api AK-47 untuk Menggembala Sapi

Bocah Sudah berbahasa Indonesia
Bocah Sudah berbahasa Indonesia | youtube.com

Sulaiman mengaku berasal dari Kota Masteri, Sudan. Dia fasih berbahasa Indonesia karena diajari oleh pasukan Indobatt atau Indonesia Battalion yang bertugas di sana. Indonesia memang mengirim ratusan anggota TNI yang bertugas menjaga dan memelihara situasi dan kondisi keamanan di Darfur, Sudan dan tergabung dalam pasukan PBB.

Kau pintar nyanyi? tanya pria yang mewawancarainya.

Garuda,

Pintar nyanyi Garuda?

Ya,

Nyanyi Garuda dulu lah,

Oke, Garuda di dadaku, Garuda kebanggaanku, ku yakin hari ini pasti menang, Sulaiman bernyanyi dengan penuh semangat.

Lagu-lagu asal Indonesia ini kemungkinan diperdengarkan kepadanya oleh para pasukan Indobatt. Karena sudah akrab, akhirnya lama-lama dia pun menguasai bahasa Indonesia. Sulaiman juga menceritakan bahwa pasukan Indobatt kerap menasehati dia agar tidak nakal dengan mencuri hewan-hewan dan tidak melempari pasukan dengan batu.

Baca juga: Tragedi Berdarah dalam Senyap, Apa yang Sebenarnya Terjadi di Sudan?

Iya saya tidak nakal, Indobatt kasih uang, kasih makanan, Indobatt baik kalau Indobatt pergi saya nangis,” ujar Sulaiman.

Sulaiman juga mengaku ingin mengunjungi Indonesia bersama Indobatt. Dia penasaran bagaimana keadaan di Indonesia yang kabarnya dikenal damai, permai, dan warganya ramah-ramah. Jauh berbeda dengan situasi negerinya yang selalu ada konflik setiap hari sehingga harus dijaga oleh pasukan perdamaian.

Artikel Lainnya

Tim Indonesia yang dikirim menjadi pasukan perdamaian PBB memang dikenal selalu mengupayakan diplomasi ramah. Mereka berbaur dengan warga lokal, membantu apa yang bisa dibantu, dan berusaha beradaptasi dengan cepat. Semoga suatu saat nanti Sulaiman berkesempatan mengunjungi Indonesia, negara yang selama ini cuma hidup dalam imajinasinya.

Tags :