Ngeri! Iran Mulai Tembakkan 9 Rudal ke Markas Militer AS di Irak, Perang Dunia III Dimulai?

Iran serang basis tentara AS di Irak | www.cnnindonesia.com

Iran mulai balas serangan AS

Kematian perwira tinggi militer Iran, Mayor Jenderal Qaseem Soleimani atas serangan Amerika Serikat menimbulkan konflik besar terhadap hubungan kedua negara. Presiden Iran, Hassan Rouhani mengutuk serangan tersebut dan menegaskan akan membalas dendam kematian Qaseem.

Perang dunia 3 pun diduga akan segera terjadi karena konflik tersebut. Pada hari Rabu (08/01/20) pagi, Iran telah memulai peperangan tersebut dengan menembakan roket dan rudal ke pangkalan militer AS di Irak.

1.

Iran serang pangkalan AS

Ilustrasi serangan | www.cnnindonesia.com

Dilansir dari CNNIndonesia.com, Rabu (08/01/20), Iran mengakui berada di balik serangan sembilan roket yang menghantam basis tentara Amerika Serikat di pangkalan udara Irak, Rabu pagi (8/1). Setidaknya sembilan roket menghantam basis pasukan Amerika Serikat di pangkalan udara.

Serangan ini merupakan serangan pertama setelah Presiden Iran, Hassan Rouhani menyatakan akan membalas dendam atas kematian Qaseem Soleimani yang terbunuh dalam serangan yang diperintahkan langsung oleh Presiden AS, Donald Trump melalui pesawat nirawak.

Baca juga: Ngeri! Perang Dunia 3 Di Depan Mata Usai Amerika Sikat Jenderal Iran

Serangan Iran terhadap pangkalan AS di Irak ini dilakukan setelah fraksi pro-Teheran di Irak telah mendeklarasikan untuk bergabung bersama dalam merespon serangan AS yang juga menewaskan Komandan Tinggi Irak, Abu Mahdi al-Muhandis.

2.

Luncurkan 9 roket

Pelontar roket Katyusha | www.cnnindonesia.com

Iran menyerang basis tentara AS di Irak dengan menggunakan roket andalannya yaitu roket Katyusha yang merupakan roket buatan Rusia. Roket ini dirancang oleh Georgy Langemak. Roket ini dikembangkan pada tahun 1938 dan mulai diproduksi massal pada tahun 1941.

Sebanyak 9 roket dan rudal diluncurkan Iran untuk menggempur basis tentara AS. Hingga saat ini belum diketahui berapa banyak korban jiwa atas serangan roket tersebut. Jubir Pentagon, Jonathan Hoffman sampai saat ini masih mencoba mendata kerusakan dan korban jiwa terkait serangan tersebut.

Baca juga: Kasus WNI Perkosa 159 Pria di Inggris, Korban: Saya Ingin Reynhard Sinaga Membusuk di Neraka

"Kami sedang mengerjakan penilaian kerusakan pertempuran awal," ujar Hoffman.

Sampai saat ini kondisi Irak masih dijaga oleh jet militer untuk mengawasi adanya serangan. Irak sendiri merasa khawatir karena berada di tengah konflik yang terjadi antara Iran dan AS.

3.

Donald Trump pantau serangan

Donald Trump | www.nytimes.com

Pemerintah AS telah mengonfirmasi adanya serangan yang dilakukan Iran di pangkalan udara Irak yang merupakan basis tentara Amerika Serikat. Keterangan yang disampaikan oleh Sekretaris Gedung Putih, Stephanie Grisham menyatakan bahwa saat ini Donald Trump tengah mengawasi serangan tersebut.

“Kami mengetahi adanya laporan serangan terhadap fasilitas AS di Irak. Presiden telah diberi pengarahan dan sedang memantau situasi dengan cermat dan berkonsultasi dengan tim keamanan nasional,” ujar Grisham.

Baca juga: Kebakaran Hutan Dahsyat di Australia Sebabkan 500 Juta Satwa Mati, Foto-fotonya Memilukan

Donald Trump memberi penjelasan bahwa serangan yang ia perintahkan untuk membunuh Qaseem Soleimani itu dilatarbelakangi karena Qaseem telah merencanakan penyerangan besar-besaran terhadap warga AS di Timur Tengah.

“Dia (Soleimani) merencanakan serangan besar dan kita menghabisinya lebih dulu. Qasem Soleimani sudah tewas dan aksinya untuk menumpahkan darah sudah berakhir," kata Trump dalam acara Evangelicals for Trump di Di Gereja King Jesus Ministry di Miami, Florida, Sabtu (4/1).

Artikel Lainnya

Memanasnya hubungan AS dan Iran usai serangan yang menewaskan Qaseem Soleimani itu membuat warga seluruh dunia merasa khawatir apabila benar terjadi Perang Dunia III seperti yang sudah ramai dibicarakan di media sosial.

Tags :