Ngeri! Bukan Cuma Motif Asmara, Ini Alasan Pelaku Potong Kepala Korban Mayat dalam Koper
16 April 2019 by Ririh Dirja
Sempat bertikai karena uang Rp 100 ribu
Misteri kematian Budi Hartanto (28) akhirnya terungkap saat para pelaku sudah tertangkap. Mayat Budi ditemukan di dalam sebuah koper dengan kondisi tanpa kepala. Setelah kasus itu menjadi teka-teki selama berhari-hari akhirnya polisi berhasil menangkap dua pelaku, Aris Sugianto (34) dan Azis Prakoso (23). Motif pembunuhan ini adalah asmara dan ada juga percekcokan kecil setelah korban berkunjung ke rumah pelaku.
Dilansir dari Detik.com, korban saat itu mengunjungi warung milik pelaku pada hari Selasa tanggal 2 April 2019. Budi Hartanto dan Aris Sugianto juga sempat melakukan hubungan seksual saat warung sudah ditutup.
Korban marah karena tidak diberi uang
Masalah ini juga dipicu dari percekcokan sederhana. Pasalnya setelah melakukan hubungan seksual, biasanya Aris memberikan uang senilai Rp 100 ribu rupiah kepada korban. Tapi karena saat itu ia tidak memiliki uang, Budi pun mengamuk. Sempat terjadi perselisihan saat itu antara pelaku dan korban di warung.
Karena ingin menghindari perselisihan pelaku pun akhirnya mencoba meminjam uang kepada temannya Azis Prakoso. Tapi Azis mengaku bahwa dirinya tidak memiliki uang. Karena merasa kesal tidak dipinjami uang, Aris pun marah-marah.
"Jadi dia mau ngasih ke korban ternyata yang bersangkutan tidak punya, pinjem ke AJ tidak punya, marah-marah diingatkan sama AJ," ujar Direskrimsus Polda Jatim Kombes, Gupuh Setiyono.
Budi sempat memaki Aris
Saat itu Budi yang merasa kesal karena tidak kunjung diberikan uang langsung memaki-maki Aris. Pasalnya Budi selalu diberikan uang setelah mereka usai berhubungan seksual.
Azis yang saat itu melihat mereka bertikai langsung mengingatkan korban. Karena Budi merasa tidak terima, ia malah menampar Azis. Melihat kejadian itu Aris membela Azis dan menampar kekasihnya Budi.
Karena tidak terima ditampar, Budi pun mengambil parang yang berada di warung milik Aris. Parang itu disabetkan kepada Azis, namun Azis bisa menangkis dan merebut parang tersebut.
Alasan kepala korban dipotong
Setelah aksi sabetan parang itu, Azis yang merasa tidak terima akan dilukai menggunakan parang, akhirnya membalas tindakan korban dengan menyabetkan parang tersebut berkali-kali ke arah Budi, hingga mengenai leher dan punggung korban.
"Korban mengambil pisau tergeletak di kursi luar diayunkan ke Azis, ditangkis, direbut Azis dan menyabetkan ke lengan kiri Budi. Korban teriak dianiaya sampai tertelungkup. Dan di situ dilakukan pembacokan berkali-kali oleh saudara Azis dibantu oleh Aris," ujar Gupuh.
Melihat korban sudah tewas, akhirnya pelaku memasukkan mayat korban ke dalam koper. Namun karena kepala korban tidak muat, akhirnya mereka berinisiatif untuk memotong kepala korban.
"Pada saat sudah meninggal dunia itu dimasukkan ke koper, namun tidak cukup dikeluarkan lagi. Lalu Aris mendorong dipotong saja kepalanya," ungkap Gupuh.
Kematian Budi yang pernah menjadi misteri akhirnya telah terungkap. Budi Hartanto tewas di tangan kekasihnya sendiri dengan cara yang mengenaskan karena percekcokan hal yang sepele.
